Mengenal Luka Modric, Legenda Hidup Kroasia usai Mengunci Peringkat Ketiga Piala Dunia 2022

oleh Aryo Atmaja diperbarui 18 Des 2022, 10:00 WIB
Gelandang Kroasia, Luka Modric menunjukkan medali perunggu setelah kemenangan melawan Maroko pada pertandingan playoff perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022). Kroasia menang 2-1 atas Maroko dan meraih peringkat ketiga di kejuaran itu. (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Timnas Kroasia akhirnya mengunci peringkat ketiga di Piala Dunia 2022. Tim berjulukan Vatreni sukses mengalahkan Maroko dengan skor tipis 2-1 dalam laga perebutan peringkat ketiga, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Timnas Kroasia mengalahkan Maroko 2-1 dalam laga perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022). Josko Gvardiol membuka keunggulan Kroasia di menit tujuh.

Advertisement

Tetapi bisa dibalas oleh Maroko lewat Achraf Dari di menit 9. Kemenangan sang runner-up Piala Dunia 2018 ditentukan oleh gol Mislav Orsic pada menit 42.

Keberhasilan Kroasia menduduki posisi ketiga Piala Dunia 2022 masih tidak bisa dilepaskan dari peran seorang Luka Modric. Di usianya yang sudah 37 tahun, lagi-lagi menampilkan permainan menawan dengan seragam Kroasia.

2 dari 7 halaman

Tak Kenal Lelah

Pemain Kroasia Luka Modric (tengah) berebut bola dengan pemain Maroko Selim Amallah pada pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Rabu (23/11/2022). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0. (AP Photo/Aijaz Rahi)

Bagi Modric, yang hampir selalu bermain penuh di Qatar 2022, ini adalah laga terakhirnya di Piala Dunia. Dipasang sebagai starter, kapten Kroasia itu bermain penuh dari awal hingga akhir laga.

Modric tampil mengagumkan di lini tengah Kroasia. Modric mencatatkan 2 tackles, 2 interceptions, 1 clearance, 67 operan dengan akurasi 92,5%, 3 umpan silang, 4 operan panjang akurat, 1 dribel sukses, 1 tembakan, dan 1 tembakan tepat sasaran.

Modric memang tak mencetak gol maupun merancang assist. Namun, dia tampil seolah tak kenal lelah dalam laga ini. Mengingat usianya yang sudah 37, itu harus diakui sebagai performa yang impresif.

3 dari 7 halaman

Pernah Jadi Korban Perang

Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric menerima medali peringkat ketiga yang diserahkan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino setelah mengalahkan Timnas Maroko dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) malam WIB. (AP Photo/Martin Meissner)  

Dibalik segudang prestasi yang ditorehkan, Luka Modric memiliki berbagai kisah dalam hidupnya, mulai dari korban perang pada masa kecil.

Luka Modric merupakan satu dari jutaan masyarakat sipil yang menjadi korban perang Yugoslavia pada awal 1990-an. Semasa kecil, dia secara tragis kehilangan sang kakek akibat konflik tersebut.

Modric bersama keluarganya terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka dan menjadi pengungsi. Dia tumbuh di hotel, sebagian besar di Hotel Kolovare, di Zadar. Luka Modric pertama kali belajar bermain sepak bola di ruang parkir hotel.

4 dari 7 halaman

Jadi Kunci di Real Madrid

Luka Modric berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or usai menjadi pemain kunci Timnas Ukraina hingga partai final Piala Dunia 2018. Ia juga berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions 2017/18. Saat itu, nilai transfernya tercatat masih mencapai 22,5 juta euro. (AP/Christophe Ena)

Setelah bergabung dari Tottenham pada bursa transfer musim panas 2012, Luka Modric tampil perdana bersama Madrid pada leg kedua Piala Super Spanyol, kontra Barcelona di Santiago Bernabeu.

Dengan skor agregat sama kuat 4-4, saat masuk menggantikan Mesut Ozil pada babak kedua, Modric mengatur lini tengah selama waktu yang tersisa untuk memastikan hasil imbang dan membuat Real Madrid meraih gelar juara.

Modric terus bekerja keras hingga akhirnya mampu menjadi jendral lapangan tengah Madrid. Luka Modric membantu Real Madrid merengkuh berbagai gelar juara, beberapa di antaranya adalah tiga gelar La Liga dan lima trofi Liga Champions.

Kariernya di Timnas Kroasia juga cukup bersinar. Luka Modric berhasil mencatatkan 162 caps dan mencetak 23 gol dan 25 assist. Dia berperan besar membantu Kroasia mengunci peringkat ketiga di Piala Dunia 2022 Qatar.

5 dari 7 halaman

Hampir Gabung Barcelona

Bukan hanya merayakan kebahagian dengan anaknya sendiri, Luka Modric juga memberikan ciuman hangat kepada Ivan yang merupakan anak dari Moteo Kovacic. (AP Photo/Hassan Ammar)

Pada 2008 silam, Luka Modric digadang-gadangkan akan bergabung dengan Barcelona. Dia bahkan memberikan wawancara kepada sebuah koran Spanyol, Mundo Deportivo, dan menyebutkan ingin bermain bagi El Barca.

Modric bahkan berpose dengan seragam Barcelona. Pada akhrinya, Luka Modric angkat kaki dari Dinamo Zagreb dan memperkuat Tottenham Hotspur pada musim panas 2008, dan akhirnya membela Real Madrid pada 2012.

6 dari 7 halaman

Belum Mau Pensiun

Pemain Timnas Kroasia, Luka Modric merayakan kemenangan Timnas Kroasia atas Brasil melalui adu penalti dalam laga babak perempatfinal Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam WIB. (AP/Manu Fernandez)

Luka Modric, mengaku belum memikirkan pensiun setelah sukses membantu timnya meraih peringkat ketiga Piala Dunia 2022. Luka Modric merasa masih bisa memberikan penampilan terbaiknya.

Luka Modric menyebut, akan memutuskan masa depannya tahap demi tahap. Untuk saat ini, Modric merasa masih menikmati masa-masa bersama timnas.

"Saya harus menjalani tahap demi tahapannya. Smenikmati di tim nasional, saya bahagia," ucap Modric.

"Saya masih merasa bisa tampil pada level tinggi dan ingin melakukannya, setidaknya sampau Nations League. Setelah itu, akan ada waktu lebih banyak untuk memikirkan Piala Eropa," tegas Modric.

7 dari 7 halaman

Berita Terkait