Mengintip Skema 6 Pelatih Calon Pengganti Graham Potter di Chelsea, Ada yang Taktiknya Jadul

oleh Suharno diperbarui 23 Mar 2023, 18:35 WIB
Chelsea - Ilustrasi Logo Chelsea (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Penunjukan Graham Potter digadang-gadang membuat Chelsea membaik setelah memecat Thomas Tuchel. Tetapi, kenyataan tidak seindah harapan.

Padahal Chelsea sudah belanja gila-gilaan semenjak kepemilikan klub berpindah ke konsorsium yang dipimpin Todd Boehly. Meski Chelsea masih terpuruk, tidak ada indikasi Todd Boehly memecat Graham Potter yang mereka rekrut dengan biaya 22 juta pounds. 

Advertisement

Chelsea masih terpuruk di peringkat ke-10 Liga Inggris. Catatan ini jelas sangat mengecewakan fans The Blues, yang menuntut pemecatan Potter. 

Jika Chelsea tidak segera membaik maka sudah sewajarnya Todd Boehly melakukan penyegaran tim dengan menunjuk manajer baru. Kehadiran manajer baru bisa saja membuat para pemain Chelsea kembali percaya diri.

Berikut enam calon kandidat pelatih Chelsea pengganti Graham Potter dan skema permainannya memakai skuad mewah The Blues. 

 

2 dari 7 halaman

1. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino berpisah dengan Paris Saint-Germain pada musim lalu. Anehnya, ia dipecat setelah berhasil memenangkan gelar juara Liga Prancis. Sebelumnya, pria kelahiran Argentina tersebut pernah mencatatkan rekor gemilang dengan mengantarkan Tottenham Hotspur hingga babak final Liga Champions. Selain PSG dan Tottenham, Pochettino juga pernah menangani Southampton dan Espanyol. Ia belakangan ini dikaitkan dengan kursi kepelatihan Chelsea. (AFP/Franck Fife)

Todd Boehly tidak hanya mengandalkan uang untuk merekrut pemain baru. Chelsea terlihat sangat fokus menggaet para pemain muda yang memiliki kecepatan dan melakukan transisi cepat baik saat bertahan maupun menyerang.

Ini tidak cocok dengan gaya Graham Potter yang cendrung mirip dengan Pep Guardiola karena cenderung menciptakan segitiga passing dan penguasaan bola radikal. Tetapi, skema tersebut justru cenderung sangat cocok dengan gaya Mauricio Pochettino.

Pochettino yang memakai 4-2-3-1 sangat senang dengan skema menyerang cepat melalui umpan diagonal maupun vertikal. Melalui skema tersebut maka starting line-upnya adalah Kepa; James, Fofana, Badiashile, Cucurella; Fernandez, Kante; Sterling, Felix, Mount; Lukaku.

 

3 dari 7 halaman

2. Zinedine Zidane

Zinedine Zidane - Pelatih yang saat ini mengarsiteki Real Madrid cukup piawai berakting dalam film nya sendiri yaitu A 21st Century Potrait. (AFP/Gabriel Bouys)

Zidane sangat bertolak belakang dengan Pochettino karena memiliki bakat naluriah untuk memilih tim dan formasi tetapi tidak memiliki kecanggihan mengubah permainan. Dia lebih cocok menjadi manajer PSG yang lebih tertata dan bukan tipikal menciptakan visi baru di era Boehly.

Andaikan dia mengambil kendali Chelsea, Zidane akan memprioritaskan para pemain tua karismatik yang mampu mengendalikan ritme permainan.

Zidane tidak ingin memberi instruksi terus menerus di pinggir lapangan. Dia akan memilih memainkan pemain yang memiliki pengalaman seperti Thiago Silva, Matteo Kovacic, hingga Raheem Sterling.

Zidane sering menggunakan skema 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 4-4-2 saat tidak menguasai bola. Skuat Chelsea yang cocok baginya yakniMendy; James, Silva, Koulibaly, Cucurella; Kovacic, Fernandez, Kante; Sterling, Felix, Mudryk.

