Membedah Skuad Mengerikan Spanyol saat Juarai Piala Dunia 2010: Pelatih Sampai Bingung Pilih Starting XI

oleh Suharno diperbarui 10 Nov 2022, 19:45 WIB
Penjaga gawang Spanyol Iker Casillas (tengah) dkk mengangkat trofi Piala Dunia setelah tampil jadi juara PD 2010 menyusul kemenangan 1-0 atas Belanda di Soccer City, Johannesburg, 11 Juli 2010. AFP PHOTO / JAVIER SORIANO

Bola.com, Jakarta - Kurang dari dua pekan lagi Piala Dunia 2022 bakal berlangsung di Qatar. Awal pekan ini, Brasil telah mengumumkan 26 pemain yang bakal berlaga dan siap untuk meraih gelar juara.

Dalam skuad Brasil, pemain bintang seperti Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus bergabung dengan Neymar. Di skuad tersebut tidak ada nama Roberto Firmino dan Philipe Coutinho yang menunjukan persaingan yang begitu ketat.

Advertisement

Faktor ini membuat publik tidak akan terkejut jika nantinya Brasil mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Lalu apakah skuad Brasil pada Piala Dunia 2022 ini merupakan tim terhebat dalam sejarah turnamen sepak bola empat tahunan ini?

Jawaban tersebut kurang tepat jika melihat skuad Spanyol saat menjadi juara di Piala Dunia 2010. Mereka begitu istimewa di setiap posisi mulai dari penjaga gawang hingga penyerang.

Sebelum melihat Piala Dunia 2022, kenang sejenak betapa mengerikannya skuad Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010. Selain itu, mereka memiliki pelatih genius, Vicente del Bosque yang mampu meracik strategi yang pas.

 

2 dari 6 halaman

Penjaga Gawang

Kiper Spanyol Iker Casillas mengangkat trofi Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Belanda di stadion Soccer City di Soweto, pinggiran kota Johannesburg pada 11 Juli 2010. (AFP/Javier Soriano)

Di posisi ini ada Iker Casillas (Real Madrid), Jose Reina (Liverpool), Victor Valdes (Barcelona). Ketiganya merupakan penjaga terbaik di Spanyol saat itu, bahkan dunia.

Casillas menjadi pilihan utama dan Reina serta Valdes menjadi pelapis. Tentu saja kualitas back-up penjaga gawang ini sudah sangat luar biasa.

 

3 dari 6 halaman

Lini Belakang

Sergio Ramos. Bek tengah Spanyol berusia 36 tahun yang saat ini masih aktif bermain bersama PSG di musim keduanya tercatat telah mengoleksi 180 caps bersama Timnas Spanyol. Di ajang Piala Dunia ia telah tampil dalam 4 edisi mulai 2006 hingga 2018 dan total tampil dalam 17 laga. Prestasi terbaiknya tentu saja saat membawa Timnas Spanyol menjadi juara pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Sayang, peluangnya tipis untuk masuk skuad asuhan Luis Enrique pada Piala Dunia 2022 Qatar. (AFP/Jewel Samad)

Ada nama Raul Albiol (Real Madrid, Alvaro Arbeloa (Real Madrid), Joan Capdevila( Villarreal), dan Carlos Marchena (Valencia) di posisi ini. Selain itu, tentu saja ada nama pemain bintang seperti Gerard Pique (Barcelona), Carles Puyol (Barcelona), dan Sergio Ramos (Real Madrid).

Spanyol diberkati dengan bek tengah kelas dunia, yaitu Pique, Puyol dan Ramos. Itu berarti Ramos harus puas dengan bermain bek kanan, sementara Capdevila beroperasi di bek kiri.

 

4 dari 6 halaman

Gelandang

Andres Iniesta saat memperkuat tim nasional Spanyol pada babak kualifikasi Piala Dunia 2010. Dari kiri ke kanan: Joan Capdevila, David Villa, Xavi Hernandez, Andres Iniesta. (AFP/Jasper Juinen).

Xabi Alonso (Real Madrid), Sergi Busquets (Barcelona), Cesc Fabregas (Arsenal), Andres Iniesta (Barcelona), Javi Martinez (Athletic Bilbao), David Silva (Valencia), dan Xavi (Barcelona) yang mengisi lini tengah.

Jika memiliki pemain seperti ini, pelatih bisa saja bingung siapa yang bakal jadi pemain inti? Martinez tentu pemain yang luar biasa tetapi kenyataanya harus menjadi pelapis bagi Alonso, Busquets, Fabregas, Iniesta, Silva, dan Xavi.

 

5 dari 6 halaman

Lini Depan

Striker tim nasional Spanyol, Fernando Torres, melepaskan tendangan yang berujung gol ke gawang Jerman, pada partai final Piala Eropa 2008, di Ernst-Happel-Stadion, Vienna, 29 Juni 2008. (UEFA).

Di posisi ini ada Jesus Navas (Sevilla), Juan Manuel Mata (Valencia), Pedro Rodriguez (Barcelona), Fernando Llorente (Athletic Bilbao), Fernando Torres (Liverpool), dan David Villa (Valencia).

Lini tengah Spanyol sangat bagus sehingga mereka tidak membutuhkan striker luar biasa yang bakal menerima umpan super matang. Mereka masih memiliki Torres dan Villa untuk dipanggil, serta Navas, Mata dan Pedro serta Llorente yang hanya jadi rencana B.

 

6 dari 6 halaman

Perjalanan Spanyol di Piala Dunia 2010

Dengan skuad hebat itu, Spanyol justru secara mengejutkan kalah dalam pertandingan pembukaan melawan Swiss (0-1). Namun, mereka bangkit kembali dengan kemenangan tipis melawan Honduras (2-0) dan Chile(2-1) yang membuat lolos ke 16 besar.

Derby Iberia menunggu di babak 16 besar dengan Spanyol mengalahkan Portugal 1-0 berkat gol Villa. Villa menjadi pahlawan lagi di perempat final usai mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Paraguay.

Spanyol akhirnya mencapai final pertamadi Piala Dunia setelah menang 1-0 lagi dari Jerman berkat gol Carles Puyol. Matador membutuhkan waktu 116 menit untuk mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia melawan Belanda dari kaki Iniesta dan membawa pulang trofinya.

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait