Bola.com, Jakarta Keberadaan pemain asing di BRI Liga 1 2023/2024 tak jadi garansi bisa mendongkrak prestasi tim. Buktinya, Persis Solo dan Arema FC kini berada di papan bawah. Padahal dua tim itu diperkuat 6 pemain asing. Namun mereka punya start buruk di awal musim.
Dua tim ini akan bertemu Minggu (30/7/2023) di Stadion Sriwedari, Solo. Ini sekaligus jadi momentum bagi pemain asing untuk mendongkran prestasi tim. Di kubu Persis, mereka punya Jaimerson Silva, Diego Bardanca, Alexis Messidoro, Mousa Sidibe, David Gozalez, dan Fernando Rodriguez.
Sedangkan Arema, tidak bisa menurunkan semua pemain asing. Karena Ichaka Diarra dan Charles Lokolingoy ditinggal di Malang untuk pemulihan cedera. Jadi, tinggal Julian Schwarzer, Ariel Lucero, Charles Raphael dan Gustavo Almeida. Meski tidak komplit, Arema punya hasrat tinggi untuk menang di laga ini. Lantaran dalam 4 laga awal, mereka hanya meraih 1 poin.
Jika melihat dari kualitas pemain asing, bisa dibilang dua tim tak beda jauh. Hanya saja, pemain Persis punya pengalaman lebih banyak bermain di Indonesia. Jaimerson, Rodriguez dan Messidoro bukan pemain debutan di Liga 1. Sementara Arema, semua pemain asingnya baru musim ini merasakan atmosfer kompetisi di Indonesia.
Meski demikian, penyerang asing kedua tim punya catatan apik. Mereka bisa bersaing di daftar top skorer. Striker Arema FC, Gustavo Almeida sementara jadi pemain tersubur dengan 6 gol. Sedangkan Rodriguez terpaut dua gol di bawahnya.
Jadi, dua pemain asing ini berhasil moncer ketika klubnya sedang terpuruk. Wajar jika mereka jadi bintang di klub masing-masing. Berikut perbandingan bintang asing kedua tim.
Gebrakan Almeida
Dari 6 pemain asing Arema, bisa dibilang baru dua nama yang memperlihatkan permainan oke. Pertama tentu Gustavo Almeida. Dia berhasil mencetak 6 gol hanya dalam 3 pertandingan. Karena di pekan pertama, dia masih berkutat dengan cedera.
Insting gol striker 27 tahun asal Brasil ini tak perlu diragukan lagi. Dia tak sekedar punya skill dan kuat menahan bola. Tapi juga pandai menempatkan posisi. Buktinya, dua gol berhasil diciptakan lewat kesalahan lawan.
Sedangkan tiga gol dari bola mati. Hanya satu gol yang berasal dari umpan matang rekannya. Artinya, tanpa mendapatkan banyak suplai bola matang dari rekannya, Gustavo berhasil jadi pemain tersubur.
Idola Baru
Sedangkan pemain lain yang tampil apik adalah Ariel Lucero. Pemain 25 tahun asal Argentina itu jadi motor serangan timnya. Dia satu-satunya pemain Arema yang membuat assist hingga 4 pertandingan berjalan. Selain itu, Ariel sering membuat konsentrasi lawan goyah. Dengan skill dan akselerasinya.
Tak jarang dia harus adu argumen dengan lawan setelah menerima pelanggaran keras. Karakternya yang meledak-ledak juga bisa membuat lawan terpancing emosinya. Ariel hanya kurang beruntung selama 4 pertandingan awal. Sebenarnya, dia punya beberapa peluang emas dan umpan matang kepada rekannya. Namun hanya satu assist yang bisa berbuah gol.
Di kalangan suporter, dua pemain asal benua Amerika Latin itu panen pujian. Sementara pemain asing lain, Charles Raphael, performanya masih belum maksimal. Kelebihannya lewat tendangan jarak jauh hanya sekedar mengancam gawang lawan.
Ichaka Diarra dan Charles Lokolingoy lebih banyak berkurang dengan cedera. Untuk kiper, Julian Schwarzer, dia baru menjalani debut di laga ini.
Peran Asing di Persis Merata
Berbeda dengan Arema, pemain asing Persis bisa dibilang punya peran merata. Alexis Messidoro sebagai jenderal lini tengah sejak musim lalu jadi pemian kunci. Musim ini, dia selalu tampil dalam 4 pertandingan. Dia sudah membuat 3 assist dari total 9 gol yang dibuat pemain Persis. Itu jadi bukti betapa pentingnya peran playmaker asal Argentina tersebut.
Tapi di sisi lain, Fernando Ridriguez juga sedang on fire. Di usia 36 tahun, semula banyak yang khawatir performanya akan menurun. Karena musim lalu dia hanya mengoleksi 10 gol. Justru gelandang asal Jepang, Ryo Matsumura mencetak gol lebih banyak darinya musim lalu. Yakni 11 gol. Namun kini Ryo sudah hengkang ke Persija.
Bisa dibilang, aliran umpan kepada Fernando kali ini lebih banyak. Sehingga dia punya kans lebih besar untuk mengoyak gawang. Lawan. Selain itu, dia disokong dua pemain asing lain. Moussa Sidibe dan David Gomez.