Cerita Heroik Laurent Blanc, Pahlawan Prancis di Piala Dunia 1998: Gol Emas hingga Ritual Unik dengan Barthez

oleh Suharno diperbarui 13 Sep 2022, 19:25 WIB
Ritual Laurent Blanc mencium kepala Fabian barthez yang menjadi ikonik di Piala Dunia 1998 terus berlanjut di Piala Eropa 2000. Kecupan yang dipercaya membawa keberuntungan tersebut terbukti dengan dua gelar bergengsi yang diraih Les Bleus kala itu.

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 segera mengguncang fans sepak bola dunia. Piala Dunia tersebut bakal berlangsung di Qatar, pada 21 November hingga 18 Desember 2022.

Piala Dunia tak pernah bosan menghadirkan drama, tawa, hingga air mata. Jangan khawatir, Piala Dunia 2022 juga akan bertabur momen menarik, seperti edisi-edisi sebelumnya. 

Advertisement

Satu di antara momen berkesan di Piala Dunia adalah tentang sepak terjang bek Timnas Prancis, Laurent Blanc. Mantan bek Manchester United dan Inter Mikan itu layak menjadi pembicaraan karena ikut berperan vital mengantar Les Bleus menjadi kampiun Piala Dunia 1998.

Dia juga menjadi bek hebat di dunia pada zamannya yang sulit ditaklukkan penyerang-penyerang lawan. Blanc tidak hanya menorehkan prestasi mentereng di level internasional, tetapi juga di klub. 

Lalu bagaimana kisahnya di Piala Dunia 1998 hingga mencetak gol emas yang membuat Les Blues ke perempat final? Langsung saja kita simak aksinya. 

 

2 dari 5 halaman

Torehan Gelar Laurent Blanc

Laurent Blanc - Pria Prancis ini merupakan pemain berlabel bintang saat tiba di Old Trafford. Blanc benar-benar mampu membuktikan dirinya sebagai bek tangguh dengan mengantar tim Setan Merah meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2003. (Foto: Robin Parker)

Laurent Blanc telah melalang buana ke berbagai liga top Eropa. Dia pernah merumput di Barcelona, Inter Milan hingga Manchester United.

Sayangnya, koleksi gelar Blanc di level klub tidak terlalu bergelimang. Dia belum pernah menicipi titel Liga Champions. 

Gelar bergengsi yang dia raih di antaranya sekali menjuarai Premier League, Copa Del Rey, dan Piala UEFA.

 

3 dari 5 halaman

Tetap Jadi Andalan Prancis

Blanc memang kurang bergelimang trofi di level klub, tetapi Timnas Prancis tetap membutuhkan jasanya. Namanya melambung setelah menjuarai Piala Eropa U-21 bersama skuad muda Prancis.

Dia juga menjadi bagian skuad Prancis saat meraih gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Di usianya yang sudah tidak muda lagi saat itu, Blanc menjadi pemain inti.

 

4 dari 5 halaman

Ritual Bersama Barthez

Ada ritual unik kala Timnas Prancis berlaga di Piala Eropa 2000. Ya, momen itu adalah kecupan bek prancis, Laurent Blanc kepada sang kiper, Fabian Barthez, sebelum pertandingan dimulai. (AFP/Patrick Hertzog)

Laurent Blanc kerap jadi pemimpin lini belakang Timnas Prancis. Dia juga menjadi sosok yang klop dengan penjaga gawang Prancis, Fabien Barthez. Bahkan, keduanya memiliki ritual khusus sebelum laga.

Laurent Blanc selalu mencium kepala plontos Barthez di lapangan sebelum Prancis berlaga. Ritual ini juga mereka lakukan saat keduanya sama-sama berada di Manchester United.

 

5 dari 5 halaman

Pahlawan Timnas Prancis

Laurent Blanc menjadi pahlawan ketika Prancis dalam perjalanan menjadi kampiun di Piala Dunia 1998. Bahkan gol emasnya di masa perpanjangan waktu pada babak 16 besar melawan Paraguay membuat Les Bleus tidak perlu menjalani babak adu penalti.

Pada menit 114, Blanc melakukan overlaping hingga kotak penalti Paraguay dan membuat penonton bertanya-tanya apa yang dilakukan bek itu. Hasilnya, dia mampu memecah kebuntuan dan mencetak gol.

"Saya tidak punya urusan berada di sana,” kata Blanc yang maju hingga kotak penalti Paraguay. "Ada saatnya ketika Anda harus mencoba dan mengambil tanggung jawab," lanjutnya.

"Itu mungkin satu-satunya pertandingan dalam kompetisi yang tidak kami kendalikan. Kelegaan yang kami rasakan saat mendapatkan gol hanya bisa diimbangi dengan perjuangan yang kami alami selama pertandingan," tandasnya.

Sumber: FIFA