Performa Elkan Baggott saat Gillingham Tersingkir dari Carabao Cup: 6 Upaya Penyelamatan, Termasuk 2 Duel Udara

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Des 2022, 05:58 WIB
Para pemain Wolverhampton Wanderers merayakan Raul Jimenez ke gawang Gillingham dalam laga babak keempat Carabao Cup di Molineux stadium in Wolverhampton, Rabu (21/12/2022) dini hari WIB. Tampak bek Gillingham asal Indonesia, Elkan Baggott, kecewa karena gol tersebut. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Wolverhampton - Klub League Two, Gillingham FC, harus mengakui keunggulan Wolverhampton Wanderers kala kedua tim berhadapan di Stadion Molineux dalam laga babak keempat Carabao Cup 2022/2023, Rabu (21/12/2022) dini hari WIB. Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, tampil cukup baik dalam laga itu, meski pada akhirnya timnya kalah 0-2 dan haus tersingkir.

Elkan Baggott dimainkan sebagai starter Gillingham FC. Tim asuhan Neil Harris itu bermain dengan formasi 5-4-1, di mana Elkan Baggott berada di sisi kiri dari tiga bek tengah timnya.

Advertisement

Sepanjang pertandingan, Elkan Baggott berhasil melakukan enam sapuan dan memenangi duel udara di kotak penalti Gillingham, termasuk memblok sepakan Daniel Podence pada menit ke-36 dan clearance terhadap bola rebound pada menit ke-40.

Selain itu, pemain dengan nomor punggung 23 ini juga kerap maju ke depan, tak hanya ketika situasi sepak pojok, tapi juga ketika Gillingham mendapatkan kesempatan lewat tendangan bebas.

Performa apik Elkan Baggott menghalau beberapa serangan Wolves membuat gawang Gillingham sulit untuk dibobol oleh Wolves sepanjang babak pertama. Hal tersebut membuat kedua tim masih harus bermain imbang hingga peluit tanda 45 menit pertama berakhir.

 
2 dari 4 halaman

Kebobolan pada Babak Kedua

Piala Liga Inggris. (dok. EFL)

Penampilan Elkan Baggott dalam mengawal pertahanan Gillingham FC terbilang cukup baik di pertandingan ini. Sayangnya, ketika tengah melakukan upaya clearance pada menit ke-76, wasit meniup peluit dan memberikan penalti kepada Wolves.

Penalti tersebut diberikan bukan karena upaya Elkan Baggott yang hendak membuang bola dari kotak penalti. Namun, wasit menilai ada pelanggaran yang lebih dulu terjadi ketika Hwang Hee-chan dijatuhkan di kotak penalti. Raul Jimenez melakukan eksekusi dengan baik.

Pada masa injury time, Wolves kembali menambah keunggulan melalui Rayan Ait-Nouri. Pemain kelahiran Prancis itu sukses menerobos pertahanan Gillingham dan melepaskan tembakan tepat sebelum Elkan Baggott menghentikannya. Gawang Gillingham pun bobol untuk kedua kalinya.

 
3 dari 4 halaman

Batal Membela Timnas Indonesia

Elkan Baggott benar-benar menjadi benteng kukuh di pertahanan Timnas Indonesia. Selain mampu tampil disiplin, postur tubuh Elkan yang menjulang membuat penyerang Curacao kerepotan dalam duel udara. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Peran Elkan Baggott sebagai starter saat Gillingham FC menghadapi Wolverhampton Wanderers di Carabao Cup ini menjadi bukti bahwa pemain muda ini memang sangat dibutuhkan oleh timnya di Inggris.

Elkan Baggott menjadi satu dari dua pemain Timnas Indonesia yang tidak dilepas oleh klubnya untuk bertanding di Piala AFF 2022. Nasib sama juga dialami Sandy Walsh yang berkarier di Belgia.

Padatnya jadwal di kompetisi Eropa setelah Piala Dunia 2022 berakhir menjadi satu penyebab.

 
4 dari 4 halaman

Respons Shin Tae-yong

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memegang kepala pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott usai laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/2022). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bahkan Shin Tae-yong yang awalnya berharap kedua pemain itu bisa bergabung belakangan akhirnya harus mengambil kesimpulan bahwa klub dari kedua pemain itu menganggap enteng Tim Garuda.

"Ketika bertemu dengan klub Sandy dan Elkan Baggott, semua berjalan positif meski tidak diberikan kepastian. Saya meminta Baggott bisa bergabung dengan Timnas Indonesia setelah penyisihan grup Piala AFF. Selain itu, saya berharap Sandy bisa datang pada 23 Desember saat melawan Brunei," ujar Shin Tae-yong.

"Namun, sepertinya saya melihat tim mereka memang menanggap enteng Timnas Indonesia. Harusnya mencari win-win solution, tapi tidak memberikan jawaban yang baik. Jadi sangat disayangkan," lanjut pelatih asal Korea Selatan itu.

 

Berita Terkait