Steven Gerard dan Deretan Manajer yang Jadi Korban Keganasan Liga Inggris

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 21 Okt 2022, 08:15 WIB
Liga Inggris - Ilustrasi Logo Premier League Musim 2022-23 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Menjadi manajer di Liga Inggris tidaklah mudah. Tekanan dari manajemen klub membuat surat pemecatan begitu mudah dirilis, termasuk yang menimpa Steven Gerrard di Aston Villa.

Aston Villa diharapkan untuk finis 10 besar setelah perekrutan mereka di beberapa jendela transfer terakhir. Namun, taktik Steven Gerrard yang membosankan membuat performa The Villans urung membaik.

Advertisement

Selain itu, penentuan posisi pemain dan keputusan kapten telah membuat tim yang terdiri dari Philippe Coutinho, Emiliano Buendia, Boubacar Kamara, Jacob Ramsey, Leon Bailey dan banyak lagi juga berjuang untuk tetap mengambang di Liga Inggris.

Ironisnya, Steven Gerrard sempat menegaskan tak mau mundur. Namun sejam kemudian, setelah ditekuk Fulham, Aston Villa memutuskan untuk memecatnya.

Tapi Steven Gerrard bukan yang pertama. Mari kita lihat manajer di Liga Inggris yang telah dipecat:

 

2 dari 6 halaman

Scott Parker, Bournemouth

Scott Parker. Pelatih asal Inggris berusia 41 tahun ini dipecat Bournemouth pada 30 Agustus 2022 setelah menukangi klub sejak awal musim 2021/2022. Legenda Fulham ini dipecat usai Bournemouth menderita kekalahan telak 0-9 dari tuan rumah Liverpool pada pekan ke-4 Liga Inggris 2022/2023 (27/8/2022). Dari total 4 laga di Liga Inggris musim ini, Bournemouth dibawanya meraih 1 kali kemenangan dan 3 kali kalah. (AFP/Oli Scarff)

Bournemouth memecat Parker pada 30 Agustus 2022, tak lama setelah mereka dikalahkan 0-9 oleh Liverpool.

Sebagai salah satu tim promosi, Parker bersikeras agar dewan klub mengeluarkan lebih banyak dana untuk merekrut lebih banyak pemain berkualitas untuk bertahan di liga, tetapi itu tidak terjadi.

Gary O'Neil adalah pelatih sementara saat ini dan perlahan Bournemouth mulai menunjukkan tajinya di Liga Inggris.

3 dari 6 halaman

Thomas Tuchel, Chelsea

Chelsea resmi mengakhiri kerja sama dengan Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala pada Rabu (7/9/2022) sore WIB. Hal tersebut akibat dari rentetan hasil buruk yang dialami The Blues di awal musim 2022/2023. Di Liga Inggris, Chelsea baru memetik tiga kali kemenangan, dua kali kekalahan, dan satu hasil imbang. Sementara itu, mereka langsung kalah dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023. Menilik ke belakang, Tuchel telah berjasa membawa klub London tersebut memenangi Liga Champions 2020/2021, EUFA Supercup 2021/2022, dan Piala Dunia Antarklub 2021/2022. (AP/Darko Bandic)

Setelah membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions 2020/2021, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub FIFA dalam satu musim, Tuchel dipecat pada 7 September 2022 setelah kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb.

Manajemen klub diyakini tak puas setelah mengerahkan dana mencapai 310 juta dolar AS musim panas lalu untuk transfer, sementara taktik Tuchel tidak memiliki efek yang sama.

Chelsea kemudian menunjuk Graham Potter dari Brighton & Hove Albion sebagai pengganti, yang mana sejauh ini cukup membuahkan hasil.

4 dari 6 halaman

Bruno Lage, Wolverhampton Wanderers

Bruno Lage dipecat pada 2 Oktober setelah kalah 0-2 dari West Ham. Padahal komposisi pemain Wolves tidak bisa dibilang ecek-ecek.

Steve Davis menjadi manajer sementara Wolves, dan Nuno Santos diprediksi bakal kembali menangani Wolves.

5 dari 6 halaman

Persaingan di Liga Inggris 2022/2023

Berita Terkait