BRI Liga 1: Persebaya Terapkan Sepak Bola Pragmatis, Enggak Masalah Diserang Terus yang Penting Menang

oleh Aditya Wany diperbarui 20 Agu 2023, 11:00 WIB
Pelatih Persebaya U-20, Uston Nawawi. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya berhasil membukukan tiga kemenangan beruntun di BRI Liga 1 2023/2024. Teranyar, mereka menang 1-0 saat menjamu PSM Makassar dalam pekan kesembilan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (18/8/2023).

Sebelumnya, mereka lebih dulu unggul 2-1 di markas Bhayangkara FC (8/8/2023). Lalu, mereka meraih kemenangan kandang pertama saat menjamu Persita Tangerang pada pekan lalu (12/8/2023).

Advertisement

Keberhasilan memenang tiga laga berturut-turut itu tidak lepas dari peran pelatih interim Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim. Namun, masih ada satu catatan, terutama saat menang tipis atas PSM.

Secara permainan, PSM lebih unggul, terutama dalam jumlah tembakan. Mereka membukukan sebanyak 14 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Tak ada satu pun yang berbuah gol.

Bandingkan saja dengan Persebaya Surabaya yang hanya mampu menorehkan lima tembakan, dengan hanya tiga yang tepat sasaran. Tapi, dari jumlah peluang minim itu, Bajul Ijo sukses mencetak sebiji gol penentu kemenangan.

 

2 dari 5 halaman

Pragmatis

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persebaya Surabaya BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Uston Nawawi tidak terlalu memedulikan catatan statistik itu, apalagi timnya banyak mendapat serangan. Baginya, yang terpenting Persebaya berhasil bangkit dan akhirnya mendulang kemenangan beruntun.

“Sepak bola yang penting hasil akhir. Diserang itu tidak ada masalah, diserang kemudian menyerang. Intinya pemain belakang tidak kemasukan, kami menang 1-0. Sepak bola hasil akhir. Main bagus kalau tidak menang juga tidak dapat tiga poin,” ucapnya.

 

3 dari 5 halaman

Sesuai Gameplan

Pemain PSM Makassar, Everton Nascimento, dikawal tiga pemain Persebaya Surabaya saat bertanding pada pekan 9 BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (18/8/2023) sore WIB di Stadion Gelora Bung Tomo. (Bola.com/Wahyu Pratama)

PSM datang dengan status sebagai juara bertahan setelah meraih trofi Liga 1 2022/2023. Mereka menunjukkan mental juara di pertandingan ini. Sayangnya, itu tidak membuat mereka membawa pulang poin.

“Tentunya kami sangat bersyukur, karena kami tahu PSM tim yang bagus, tim juara bertahan. Terbukti di pertandingan tadi, pemain kami bekerja sangat keras,” kata Uston Nawawi.

“Saya apresiasi pemain, staf pelatih, dan seluruh tim. Secara permainan tidak ada masalah, sesuai game plan yang kami akan lakukan di pertandingan,” imbuh pelatih berusia 45 tahun tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Naik ke Posisi 8

Para pemain Persebaya merayakan kemenangan saat melawan PSM di Stadion GBT Surabaya (persebaya.id)

Secara permainan, Persebaya perlahan mulai menunjukkan peningkatan. Aliran bola terlihat lebih baik dengan Song Ui-young sebagai motor serangannya. Motivasi tim untuk menang juga kian terlihat.

Posisi Persebaya naik melesat ke peringkat kedelapan klasemen sementara dengan 14 poin. Mereka sudah membukukan empat menang, dua seri, dan tiga kalah dalam sembilan laga.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait