Bola.com, Jakarta - Rumor kepindahan Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona ke Chelsea memasuki babak baru. Bukannya semakin jelas, rencana transfer itu justru terancam batal.
Aubameyang dikaitkan dengan Chelsea sebagai pelabuhan barunya di musim panas 2022/2023. Ia diproyeksikan menjadi pengganti Romelu Lukaku yang saat ini kembali dipinjamkan ke Inter Milan.
Sudah menjadi rahasia umum jika Chelsea mencari striker baru. Mereka mencari sosok yang bisa menggantikan Timo Werner yang mereka lepas ke RB Leipzig baru-baru ini.
Tim asal London Barat itu diketahui sedang menjalin komunikasi dengan Barcelona. Mereka ingin merekrut Pierre-Emerick Aubameyang di musim panas ini.
Hampir Batal
Namun kabar terbaru, sang striker dilaporkan hampir batal pindah ke Chelsea di musim panas ini.
The Sun mengklaim bahwa transfer Aubameyang ini terancam gagal. Karena Chelsea gagal mencapai kesepakatan untuk transfer ini.
Buntu Soal Kontrak
Laporan itu mengklaim bahwa proses negosiasi Chelsea dan Aubameyang sedang berlangsung. Namun ada tanda-tanda yang kurang baik muncul dari negosiasi ini.
Aubameyang dikabarkan meminta kontrak berdurasi dua tahun. Ia menilai durasi itu ideal untuk penyerang seusianya.
Namun Chelsea dikabarkan hanya mau memberikan kontrak berdurasi satu tahun. Alhasil proses transfer ini berpotensi gagal.
Mahar Masih Alot
Laporan yang sama mengklaim bahwa posisi Chelsea dalam transfer ini semakin sulit. Karena mereka juga belum mencapai kata sepakat dengan Barcelona.
Blaugrana dilaporkan memang ingin menjual Aubameyang. Namun mereka meminta bayaran sekitar 30 juta Euro untuk jasa pemain asal Gabon itu.
Chelsea dilaporkan ogah membayar semahal itu untuk Aubameyang. Jadi proses transfer ini jadi kian rumit.
Berpotensi Dibajak
Chelsea harus bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Pasalnya ada klub lain yang mulai mengincar jasa Aubameyang.
Klub itu adalah Manchester United. Setan Merah digosipkan tertarik meminang Aubameyang sebagai pengganti Edinson Cavani di tim mereka.
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 27/8/2022)