Tatapan Kosong Kai Havertz ketika Pegang Trofi Man of the Match, Masih Syok Jerman Karam di Piala Dunia 2022

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Des 2022, 08:45 WIB
Kai Havertz tak mampu membendung air mata usai Timnas Jerman dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022. (AP/Martin Meissner)

Bola.com, Doha - Kai Havertz terpilih menjadi pemain terbaik laga Timnas Jerman kontra Timnas Kosta Rika di Piala Dunia 2022. Bukannya senang, gelandang berusia 23 tahun itu malah menunjukkan ekspresi sebaliknya.

Setelah didapuk sebagai Player of the Match, Kai Havertz dipotret sambil memegang piala. Namun, tatapan mata pemain asal Chelsea itu terlihat kosong. Havertz diduga masih tidak menyangka Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Advertisement

Kai Havertz baru bermain di babak kedua, tepatnya pada menit ke-66 untuk menggantikan Thomas Mulle. Dalam waktu yang relatif singkat, ia mampu mencetak brace untuk Jerman.

Jerman memang berhasil menghajar Kosta Rika 4-2 dalam partai terakhir Grup E Piala Dunia 2022 pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB di Al Bayt Stadium, Al Khor.

2 dari 6 halaman

Sia-Sia

Sayangnya, mereka tetap tersingkir karena hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup E. Kalah selisih gol dari Spanyol yang ada di peringkat kedua. (AP/Ariel Schalit)

Tapi, kemenangan itu terasa sia-sia buat Jerman. Tim berjulukan Der Panzer itu hanya mampu mengakhiri Grup E Piala Dunia 2022 di peringkat ketiga seusai kalah bersaing dari Jepang dan Spanyol.

Kemenangan Jepang 2-1 atas Spanyol pada hari dan waktu yang sama di Khalifa International Stadium, Al Rayyan bikin Jerman terdepak di penyisihan grup Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah pada 2018.

"Ketika terjadi dengan cara seperti ini, rasanya seperti melihat film horor," ujar Kai Havertz dinukil dari France24.

"Kami memantau sepanjang laga bahwa Jepang memimpin, dan peringkat grup juga ditayangkan di stadion. Kami masih punya sedikit harapan Spanyol akan mencetak gol," jelas Kai Havertz.

3 dari 6 halaman

Komentar Kai Havertz

Penyerang 23 tahun ini mencatatkan total 5 percobaan tembakan. Havertz terpilih sebagai man of the match versi voting FIFA. (AP/Martin Meissner)

"Tetapi, kemudian kami menyadari pertandingan Jepang sudah berakhir," imbuh Kai Havertz, yang kini bermain untuk Chelsea itu.

"Ketika Anda dua kali beruntun kandas di babak pertama, dan sekali di babak 16 besar, itu sangat pahit."

"Kami harus jujur dan bilang dalam empat tahun ini segalanya tidak berjalan dengan baik. Rasanya kami bukan tim spesialis turnamen lagi," tuturnya.

4 dari 6 halaman

Tatapan Kosong Kai Havertz

5 dari 6 halaman

Klasemen Akhir Grup E Piala Dunia 2022

Berita Terkait