6 Bintang Kantongi Caps Terbanyak di Piala Dunia: Ronaldo dan Messi Kerja Keras Lagi Ya

oleh Choki Sihotang diperbarui 24 Sep 2022, 09:50 WIB
Miroslav Klose menjadi yang teratas dalam urusan gol untuk timnas Jerman, klose telah mencetak 71 gol bagi tim Panser, gol pertamanya terjadi pada 24 Maret 2001 dan gol terakhirnya pada 8 Juli 2014. (EPA/Franz-Peter Tschauner)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo menegaskan belum mau pensiun dari Timnas Portugal setelah Piala Dunia 2022. Dia masih berhasrat memperkuat timnas pada masa mendatang. 

"Saya masih termotivasi, karena ambisi saya tinggi. Saya ingin bermain di Piala Dunia (2022) dan Euro (2024)," kata Ronaldo baru-baru ini, seperti dilansir ESPN.

Advertisement

Pernyataan pemain Manchester United itu sekaligus mengakhiri rumor yang menyatakan CR7 akan pensiun setelah membela Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar. Rumor itu muncul karena Ronaldo sudah berusia 37 tahun saat ini.

Adapun Ronaldo sudah hadir di empat Piala Dunia yakni 2006, 2010, 2014, dan 2018. Jadi, di Qatar nanti merupakan Piala Dunia kelimanya bersama Seleccao das Quinas. Top bang Dodo!

Di panggung Piala Dunia, tak banyak pemain yang dapat kesempatan bermain lebih dari tiga kali. Selain persaingan yang sangat ketat, pemain yang dibawa juga harus benar-benar memiliki keistimewaan serta diyakini bisa memberikan kontribusi besar bagi tim.

Di bawah ini sederet legenda dengan jumlah laga terbanyak  di Piala Dunia. Yuk simak daftar lengkapnya. Yang jelang Ronaldo tidak ada di posisi lima besar karena baru memainkan 17 laga Piala Dunia.  

2 dari 7 halaman

1. Lothar Matthaus (25 Laga):

10. Lothar Matthaus - Jerman (AFP/Gerard Cherles)

Piala Dunia: 1982, 1986, 1990, 1994, 1998

Jerman, si Panser Eropa itu, punya segudang legenda. Matthaus salah satunya. Generasi sekarang bisa jadi tak mengenalnya, namun sejarah mencatat Matthaus layak dikenang.

Setiap kali Piala Dunia datang, kapan dan di mana pun, namanya hampir pasti disebut. Entah itu lewat televisi, media cetak, terlebih media-media online.

Sejarah Piala Dunia yang panjang memang tak bisa lepas dari Matthaus. Ia sudah lima kali membela Jerman di pentas terakbar empat tahunan. Di edisi 1990, dalam kapasitas sebagai kapten, dia membawa Jerman menjadi yang terhebat di Italia.

 

3 dari 7 halaman

2. Miroslav Klose (24 Laga)

Miroslav Klose dari Jerman merupakan top skor Piala Dunia 2006 dengan torehan 5 Gol. Pemain spesialis Piala Dunia ini mengukuhkan diri sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak di sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 16 gol. (AFP/Patrik Stollarz)

Piala Dunia: 2002, 2006, 2010, 2014

Klose tentunya tak pernah menyangka sampai empat kali mendapat kepercayaan dari rakyat Jerman untuk menjadi duta bangsa di Piala Dunia. Seperti halnya seorang tentara memenuhi panggilan Ibu Pertiwi, Klose juga tak pernah mangkir dari panggilan timnas.

Klose membayar kepercayaan dengan tampil bersinar. Tidak ada pemain yang mencetak gol di putaran final Piala Dunia sebanyak striker Jerman itu. Dia mengepak 16 gol dalam 24 penampilan di empat turnamen terpisah.

Piala Dunia 2014 merupakan momen yang pernah terlupakan. Bersama sang idola, Jerman tampil sebagai juara.

