Jurgen Klopp dan 7 Pelatih Liga Inggris yang Pernah Bertengkar Hebat dengan Wasit

oleh Suharno diperbarui 05 Mei 2023, 11:50 WIB
Ilustrasi - Jose Mourinho Vs Pep Guardiola (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, terlihat ngamuk di hadapan wasit Paul Tierney saat timnya menang 4-3 atas Tottenham Hotspur di ajang Liga Inggris, Minggu (30/4/2023). Dia kesal karena menulai Tierney bersikap tidak adil saat pertandingan. 

Seperti diketahui, Jurgen Klopp melakukan tindakan yang emosional menyusul kemenangan dramatis Liverpool atas Tottenham. Pelatih berkebangsaan Jerman itu berlari ke arah Paul Tierney setelah pertandingan, serta menuduh ofisial tersebut melakukan sesuatu yang merugikan The Reds.

Advertisement

"Kami memiliki sejarah dengan Tierney, saya benar-benar tidak tahu apa yang dia hadapi melawan kami. Dia mengatakan tidak ada masalah tetapi itu tidak mungkin benar," katanya kepada Sky Sports setelah pertandingan yang diwarnai tujuh gol itu.

Sebelumnya, Klopp lolos dari hukuman kartu saat melewati batas larangan touchline pada Oktober 2023. Namun, ia mendapat sanksi denda 30.000 pounds kala berdebat dengan wasit Anthony Taylor pada laga Liverpool melawan Manchester City di Anfield. Namun hukumannya bisa saja bertambah.

Sebelum Jurgen Klopp, ada tujuh manajer Liga Inggris yang juga bertengkar dengan wasit. Simak langsung nama-nama mereka dan alasan pertengkarannya.

 

2 dari 8 halaman

1. Nuno Espirito Santo Vs Lee Mason

Tottenham Hotspur telah resmi memecat juru taktiknya, Nuno Espirito Santo pada awal November lalu. Sempat tampil meyakinkan di awal musim, sayangnya performa Nuno menurun dan puncaknya kalah 0-3 dari MU. Posisinya saat ini digantikan oleh Antonio Conte. (AFP/Ian Kington)

Pada 2020, Nuno Espirito Santo, yang saat itu membesut Wolves, mengoceh tentang Lee Mason setelah timnya kalah 2-1 melawan Burnley. "Ini adalah pekerjaannya. Dia harus berkembang, dia harus menjadi lebih baik," katanya.

"Sepak bola adalah permainan fisik, permainan kontak dan wasit mengambil keputusan dan bersikap adil. Tapi wasit tidak cukup baik untuk bersiul. Lee Mason tidak cukup baik," lanjutnya.

 

3 dari 8 halaman

2. Pep Guardiola Sebut Standar Ganda

Man City memiliki gelandang sensasional dalam tubuh Kevin de Bruyne. Umpannya yang luas dikombinasikan dengan visi dan eksekusinya yang luar biasa telah sangat membantu klub tersebut. Di bawah Guardiola, de Bruyne telah memainkan 245 laga dengan mencetak 58 gol dan 97 assist. (AFP/Lindsey Parnaby)

Pep Guardiola baru-baru ini mengecam wasit secara umum, menuduh mereka memiliki standar ganda terkait masalah mengulur-ulur waktu. Pelatih Manchester City itu menjadi salah satu dari beberapa manajer Premier League yang menuduh Newcastle kerap mengulur-ulur waktu tanpa dikenai sanksi.

Padahal saat Man City melakukan tindakan seperti itu, beberapa pemainnya seperti Ederson hingga Erling Haaland mendapatkan kartu kuning. "Kami adalah tim yang ingin aktif bermain tetapi kenyataannya kami mendapat kartu kuning," kata Pep.

 

4 dari 8 halaman

3. Brendan Rodgers Vs Lee Mason

Brendan Rodgers - Mantan manajer Liverpool ini sangat erat dikaitkan sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Namun sejauh ini Brendan Rodgers masih berkomitmen untuk menyelesaikan kontrak kerja bersama Leicester City. (AFP/Glyn Kirk)

Tidak hanya Nuno Espirito Santo yang pernah bertengkar dengan Lee Mason, tetapi juga Brendan Rodgers yang kala itu membesut Liverpool. Rodgers marah ketika Mason mengesahkan gol Raheem Sterling yang berada di posisi offside kala Manchester City menang 2-1 atas Liverpool.

"Saya terkejut kami bermain di Manchester dan wasit yang memimpin berasal dari Greater Manchester. Di mana Anda ingin saya memulai? Saya pikir kami tidak pernah mendapat keputusan adil apa pun," ungkapnya.

 

5 dari 8 halaman

4. Jose Mourinho Kesal

Jose Mourinho bermain untuk klub Rio Ave 1980, Mou berganti klub ke Belenenses, Sesimbra dan Comércio e Indústria. Kurang sukses sebagai pemain, Mou banting setir jadi pelatih dan sukses bersama Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid. (AFP/Jack Guez)

Pada hari-hari terakhir periode keduanya di Chelsea, Jose Mourinho mendapatkan tuduhan pelanggaran atas komentarnya setelah kalah 1-3 dari Southampton. Kemarahannya ditujukan kepada wasit Robert Madley, yang menolak memberikan penalti saat Radamel Falcao diganjal penjaga gawang Southampton, Maarten Stekelenburg.

"Ketika Anda begitu sedih, saya pikir sudah waktunya untuk sedikit jujur dan mengatakan dengan jelas bahwa wasit takut memberikan keputusan untuk Chelsea," kata bos berkebangsaan Portugal itu.

"Hasilnya adalah 1-1, ketika itu seharusnya ada penalti yang sangat krusial, dan, sekali lagi, kami tidak mendapatkannya. Dan penalti menjadi momen krusial dalam laga tersebut dengan hasil 1-1," kata Mourinho.

 

6 dari 8 halaman

5. Mauricio Pochettino vs Mike Dean

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino memberikan instruksi kepadan anak asuhnya saat melawan Aston Villa pada aga FA Cup di White Hart Lane (8/1/2017). Tottenham menang 2-0. (AFP/Ben Stansall)

Manajer Tottenham Mauricio Pochettino sangat marah kepada wasit Mike Dean setelah kekalahan di Burnley pada 2019. Dia kemudian menghampiri sang wasit dan berulang kali meneriakkan "kamu tahu siapa dirimu".

Pochettino bahkan menunggu Dean di terowongan di Turf Moor, sehingga sang wasit harus mendapat pengawalan staf keamanan Burnley. Sang manajer akhirnya meminta maaf atas perilakunya tetapi itu tidak menghentikannya mendapat sanksi larangan mendampingi Spurs dalam dua laga dan denda 10.000 pounds.

 

7 dari 8 halaman

6. Ole Gunnar Solskjaer Kehilangan 2 Poin

Ole Gunnar Solskjaer merupakan mantan striker MU yang mampu mempersembahkan 126 gol dari 366 pertandingan. Ia juga turut membantu MU meraih 12 trofi juara. Sayangnya, nasib gemilangnya tak berlanjut saat menjadi pelatih. Ia dipecat oleh mantan klubnya setelah performa buruk MU. (AFP/Ian Kington)

Ole Gunnar Solskjaer tampak kesal dengan hasil imbang Manchester United kontra Chelsea di Stamford Bridge pada 2021. VAR memberi sinyal wasit Stuart Atwell untuk menonton tayangan ulang insiden karena tangan pemain sayap Chelsea Callum Hudson-Odoi terlihat menyentuh bola di kotak penalti.

Namun, alih-alih memberi penalti, sang wasit tetap kukuh pada keputusan awalnya, yang memberikan tendangan bebasu untuk Chelsea. Laga berkesudahan 0-0. 

Ditanya apakah menurutnya timnya seharusnya diberi penalti, Solskjaer menjawab dengan menggerutu kepada Sky Sports.

"Ya, 100 persen. Mereka meneriakkan bahwa bola menyentuh tangan, tetapi ketika Anda melihatnya di video, kami sudah kehilangan dua poin," kata Solskjaer.

 

8 dari 8 halaman

7. Omelan Neil Warnock

Neil Warnock. Pelatih asal Inggris ini menjalani laga terakhir bersama Cardiff City di Premier League Liga Inggris saat menghadapi MU, 12 Mei 2019 kala berusia 70 tahun dan 162 hari dengan hasil akhir menang 2-0. Setelah itu ia membesut Middlesbrough di Championship. (AFP/Ian Kington)

Neil Warnock selalu mendapatkan tempat sebagai manajer yang hobi berdebat dengan wasit. Komentar Warnock yang paling pedas untuk wasit kala timnya Middlesbrough kalah 1-2 dari tuan rumah Swansea, Maret 2021.

"Mereka semua adalah pahlawan, mereka semua menginginkan status selebritas, bukan?" katanya. "Itu salah. Anak-anak saya telah dikecewakan oleh tim ofisial yang tidak cukup baik hari ini.

Sumber: Daily Star

 

Berita Terkait