Bola.com, Jakarta - Kandidat Manchester United (MU), Erik ten Hag, dikabarkan Daily Star, Jumat (15/4/2022), memberikan lampu hijau bagi klub untuk melepas Cristiano Ronaldo pada musim panas.
Pelatih Ajax itu dilaporkan telah menyetujui kesepakatan secara prinsip untuk mengambil alih pos manajer di Old Trafford pada akhir musim.
MU pun punya rencana besar pada musim panas setelah kedatangannya.
Satu di atara situasi terbesar yang harus ditangani Ten Hag adalah Ronaldo. Menurut laporan tersebut, Ten Hag telah menyetujui potensi penjualan pemain berusia 37 tahun itu.
Dilaporkan bahwa Ten Hag percaya bahwa penyerang Portugal itu tidak akan cocok dengan gaya permainan yang ingin dia terapkan di MU, serta keyakinannya bahwa dia tidak akan cocok dengan rencana jangka panjang yang dia inginkan.
Meskipun menjaringkan 18 gol di semua kompetisi sejauh musim ini, itu telah menjadi musim yang sangat membuat frustrasi baik bagi Ronaldo.
MU menempati tempat ketujuh Liga Inggris dan akan menjalani musim kelima berturut-turut tanpa trofi.
Cristiano Ronaldo pindah kembali ke MU dari Juventus dalam kesepakatan senilai sekitar 12 juta poundsterling musim panas lalu, menandatangani kontrak hingga Juni 2023.
Tidak Cocok
Mantan pemain Ajax, Kiki Musampa, yang menilai Cristiano Ronaldo bukan tipe pemain yang cocok bekerja sama dengan Erik ten Hag.
Kiki Musampa menilai CR7 bukanlah tipe pemain yang cocok dengan filosofi Erik ten Hag.
"Cristiano Ronaldo sebenarnya bukan tipe pemain yang disukai Erik ten Hag. Mengapa? Filosofi Ten Hag adalah tentang tim dan semua orang memiliki pekerjaan untuk dilakukan di dalam tim," ujar Musampa kepada Stadium Astro.
"Pikiran Anda perlu terhubung dengan tim. Cara saya melihat Ronaldo terhubung dengan tim di bagian terakhir lapangan, dia sering menghabiskan waktu untuk kesuksesannya dan kehilangan kesadaran terhadap pelari dan rekan satu tim," lanjutnya.
Beban Besar
Kedatangan Erik ten Hag diharapkan bisa menjadi titik balik bagi MU. The Red Devils sudah berulang kali gagal bersama pelatih-pelatih sebelumnya, sehingga kini Erik ten Hag bakal memikul beban besar.
Ada banyak alasan mengapa MU memilih Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu sudah terbukti bisa membentuk dan mengembangkan tim sejak awal. Kemampuan inilah yang dibutuhkan MU.
Saat ini skuad MU tampak tidak percaya diri dan kehilangan keyakinan terhadap pelatih. Taktik Ralf Rangnick tidak berjalan dengan baik, bahkan MU cenderung inkonsisten.
Sumber: Sports Mole, Stadium Astro