 

4 dari 7 halaman

3. Paolo Maldini (23 Laga)

Paolo Maldini. Bek kiri Italia yang kini berusia 53 tahun dan telah pensiun pada Juli 2009 ini mengoleksi 23 Caps dalam 4 edisi Piala Dunia, 1990 hingga 2002. Tanpa sebuah gol pun, prestasi terbaiknya runner-up pada edisi 1994 usai kalah adu penalti 2-3 dari Brasil di final. (AFP/Gerard Julien)

Piala Dunia: 1990, 1994, 1998, 2002

Jauh sebelum Virgil van Dijk panen puja puji dan disebut sebagai salah satu bek terbaik saat ini, Maldini sudah lebih dulu membusungkan dada.

Maldini adalah legenda Italia, kesayangan fans Milan lintas generasi. Menjulang hampir dua meter dengan rambut gondrong serta tatapan mata tajam, Maldini tak ubahnya monster yang menyeramkan di jantung pertahanan Gli Azzurri.

Empat kali bertugas di Piala Dunia, sayangnya pemain kelahiran 26 Juni 1968 itu tak sekalipun merasakan betapa bangga dan merindingnya mengangkat trofi Piala Dunia. Pun begitu di Euro, Maldini nihil gelar. Tapi dia abadi. Seabadi senyumnya.

 

5 dari 7 halaman

4. Diego Maradona (21 Laga)

Diego Maradona – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Piala Dunia: 1982,1986, 1990, 1994

 atau tidak suka, Maradona adalah segalanya bagi Argentina. Terlepas dari rentetan kontroversinya, Maradona tak hanya seorang pahlawan tapi lebih dari itu: Immortal.

Di Meksiko, di Piala Dunia 1986, El Pibe de Oro membawa Argentina memenangkan trofi keduanya setelah sukses pertama di edisi 1978. Setelah Maradona, La Albiceleste limbung. Padahal, mereka tak pernah sepi dari sensasi pemain-pemain beken macam Lionel Messi.

 

6 dari 7 halaman

5. Uwe Seeler (21 Laga)

Uwe Seeler (kiri). Striker Jerman yang kini berusia 85 tahun dan telah pensiun pada April 1978 ini mengoleksi 21 Caps dalam 4 edisi Piala Dunia, 1958 hingga 1970. Menorehkan 9 gol dan 2 assist, prestasi terbaiknya runner-up pada edisi 1966 usai kalah 2-4 dari tuan rumah Inggris di final. (AFP/Staff)

Piala Dunia: 1958, 1962, 1966, 1970

Ketika dia berpulang pada 21 Juli 2022 di usia 85 tahun, Jerman berkabung. Seeler adalah pejuang Jerman di kancah balbalan.

Si lincah yang dulu berperan sebagai striker itu sudah empat kali wara wiri di Piala Dunia. Pencapaian terbaiknya tersaji di Piala Dunia 1966, saat Panser Eropa menantang tuan rumah Inggris di final yang berlangsung di Wembley. Kalah 2-4, Seeler cs harus puas menyegel status runner up.

 

7 dari 7 halaman

6. Wladislaw Zmuda

Piala Dunia: 1974, 1978, 1982, 1986

Robert Lewandowski belum lahir ketika Polandia tampil sangar di Piala Dunia 1974 dan 1982. Pada dua edisi tersebut, Polandia finis di peringkat ketiga.

Sebuah pencapaian mengagumkan, mengingat mereka absen sangat lama sejak kemunculan pertama pada Piala Dunia 1938.

Zmuda merupakan salah satu protagonis di balik kecemerlangan The Eagles saat itu. Zmuda juga ambil peran di dua Piala Dunia lainnya, 1978 dan 1986. Tapi hasilnya tak sekinclong sebelumnya.

Sumber: Theanalyst

 

Berita Terkait