Solidaritas Duo Tottenham di Piala Dunia 2022, Hugo Lloris Hibur Harry Kane: Messi dan Ronaldo juga Pernah Gagal Penalti

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 15 Des 2022, 15:31 WIB
Striker dan kapten Inggris Harry Kane tertunduk lesu setelah pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu, 11 Desember 2022. Kane gagal mengeksekusi penalti dan Inggris kalah 1-2 dari Prancis. (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Kiper Tottenham Hotspur dan Timnas Prancis, Hugo Lloris, berusaha kembali menghibur rekan setimnya di klub yang juga striker Timnas Inggris, Harry Kane, setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Hugo Lloris mengingatkan Harry Kane bahwa pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga pernah gagal melakukan eksekusi penalti.

Advertisement

Harry Kane memang menjadi pemain paling sedih di skuad Inggris. Striker Tottenham Hotspur itu sempat mencetak gol lewat titik putih ke gawang Prancis, tapi kemudian juga gagal saat mendapatkan kesempatan kedua untuk menyamakan kedudukan lewat titik putih.

Kegagalan itu menjadi satu di antara faktor Timnas Inggris tersingkir dari Piala Dunia 2022. The Three Lions, julukan tim asuhan Gareth Southgate itu, kalah 1-2 dari Prancis di pertandingan perempat final.

Andai Harry Kane berhasil menjalankan tugasnya seperti pada eksekusi pertama, Timnas Inggris masih punya kesempatan untuk meraih kemenangan pada babak extra time atau bahkan adu penalti.

Namun, takdir berkata lain, Harry Kane pun tertunduk lesu karena kegagalannya berbuah pahit Timnas Inggris tersingkir dari Piala Dunia 2022.

2 dari 5 halaman

Simpati Hugo Lloris untuk Harry Kane

Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris, menegaskan timnya tak akan menggunakan ban kapten LGBT pada Piala Dunia 2022. (AFP/Franck Fife)

Kegagalan penalti itu harus dibayar mahal oleh Harry Kane. Timnas Inggris akhirnya kalah 1-2 dari Prancis dan harus angkat koper dari Qatar.

Dukungan moral kemudian mengalir bagi Harry Kane. Termasuk dari Hugo Lloris, yang merupakan rekan setimnya di Tottenham.

"Saya ingin jujur dengan Anda, dengan semua emosi yang terlihat, ini adalah pertandingan besar, dan itu adalah momen kunci," serunya seperti dilansir Metro.

"Kami adalah rekan satu tim. Saya sangat menghormatinya. Kane mengambil tanggung jawab pada momen kunci dalam pertandingan," pujinya.

"Untungnya bagi Prancis, ia gagal mengeksekusi penalti. Saya tahu ia kuat dan ia mungkin tidak memikirkannya terlalu lama. Saya bisa berbagi momen rasa sakit ini dengannya," ujar Lloris.

3 dari 5 halaman

Saling Kirim Pesan

Eksekusi penalti yang diambil Harry Kane berbuah gol dan mengubah skor menjadi 1-1. (AP/Abbie Parr)

Sebelumnya laga Inggris kontra Prancis berakhir, Hugo Lloris mengatakan dirinya tak langsung berbicara dengan Harry Kane. Namun, ia kini mengaku bahwa ia menghubungi sang kolega melalui telepon.

"Ini masa yang sulit bagi Timnas Inggris dan Harry. Kami saling mengirim pesan teks setelah pertandingan," bebernya via Goal.

"Tidak mudah menemukan kata-kata. Ia butuh waktu istirahat," sambung Lloris.

 

 

4 dari 5 halaman

Mencoba Menghibur

Gol tersebut merupakan gol perdana Harry Kane di Piala Dunia 2022 setelah sebelumnya ia baru menyumbang 3 assist dalam 3 laga di fase grup. Total ia telah mencetak 7 gol di Piala Dunia. Enam gol lainnya sukses dicetak pada Piala Dunia pertamanya di edisi 2018 di Rusia. (AP/Frank Augstein)

Hugo Lloris kemudian coba menghibur Harry Kane. Ia mengatakan bahwa gagal penalti itu adalah hal yang lumrah.

Apalagi hal tersebut juga pernah dialami pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia pun yakin ke depannya Kane bakal bangkit lebih baik lagi.

"Saya pikir ia bisa bangga dengan apa yang telah ia lakukan untuk tim nasional. Dalam sejarah sepak bola, banyak pemain top yang gagal mengeksekusi penalti dalam karier mereka - Lionel Messi, Cristiano Ronaldo," ujarnya.

"Akan tetapi, saya yakin Harry akan tetap tegak dan membantu Tottenham dan tim nasional bersinar," tutur Lloris.

Sumber: Metro/Goal

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 15/12/2022)

5 dari 5 halaman