Setelah Kejadian Jelang Piala Dunia U-20, Gubernur Bali Lagi-lagi Tolak Kontingen Israel di ANOC World Beach Games 2023

oleh Alit Binawan diperbarui 05 Apr 2023, 19:14 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster

Bola.com, Denpasar - Gubernur Bali, I Wayan Koster kembali dengan tegas menolak kehadiran kontingen Israel. Setelah kejadian menjelang drawing Piala Dunia U-20 2023, kali ini Israel dilarangnya ikut dalam ANOC World Beach Games 2023.

Diketahui, ANOC World Beach Games 2023 akan berlangsung pada 5-12 Agustus 2023 di Bali. Kontingen Israel masuk dalam 202 negara yang menjadi pesertanya.

Advertisement

I Wayan Koster dengan tegas kembali melontarkan penolakan kehadiran kontingen Israel untuk mengikuti ajang tersebut. Kontingen Israel akan tampil pada cabor renang perairan terbuka dan basket 3x3.

Adapun Israel lolos dari kualifikasi untuk tampil pada Tim Basket 3x3 dan Tim Renang Perairan Terbuka ajang ANOC World Beach Games 2023.

Sebelumnya, I Wayan Koster membuat geger dengan mengirimkan surat kepada pemerintah terkait penolakan Israel tampil pada Piala Dunia U-20 2023. Bali menjadi salah satu dari enam venue saat itu, sebelum akhirnya FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.

2 dari 4 halaman

Sesuai Konstitusi

Logo ANOC World Beach Games 2023 di Bali

I Wayan Koster berpatokan pada konstitusi dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) perihal penolakan kontingen Israel pada ANOC World Beach Games 2023.

"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu nomor 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia," ucapnya kepada awak media saat puncak karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Rabu (5/4/2023).

"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," tambahnya. Padahal Menpora Dito Ariotedjo menegaskan masih akan berkomunikasi dengan para stakeholder.

3 dari 4 halaman

Ganggu Keamanan

Gubernur Bali Wayan Koster. (dok.Instagram @kostergubernurbali/https://www.instagram.com/p/BtDyzHuAtMa/Henry

Koster menambahkan bahwa kedatangan Israel ke Bali bisa berpotensi mengganggu keamanan, baik sifarnya terbuka maupun tertutup.

"Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Hubungan Diplomatik

I Wayan Koster juga khawatir bahwa kehadiran Israel bisa menimbulkan pro-kontra di Indonesia. Penolakan ini sesuai dengan amanat Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan.

"Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," tutupnya.