Meski Gagal Juara Liga Champions, Inter Milan Dinilai Tampil Lebih Apik Ketimbang Man City

oleh Aryo Atmaja diperbarui 13 Jun 2023, 13:45 WIB
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku gagal memanfaatkan beberapa peluang emas yang ia dapatkan pada babak final Liga Champions 2022/2023, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Ozan Kose)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan harus mengubur impian menjuarai Liga Champions 2022/2023. Mereka baru saja kalah dari Manchester City di parti final di Stadion Olympic, Ataturk, Istanbul, Minggu (11/6/2023).

Inter Milan kalah tipis 0-1 dari Man City pada partai puncak. Satu-satunya gol terlahir dari sontekan Rodri pada menit ke-68.

Advertisement

Menurut pelatih Brighton, Roberto De Zerbi, hasil di Istanbul kemarin tidak sepantasnya didapat Inter Milan. Sebab menurutnya, tim berjulukan Nerazzurri diakuinya bermain lebih baik ketimbang sang pemenang.

Tim besutan Simone Inzaghi punya beberapa peluang untuk mencetak gol. Di antaranya aksi individul Lautaro Martinez yang tinggal berhadapan dengan kiper Man City, Ederson.

2 dari 4 halaman

Andai Bisa Cetak Gol

Tandukan bek sayap Inter Milan, Federico Dimarco membentur Romelu Lukaku pada final Liga Champions 2022/2023 melawan Manchester City, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Bulent Kilic)

Peluang lain didapat Federico Dimarco, Romelu Lukaku, dan Robin Gosens yang akan beda ceritanya jika menjadi gol.

“Saya pikir Inter memainkan permainan yang sempurna dalam bertahan dan juga menyerang,” kata De Zerbi kepada Bobo TV, podcast yang dipandu Christian Vieri.

“Sulit bagi semua orang ketika hanya ada sedikit ruang. Manchester City sudah terlihat lelah di Final Piala FA melawan Manchester United dan tentunya tidak bermain bagus,” lanjut dia.

3 dari 4 halaman

Man City Melempem

Kiper Manchester City, Ederson menangkap bola dari ancaman striker Inter Milan, Romelu Lukaku pada laga final Liga Champions 2022/2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul (10/6/2023). (AP Photo/Antonio Calanni)

Banyak yang mengira pertandingan final kemarin akan menjadi bukti besarnya dominasi dari pasukan Guardiola, tetapi tim besutan Simone Inzaghi berhasil membungkam ancaman mereka, terutama Erling Haaland.

“John Stones biasanya melebar dari Rodri, tapi dia tidak melakukannya kali ini, dia melangkah lebih jauh dan menempatkan Gundogan di belakang Brozovic. Menempatkan Stones di sana adalah untuk menciptakan ruang bagi Haaland,” tutur De Zerbi.

“De Bruyne bermain di kiri untuk menarik Darmian keluar dari posisinya. Itu masalahnya, menurut saya, karena tidak banyak ruang untuk mendapatkan layanan, ”jelasnya.

4 dari 4 halaman

Nerazzurri Lebih Efektif

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (tengah) melepaskan sundulan di depan gawang Inter Milan pada laga final Liga Champions 2022/2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul (10/6/2023). (AP Photo/Antonio Calanni)

Statistik dari Final Liga Champions pada akhirnya cukup berimbang, dengan 57 persen penguasaan bola untuk City, tetapi 14 percobaan ke gawang berbanding tujuh untuk Inter.

Ederson juga membuat lima penyelamatan dan Andre Onana hanya tiga. Inter Milan sebenarnya bermain lebih efektif dalam laga kemarin.

“Bermain melawan tim yang secara efektif memiliki lima bek selalu menjadi masalah, tapi bukan berarti Anda tidak bisa menang. Darmian menghadapi De Bruyne, Bastoni keluar untuk menemui Stones, jadi satu-satunya pemain City yang benar-benar bebas di babak pertama adalah Gundogan,” jelas De Zerbi.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait