Duel Juru Taktik Arema FC Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Beban Sebagai Pelatih Ketiga

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Feb 2023, 09:00 WIB
Liga 1 - Duel Pelatih - Arema FC Vs Barito Putera (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Ada yang menarik saat Arema FC menjamu Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (18/2/2023). Yakni dua pelatih lokal yang akan beradu strategi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

I Putu Gede Swisantoso di Arema FC dan Rahmad Darmawan (RD) di Barito Putera. Dua pelatih lokal yang mencoba eksis di tengah himpitan para pelatih asing BRI di Liga 1.

Advertisement

Selain itu, keduanya punya satu kesamaan. Mereka jadi pelatih ketiga di klub yang kini dilatih.

Arema, sebelumnya ditangani dua pelatih asing, Eduardo Almeida dan Javier Roca. Namun Karena prestasi tim tak kunjung membaik, Putu Gede didatangkan dari tim Liga 2, PSMS Medan.

Sama halnya dengan Barito Putera, Mereka sempat ditangani Dejan Antonic dan Rodney Goncalves. Tapi manajemen tim berjuluk Laskar Antasari itu tidak puas dengan kinerja dua pelatih asing tersebut, hingga kembali menunjuk Rahmad Darmawan.

2 dari 6 halaman

RD Punya Nama Besar

Rahmad Darmawan yakin pemain baru bisa menghindarkan Barito Putera dari zona degradasi di BRI Liga 1 2021-2022. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Barito Putera sempat berkutat di zona degradasi. RD yang kontraknya tidak diperpanjang RANS Nusantara langsung ditarik Barito Putera.

Pelatih berusia 56 tahun ini jadi penyelamat musim lalu. Di mana RD menyelamatkan Barito Putera dari degradasi ketika masuk di tengah jalan.

Lantas seperti apa duel dua pelatih lokal itu nanti? Dari segi pengalaman, RD tentu lebih diunggulkan. Rahmad Darmawan merupakan pelatih dengan nama besar dengan segudang pengalaman.

Sementara Putu Gede tergolong pelatih yang lebih banyak berkiprah di kasta kedua. Hanya beberapa kali dia menangani klub Liga 1.

3 dari 6 halaman

Punya Kemiripan

Eks kapten Arema, I Putu Gede Swisantoso. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Tapi dari segi karaker melatih keduanya punya kemiripan. Mengandalkan ball possesion dan punya kedekatan dengan pemain. Hanya saja, mereka harus berpacu antara proses adaptasi dengan meraih poin di setiap pertandingan.

Kedua pelatih ini langsung dihadapkan dengan jadwal padat sisa putaran kedua BRI Liga 1. Hal ini jadi beban tersendiri bagi mereka, karena menjadi pelatih ketiga di satu klub dalam satu musim tentu tidak mudah.

Mengingat tim yang mereka pegang tentu tidak dalam kondisi baik-baik saja. Arema yang punya target ke papan atas masih berkutat di papan tengah. Sementara Barito Putera masih berada di zona merah.

4 dari 6 halaman

Punya Skuad Mumpuni

Striker Arema FC, Dendi Santoso (tengah) berusaha melewati dua pemain Barito Putera dalam laga matchday ke-2 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021). Arema FC sementara tertinggal 0-2 dari Barito Putera di babak pertama. (Bola.com/Arief Bagus)

Jadi, dua pelatih ini dapat warisan tim yang secara materi pemain sebenarnya masih mumpuni. Tapi dari segi mental, mereka terpuruk. Untuk I Putu Gede, dia sudah memimpin Arema dalam dua pertandingan.

Hasilnya, sekali menang dan sekali kalah. Kini, Putu Gede punya pekerjaan rumah membuat performa Ahmad Alfarizi dkk. lebih konsisten.

Dia ingin karakter Arema yang menampilkan fighting spirit tinggi dilapangan terlihat sepanjang 90 menit. Ditambah lagi dia harus membangkitkan mental pemainnya setelah takluk 0-2 dari tim papan atas Persija Jakarta di laga sebelumnya.

Sedangkan RD sedikit lebih diuntungkan. Pada laga sebelumnya dia membawa Barito Putera menang telak 4-1 dari RANS Nusantara di kandang sendiri.

Sebuah kemenangan yang membuat kepercayaan diri Barito Putera naik. Sepertinya dia tahu harus berbuat apa dengan materi pemain yang ada, dengan skuad yang mumpuni. Seperti Bayu Pradana, Bagus Kahfi, Rizky Pora, dan lainnya

5 dari 6 halaman

I Putu Gede Dua Kali Kalahkan RD

Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Arema FC kalah dengan skor 0-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sepanjang karier kepelatihannya, dua arsitek ini baru tiga kali bertemu. Rinciannya dua kali terjadi di Liga 1 dan sekali di Piala Presiden. Tak disangka, Putu Gede justru unggul head to head dengan RD. Meski lebih muda, dia dua kali meraih kemenangan.

Yakni saat menangani Perseru Serui musim 2018 dan PSS Sleman musim 2022. Dua kemenangan itu terjadi di Liga 1. Sementara RD mengalahkan Putu Gede saat menukangi Persikabo 1973 dalam Piala Presiden 2019.

Namun statistik ini tak dianggap Putu sebagai acuan. Karena mereka menangani tim yang berbeda. “Statistik memang tidak bisa dibuat acuan. Situasinya sekarang berbeda. Tapi itu bisa membuat saya punya semangat,” kata Putu Gede.

6 dari 6 halaman

Intip Persaingan Arema FC dan Barito Putera di BRI Liga 1

Berita Terkait