5 Pemain yang Bakal Menentukan Gelar Juara Bali United di BRI Liga 1: Konsisten, Percaya Diri!

BRI Liga 1: Tanpa menyepelekan peran pemain lainnya, kelima pemain ini bisa jadi kunci keberhasilan Bali United meraih back-to-back juara.

BolaCom | Wahyu PratamaDiterbitkan 20 Maret 2022, 09:00 WIB
Bali United - Ilija Spasojevic, Eber bessa (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Denpasar - Konsistensi menjadi alasan mengapa Bali United berhasil berada di puncak klasemen BRI Liga 1 2021/2022.

Anak asuh Stefano 'Teco' Cugurra itu berhasil mengunci posisi teratas dari para pesaingnya setelah mengandaskan Persipura Jayapura di pekan ke-27.

Advertisement

Bermain di Bali secara tak langsung memberikan keuntungan moril bagi Ilija Spasojevic dkk. Walaupun tak mendapatkan dukungan secara langsung dari suporternya, permainan mereka meningkat drastis sejak dimulainya putaran kedua.

Dalam 14 pertandingan, Bali United tak pernah tersentuh kekalahan. Mereka berhasil menciptakan poin tertinggi setelah merebut 13 kemenangan dan hanya sekali imbang atas PSM Makassar.

Tak hanya itu saja, klub berjulukan Serdadu Tridatu itu juga menjadi tim yang paling subur dengan torehan 29 gol. Tujuh gol yang bersarang ke gawang Bali United juga yang paling sedikit di antara tim lain pada putaran kedua ini.

Tanpa menyepelekan peran pemain lainnya, kelima pemain ini bisa jadi kunci keberhasilan Bali United meraih back-to-back juara. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.


Ilija Spasojevic

Pemain Bali United, Ilija Spasojevic dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). Bali United menang 1-0. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Moncernya lini depan Bali United tak bisa dilepaskan dari ketajaman Ilija Spasojevic. Pemain naturalisasi asal Montenegro itu menjelma menjadi sosok penting dalam perjalanan timnya musim ini.T

ambahan sembilan golnya di putaran kedua ini, memastikan pemain yang akrab disapa Spaso ini berada di puncak daftar topskor dengan 21 gol.

Ia unggul tiga gol lebih banyak dari penyerang Persik Kediri, Youssef Ezzejjari.

Dengan sisa tiga pertandingan, Spaso tentu tak ingin kehilangan kesempatan merebut gelar juara plus gelar individual yang sudah di depan mata. Kegarangannya di muka gawang sekali lagi akan sangat menentukan.


Nadeo Argawinata

Pada tahun 2020, Nadeo memutuskan untuk bergabung dengan Bali United. Ia berhasil mengantarkan klub yang berjuluk Serdadu Tridatu tersebut ke peringkat lima klasemen sementara BRI Liga 1 pada musim ini. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Penampilan Nadeo Argawinata sepanjang Piala AFF 2020 lalu mengundang decak kagum. Meskipun gagal mengantar Indonesia merebut supremasi tertinggi, performa pemain asal Kediri itu terlalu sayang untuk disia-siakan.

Setelah kepulangannya, posisi kiper nomor satu Bali United langsung berpindah ke tangannya. Penampilan sensasionalnya di tim nasional, berhasil ditularkan saat membela panji klub.

Alhasil, Bali United berhasil menyandang status tim dengan pertahanan terkuat di putaran kedua BRI Liga 1 2021/22. Modal berharga ini bisa menjadi pembeda dalam perebutan juara.


Brwa Nouri

Gelandang Bali United, Brwa Nouri, memutuskan pensiun setelah tak masuk skuat Timnas Irak untuk Piala Asia 2019. (Instragram/@brwanouri)

Tak seperti rekan-rekannya yang terlihat berkontribusi nyata dengan menciptakan gol maupun assist. Peran Brwa Nouri tetap sangat vital di ruang mesin permainan Bali United.

Sebagai seorang gelandang bertahan, pemain asal Irak itu berhasil melakukan tugasnya dengan sangat baik. Tak hanya memutus serangan, dia juga menjadi pemain pertama yang terlibat dalam build-up serangan Bali United.

Keputusan Teco mempercayakan lini tengah kepadanya, sepertinya bakal kembali berujung manis. Bali United tinggal selangkah lagi merebut gelar juara musim ini.


Eber Bessa

Agresivitas Bali United tidak mengendur meski sudah unggul dua gol dibabak pertama. Gelandang Eber Bessa mencoba melakukan tekanan ke gawang Bhayangkara, namun masih menambah gol bagi Bali United. (Bola.com/Maheswara Putra)

Kehilangan Paulo Sergio saat vakum kompetisi, memaksa Bali United mencari suksesornya dengan cepat. Diego Asiss yang sempat diberikan kesempatan di turnamen pramusim, gagal bersinar hingga posisinya digantikan Eber Bessa.

Sempat terkendala kondisi fisik di awal kedatangannya, pemain asal Brasil itu langsung menunjukkan sinarnya dengan menciptakan gol-gol penting sekalipun turun dari bangku cadangan.

Tetapi sejak pertengahan putaran pertama, posisi utama sudah diberikan kepadanya.Skill samba yang dimilikinya berhasil menghadirkan dimensi baru bagi Bali United. Ia pun tampak begitu menikmati musim debutnya di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Tanah Air.


Privat Mbarga

Pemain Bali United, Privat Mbarga turut menyumbang satu gol untuk timnya ke gawang Barito Putera, Minggu (9/1/2022). (Bola.com/Maheswara putra)

Keputusan Melvin Platje untuk menyeberang ke Bhayangkara FC pada paruh musim lalu, membuat banyak pihak meyakini ledakan lini depan Bali United.

Maklum, pria asal Belanda itu merupakan bagian integral saat mereka menjuarai LIga 1 2019.Namun, keputusan tepat kembali dilakukan manajemen Bali United.

Mereka mendaratkan Privat Mbarga dari klub Kamboja, Svay Rieng untuk mengisi lubang yang ditinggalkan.Walaupun tak memiliki banyak waktu adaptasi, pria asal Kamerun itu langsung tancap gas di putaran kedua ini.

Mbarga telah menyumbang empat gol dan delapan assist, tertinggi diantara pemain Bali United lainnya.

Berita Terkait