Bola.com, Solo - Arema FC akan menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/12/2022).
Pertandingan ini tidak mudah untuk kedua tim karena sama-sama berada di papan tengah. Persita ada di urutan enam dan unggul dua poin dari Arema yang menduduki posisi delapan.
Namun, ada anggapan jika Persita musim ini jadi tim kejutan. Karena mereka tidak diprediksi bisa bersaing hingga ke papan atas. Namun, pelatih Arema FC, Javier Roca tidak setuju dengan anggapan tersebut.
Dia melihat prestasi Persita saat ini bukan hal yang kebetulan. Karena tim berjuluk Pendekar Cisadane itu punya kondisi yang bagus.
"Kalau tim kejutan itu, tim yang persiapannya minim. Tiba-tiba datang pelatih dari luar yang tidak tahu sepaknbola Indonesia. Lalu dapat kemenangan. Itu baru kejutan. Kalau Persita, bukan tim sembarangan,” jelasnya.
Coach Vera Punya Keunggulan
Justru Roca melihat Angel Alfredo Vera sebagai pelatih Persita punya keunggulan. Karena dia mempersiapkan tim di Persita sejak awal musim. Sementara Roca datang ke Arema FC di tengah jalan.
"Dia (Vera) sedikit lebih unggul karena dari awal memilih pemain di Persita. Dia pilih pemain yang sudah lama kerja dengannya. Saperti Ramiro Fergonzi. Sehingga mereka sangat kompak. Ini salah satu hal yang harus diwaspadai,” urainya.
Seperti diketahui, Persita musim ini memboyong beberapa pemain dari Persipura. Tim yang sebelumnya ditangani Vera. Seperti Elisa Basna, Fergonzi, Nelson Alom, Dominggus Fakdawer, Israel Wamiau dan beberapa nama lainnya.
Persita Langsung Tancap Gas
Ini yang membuat Persita musim ini langsung tancap gas sejak awal musim. Karena Vera sudah memahami karakter para pemainnya.
Namun, Rocha tidak iri dengan keberhasilan yang dicapai Vera. Karena di Arema, dia mulai bisa adaptasi dengan materi pemainnya.
Apalagi Singo Edan punya banyak pemain berkualitas. Tinggal bagaimana dia menanamkan strateginya.
Adu Cerdik Pelatih Amerika Latin
Jika melihat latar belakang dua pelatih di laga ini, ada satu kesamaan yang didapat. Javier Roca dan Alfredo Vera berasal dari Amerika Latin.
Roca dari Chile, sedangkan Vera berasal dari Argentina. Sehingga karakter sepakbola negara asalnya akan terbawa. Tapi Roca menampik jika ada kesamaan karakter diantara mereka.
"Setiap pelatih maupun pemain punya cara dan karakter yang berbeda. Tidak akan sama,” jawabnya.
Karena itu, pertandingan ini akan menarik. Lantaran adu strategi dua pelatih Amerika Latin bakal terjadi. Roca mengandalkan sepakbola positif dan ingin mengandalkan ball possesion.
Sedangkan Vera lebih seimbang dalam menerapkan permainan menyerang dan bertahan. Ditambah lagi dia lebih mudah menerapkan strategi mengingat banyak pemain yang sudah paham dengan karakternya.