Kapan Pratama Arhan Sudah Bisa Main untuk Tokyo Verdy di Liga Jepang? Catat 3 Fakta Ini

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Mar 2022, 22:57 WIB
Pratama Arhan tinggal menunggu waktu untuk bergabung dengan Tokyo Verdy. Mantan bek PSIS Semarang itu disebutkan telah mengantungi izin untuk masuk ke Negeri Sakura di tengah kabar pelarangan Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Jepang buntut dari varian Omicron. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan tinggal menunggu waktu keberangkatan ke Jepang. Lantas, kapan bek berusia 20 tahun itu bisa membela Tokyo Verdy di J2 League?

Tokyo Verdy adalah peserta J2 League atau kasta kedua Liga Jepang. Tim berjuluk Verdy itu telah beraksi dua kali di musim ini.

Advertisement

Agen Pratama Arhan, Dusan Bogdanovic mengungkapkan bahwa kliennya tinggal menunggu visa dan izin khusus dari Pemerintah Jepang untuk masuk Negeri Sakura.

Sebelumnya, Antara mengabarkan bahwa pemerintah Jepang memberlakukan kebijakan larangan masuk kepada Warga Negara Asing (WNA) hingga Februari 2022 buntut varian Omicron.

Namun, Jepang dikabarkan telah mengizinkan WNA masuk ke wilayahnya per Maret 2022, kecuali turis. Adapun, tokyo  masuk kategori pekerja di Negeri Sakura.

2 dari 4 halaman

Terbang ke Jepang Sepekan ke Depan

Pratama Arhan dikontrak Tokyo Verdy selama dua musim. Kedatangan Pratama Arhan membuat pos bek sayap kiri Tokyo Verdy penuh sesak. Pesepak bola berkaki kidal itu perlu bersaing dengan dua pemain untuk merebut posisi utama. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dusan menjelaskan bahwa Pratama Arhan dijadwalkan terbang ke Jepang dalam sepekan ke depan. Setibanya di Negeri Sakura, pemain Timnas Indonesia itu harus menjalani karantina selama tiga hari.

Artinya, Pratama Arhan diperkirakan sudah bisa bergabung dengan Tokyo Verdy pada pertengahan Maret 2022.

Namun, Pratama Arhan masih harus menunggu debutnya di Tokyo Verdy. Dia perlu menyesuaikan diri, termasuk mengejar ketertinggalan secara kondisi dari rekan setimnya.

Sejauh ini, bek berkaki kidal itu telah absen dalam dua partai Tokyo Verdy di J2 League musim ini yang telah digelar sejak 19 Februari 2022.

3 dari 4 halaman

Butuh Waktu Berminggu-minggu

Bek kiri Timnas Indonesia Pratama Arhan berpeluang debut bersama Tokyo Verdy di Liga Jepang melawan V-Varen Nagasaki akhir pekan ini, Sabtu (19/2/2022). Jika diturunkan dia akan bertanding melawan mantan penggawa AS Roma, Victor Ibarbo. (AFP/Roslan Rahman)

Dengan estimasi Pratama Arhan butuh waktu untuk beradaptasi, maka debut Pratama Arhan belum dapat terjadi dalam waktu dekat.

Umumnya, para pemain memerlukan adaptasi selama 2-3 pekan di tim barunya, termasuk Asnawi Mangkualam ketika baru bergabung dengan klub Korea Selatan, Ansan Greeners pada awal tahun lalu.

Pratama Arhan kemungkinan baru bisa bermain untuk Tokyo Verdy paling cepat pada minggu pertama atau kedua April 2022.

Pada periode itu, Tokyo Verdy akan bermain dua kali. Tim berjuluk Verdy itu bakal berhadapan dengan Oita Trinita pada 3 April 2022 dan Roassi Kumamoto pada enam hari berselang.

4 dari 4 halaman

Pratama Arhan Belum Berhitung

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merespons positif kepindahan Pratama Arhan ke Liga Jepang. Dia percaya bahwa bek berusia 20 tahun itu dapat bersaing di Negeri Sakura dan menjadi contoh untuk sepak bola Indonesia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Namun, Pratama Arhan belum bisa menghitung estimasi kapan ia bisa beraksi untuk Tokyo Verdy, termasuk masuk ke skuad dan bersaing di posisi utama.

"Terkait target menjadi pemain inti, saya harus menyesuaikan dulu. Karena di Jepang pasti ada karantina dan kondisi menurun. Makanya, butuh kondisi lebih baik saat di sana," kata Pratama Arhan di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).

"Maksudnya, ada latihan mandiri dan tambahan latihan untuk mengimbangi dengan pemain lain. Setelah itu, baru bisa dapat menit bermain," jelasnya.

Pratama Arhan berambisi untuk memotong waktu adaptasi di Jepang. Dia berjuang untuk menyesuaikan diri lebih cepat dari target awalnya.

"Kalau soal adaptasi, saya akan menyesuaikan. Semoga saja bisa lebih cepat dari yang saya pikirkan," imbuh pemuda kelahiran Blora, Jawa Tengah tersebut.

Berita Terkait