 

4 dari 7 halaman

3. Jose Mourinho

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat menghadapi Hellas Verona dalam laga pekan ke-23 Liga Italia 2022/2023 di Olimpic Stadium, Roma, Italia (19/2/2023). (LaPresse via AP Photo/Alfredo Falcone)

Jika terjatuh ke jurang yang dalam di Premier League, Chelsea bisa memangil lagi mantan manajer legenda The Blues, Jose Mourinho. The Special One bisa membuat semangat pemain Chelsea bakal menggila lagi.

Tetapi ada kelemahan yang bisa Chelsea dapatkan lantaran skema Mourinho dianggap sudah ketinggalan zaman atau jadul. Apalagi pemain muda Chelsea kemungkinan tidak akan menerima strategi pragmatis pertahanan ala Mourinho.

Biasanya Mourinho menggunakan skema 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 4-5-1. Berikut starting XI Chelsea yang cocok dengan skema pragmatis Mourinho: Mendy; James, Fofana, Silva, Badiashile; Kante, Fernandez, Zakaria; Mount, Havertz, Sterling.

 

 

5 dari 7 halaman

4. Luis Enrique

Pelatih Spanyol, Luis Enrique tampak puas timnya mampu menutup babak pertama dengan skor 2-0. (Foto: AP/Pool/Jose Manuel Vidal)

Di Barcelona dan Spanyol, Enrique mewarisi masalah yang sama dan mencari solusi yang mirip karena mengubah gaya penguasaan bola. Ini sangat bertolak belakang dengan skema Graham Potter yang serupa Pep Guardiola, yaitu menekankan segitiga passing.

Meski ada kesamaan antara Enrique dengan Mauricio Pochettino, tetapi ada yang membedakan. Perbedaannya yakni Enrique bisa saja menerapkan gaya lama Barcelona dengan penguasaan bola tetapi dipadukan dengan umpan tajam ke depan dan para penyerang melakukan improvisasi.

Enrique biasanya menggunakan skema 4-3-3 dengan mengandalkan kecepatan para pemain depan.

Jadi starting Chelsea yang cocok baginya adalah: Kepa; James, Silva, Badiashile, Cucurella; Kovacic, Fernandez, Mount; Sterling, Aubameyang, Mudryk.

 

6 dari 7 halaman

5. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel resmi meninggalkan kursi pelatih Chelsea. Pemecatan juru taktik asal Jerman itu terjadi hanya sekitar 14 jam usai Chelsea tumbang 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pertama fase grup Liga Champions 2022-2023. (AFP/Oscar Del Pozo)

Suporter Chelsea selalu menyukai Thomas Tuchel dan mungkin saja ada kesempatan kedua baginya. Apalagi, para pemain baru The Blues menyukai gaya sepak bola ala Jerman yang cepat saat menyerang maupun bertahan hingga pressing ketat.

Jika menyaksikan lagi kiprah Tuchel di Stamford Bridge terlihat taktiknya adalah memainkan operan cepat dari belakang ke depan. Badiashile atau Enzo Fernandez bisa memulainya, kemudian Mudryk maupun Noni Madueke dapat memperlihatkan kemampuan berlarinya.

Tuchel bisa memakai skema andalannya 3-4-3 dan kini memiliki kedalaman skuad yang lebih baik. Starter yang bisa dia pakai yakni: Mendy; Silva, Badiashile, Fofana; Cucurella, Fernandez, Kante, James; Mudryk, Felix, Sterling.

 

7 dari 7 halaman

6. Roberto de Zerbi

Roberto De Zerbi masih dipercaya menukangi Sassuolo pada Serie A 2020-2021. (AFP/Vincenzo Pinto)

Chelsea sangat menyukai Brighton mulai dari para pemain hingga manajernya. The Blues bisa saja merekrut Roberto de Zerbi untuk menggantikan suksesornya di Brighton, Potter.

Setelah menggantikan Potter, Zerbi juga masih bisa membawa Brighton berkualitas baik. Tentu tidak ada salahnya mencoba satu kali lagi merekrut pelatih Brighton.

Zerbi bisa saja menggunakan serangan super 4-2-3-1 untuk mencetak banyak gol bagi Chelsea. Para pemain inti yang bisa dia pilih yakni: Kepa; James, Badiashile, Fofana, Cucurella; Fernandez, Mount; Madueke, Felix, Mudryk; Aubameyang.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait