Mengenang Debut Kroasia di Piala Dunia 1998: Melesat hingga Semifinal, Davor Suker Jadi Top Scorer

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Sep 2022, 09:00 WIB
Pada matchday pertama di fase Grup H, Kroasia mampu menang 3-1 atas Jamaika (14/6/1998). Davor Suker mencetak gol pamungkas dalam laga tersebut pada menit ke-69, melengkapi dua gol dari Mario Stanic (27') dan Robert Prosinecki (53'). (AFP/Olivier Morin)

Bola.com, Jakarta - Timnas Kroasia yang menjadi debutan di Piala Dunia 1998 di Prancis membuat sebuah kejutan. Tim asuhan Miroslav Blazevic ini mampu tampil luar biasa hingga melangkah ke semifinal.

Tim berjulukan Vatreni itu cukup beruntung berada di grup yang sama dengan para debutan lain, yaitu Jepang dan Jamaika. Saat itu hanya Argentina yang menjadi lawan berat mereka di fase grup Piala Dunia 1998.

Advertisement

Kroasia memiliki modal skuad yang begitu mentereng dengan nama-nama seperti Zvonimir Boban, Robert Jarni, Mario Stanic, dan Davor Suker yang saat itu baru saja menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid.

Pada fase grup, Kroasia mampu mengatasi perlawanan Jamaika dengan skor 3-1 dan menang 1-0 atas Jepang. Dua kemenangan itu membuat Kroasia lolos ke 16 besar sehingga kekalahan 0-1 dari Argentina di laga terakhir tak begitu berpengaruh.

Kroasia makin perkasa setelah menyingkirkan Rumania dengan skor 1-0. Mereka kemudian membungkam Jerman di perempat final dengan skor telak 3-0. Kemenangan ini membuat Kroasia menjadi kuda hitam untuk menjuarai Piala Dunia di edisi perdana mereka.

 

 

 
2 dari 4 halaman

Terhenti di Semifinal

Pertandingan Timnas Jerman kontra Kroasia pada Piala Dunia 1998. (Gerard Cerles/AFP)

Berkat keberhasilan menyingkirkan Jerman, publik Kroasia langsung menaruh harapan begitu tinggi kepada Zvonimir Boban dan kolega untuk keluar sebagai juara Piala Dunia 1998. Pada babak semifinal, Kroasia harus berhadapan dengan unggulan juara, Prancis.

Harapan menjadi juara itu hampir menjadi kenyataan. Dalam laga tersebut, Kroasia unggul lebih dulu lewat gol Davor Suker ke gawang Fabien Barthez.

Sayangnya, harapan itu sirna setelah Lilian Thuram membuyarkan mimpi Kroasia untuk melaju ke final lewat dua gol yang dicetaknya.

3 dari 4 halaman

Jadi Tim Peringkat Ketiga

Dalam laga perebutan tempat ketiga (11/7/1998) Kroasia mampu mengalahkan Belanda dengan skor 2-1. Davor Suker berhasil mencetak gol keenamnya selama turnamen sekaligus gol penentu kemenangan pada menit ke-36 setelah sebelumnya skor smaa kuat 1-1. (AFP/Patrick Hertzog)

Dalam perebutan tempat ketiga, Kroasia bertemu dengan Belanda yang pada babak semifinal kalah dari Brasil. Vatreni menutup perjalanan mereka di Piala Dunia 1998 dengan kemenangan 2-1 atas Belanda.

Dalam pertandingan perebutan tempat ketiga itu, Davor Suker kembali mencetak gol kemenangan. Kali ini pada menit ke-35. Sebelumnya, Kroasia sempat unggul pada menit ke-13 lewat gol Robert Prosinecki.

Akhirnya Kroasia mendapatkan medali perunggu dan menahbiskan diri sebagai tim debutan fenomenal yang pernah berlaga di Piala Dunia.

 

4 dari 4 halaman

Davor Suker Jadi Top Scorer

Piala Dunia 1998 tak ayal menjadi arena kejutan bagi Kroasia, salah satu negara pecahan Yugoslavia yang baru pertama kali mencicipi atmosfir pesta sepak bola sejagat empat tahunan yang digelar di Prancis. Bintang Vatreni, julukan Kroasia, saat itu tak lain adalah Davor Suker yang mampu menyihir publik sepak bola dunia dengan 6 golnya yang berujung penghargaan sepatu emas sebagai top skor di Piala Dunia 1998. Raihan golnya tersebut juga membawa Kroasia finis di posisi ketiga di akhir turnamen. (AFP/Gerard Cerles)

Selain pencapaian secara kolektif meraih peringkat ketiga Piala Dunia 1998, di sektor pencapaian individu striker Kroasia, Davor Suker, meraih gelar pencetak gol terbanyak alias top scorer.

Eks penyerang Real Madrid ini total mencetak enam gol dengan masing-masing satu gol di fase grup saat melawan Jamaika dan Jepang. Sementara pada fase gugur, Suker mencetak gol saat melawan Rumania, Jerman, Prancis dan akhirnya, Belanda di perebutan tempat ketiga.

Berkat torehan itu, Suker berhasil menyingkirkan nama-nama kandidat lain seperti Ronaldo Nazario, Roberto Baggio, Gabriel Batistuta, hingga Hristo Stoichkov.

Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan/Serafin Unus Pasi, published 20/9/2022)

Berita Terkait