Kecewa Regulasi MotoGP yang Untungkan Pabrikan Eropa, Casey Stoner Kasih Peringatan: Awas, Honda dan Yamaha Bisa Cabut

oleh Hendry Wibowo diperbarui 30 Jul 2023, 06:30 WIB
Casey Stoner (kiri) saat memperkuat Ducati dan bersama Jorge Lorenzo yang membela Yamaha. (Autosport)

Bola.com, Jakarta - Dua pabrikan asal Jepang, Honda dan Yamaha yang dahulu sangat berjaya di ajang MotoGP kini sedang alami penurunan performa.

Sebaliknya pabrikan asal Eropa seperti KTM dan khususnya Ducati, memperlihatkan performa yang sangat kompetitif.

Advertisement

Situasi di atas membuat juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner khawatir. Dia memberikan peringatan bahwa Honda dan Yamaha bisa saja cabut dari MotoGP.

Alasannya kedua pabrikan itu kecewa dengan regulasi MotoGP yang menurut Casey Stoner lebih menguntungkan pabrikan Eropa.

2 dari 3 halaman

Komentar Casey Stoner

Casey Stoner punya pendapat Honda dan Yamaha harus disalahkan atas situasi saat ini, di mana mereka sangat kesulitan di ajang MotoGP.

"Sebaliknya, saya pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika mereka," kata Stoner.

"Beberapa tahun lalu sebenarnya diputuskan untuk melarang semua alat bantu aerodinamis, tapi kemudian rencana ini tiba-tiba dibatalkan lagi."

"Itulah mengapa Suzuki meninggalkan MotoGP dan saya khawatir Honda dan Yamaha juga akan pergi karena apa yang kami miliki sekarang bukanlah komitmen mereka," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Sudah Sejak Lama Kritik Regulasi

Casey Stoner menjadi pembalap penguji Ducati di Sirkuit Sepang (MOHD RASFAN / AFP)

Sejak dahulu, Casey Stoner memang lantang mengkritik regulasi MotoGP yang terlalu banyak disematkan teknologi untuk membantu pembalap. 

"Motor MotoGP sekarang menjadi mobil Formula 1 dengan dua roda. Terakhir kali saya melihat, itu masih motor sport dan bukan Formula 1," ujar Casey Stoner. 

"Beberapa tahun yang lalu dikatakan bahwa itu harus menuju ke arah yang berbeda, tetapi sekarang tiba-tiba berubah."

“Aerodinamika menghabiskan banyak sumber daya dan juga lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dengan cepat di Jepang daripada di Eropa, tetapi itulah yang dimaksud dengan aerodinamika," tambahnya. 

 

Untuk diketahui, Casey Stoner memutuskan pensiun pada pengujung MotoGP 2012 di usia masih produktif, salah satu alasannya karena kecewa dengan regulasi. 

Sumber: Crash 

Berita Terkait