Jose Mourinho Usai AS Roma Kalah pada Adu Penalti di Final Liga Europa: Wasit seperti Orang Spanyol, Kami Bak Orang Mati tapi Bangga

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2023, 06:43 WIB
Pemain Sevilla, Lucas Ocampos (tengah), gagal memanfaatkan peluang di depan gawang AS Roma dalam partai final Liga Europa 2022/2023 yang berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Joe Klamar)

Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho mengecam wasit asal Inggris Anthony Taylor yang memimpin pertandingan final Liga Europa 2022/2023 antara AS Roma versus Sevilla hari Kamis (01/06/2023) dini hari WIB.

Pada laga ini, skor sampai 90 menit dan perpanjangan waktu sama kuat 1-1. Kemudian Sevilla keluar sebagai juara Liga Europa 2022/2023 usai memenangkan adu penalti 4-1. 

Advertisement

Usai pertandingan, Jose Mourinho mempertanyakan beberapa keputusan Taylor pada laga ini dan menyebut wasit terlihat seperti orang Spanyol. 

 

Eks manajer Manchester United itu juga menyebut kekalahan dari Sevilla membuat AS Roma bak orang mati. 

 

 

2 dari 4 halaman

Komentar Jose Mourinho

"Apa yang saya katakan adalah kita akan meninggalkan stadion dengan trofi juara atau kita mati. Yah, kita sudah mati," kata Jose Mourinho.

"Kami sangat lelah secara fisik, sangat lelah secara mental, mati karena kami pikir ini kekalahan yang tidak adil dengan banyak insiden yang bisa diperdebatkan."

"Kami begitu lelah, tapi bangga. Saya selalu mengatakan Anda bisa kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi jangan pernah kehilangan martabat atau profesionalisme Anda."

"Saya memenangkan lima final turnamen Eropa, saya kalah kali ini, tetapi kali ini saya pulang dengan lebih bangga dari sebelumnya. Para pemain memberikan segalanya musim ini," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Yuk Ikut Kuis Tebak Juara Liga Champions

https://www.newshub.id/interactive2/4425
4 dari 4 halaman

Kekalahan Pertama

Kekalahan AS Roma dari Sevilla di final Liga Europa musim ini membuat untuk kali pertama, Jose Mourinho kalah pada partai final turnamen Eropa sepanjang kariernya. Setelah pada lima kesempatan sebelumnya, ia selalu membawa timnya jadi juara.

Sebaliknya buat Sevilla. Mereka menahbiskan diri sebagai tim paling sukses di ajang Liga Europa.

Tercatat Sevilla menjadi juara sebanyak lima kali dan total tujuh jika trofi saat turnamen masih bernama Piala UEFA ditambahkan.

Sumber: Football Italia 

Berita Terkait