Absen 3 Balapan Usai Jadi Dalang Kecelakaan di Tikungan 1 MotoGP Catalunya, Enea Bastianini Ditarget Comeback di Mandalika

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Sep 2023, 20:00 WIB
Pembalap Ducati, Enea Bastianini berbicara soal persaingan MotoGP 2023. (Ducati)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Enea Bastianini telah menjalani operasi pada Senin (04/09/2023) malam setelah kecelakaan yang dialaminya pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu.

Akibat operasi, Enea Bastianini dipastikan bakal absen pada tiga seri berikutnya yaitu MotoGP Misano, India, dan Jepang. 

Advertisement

Ditargetkan, juara dunia Moto2 2020 ini bakal comeback pada seri ke-15 MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 15 Oktober. 

"Bastianini menjalani operasi pada pergelangan kaki kirinya dan patah tulang tangan kirinya dalam kecelakaan kemarin di MotoGP Catalunya," demikian pernyataan Ducati.

"Dua operasi, yang dilakukan oleh Prof Catani dan Tarallo di Policlinico of Modena, berjalan dengan sukses, dan Enea akan segera memulai pemulihan pasca operasi."

"Pembalap Ducati Lenovo Team ini harus absen di balapan kandang berikutnya di Misano dan dua balapan yang dijadwalkan pada akhir bulan di India dan Jepang," tambahnya. 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Performa Buruk

Momen Enea Bastianini (duduk baju balap merah) terjatuh di Tikungan 1 balapan MotoGP Catalunya. (AFP/Josep Lago)

Fakta Enea Bastianini absen pada tiga balapan ke depan menambah cerita kelam pembalap berusia 25 tahun itu di ajang MotoGP 2023.

Pasalnya sejak naik kasta ke tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini belum pernah meraih podium.

Raihan terbaiknya pada main race di MotoGP 2023, Enea Bastianini cuma finis posisi delapan pada balapan MotoGP Jerman.

3 dari 4 halaman

Kritik Aleix Espargaro

Aleix Espargaro merayakan kemenangan di MotoGP Catalunya. (LLUIS GENE / AFP)

Pemenang balapan MotoGP Catalunya 2023, Aleix Espargaro pun mengkritik aksi manuver agresif Enea Bastianini selepas start. 

Menurutnya melakukan overtake itu harus penuh perhitungan dan jangan ambisius. "Saya pikir pembalap MotoGP cukup pintar untuk mencoba mengerem di titik yang tepat dan tidak mencoba menyalip 25 pembalap di tikungan pertama," sindir Aleix Espargaro.

"Ini bukan tentang di mana Anda melakukan start, ini tentang siapa yang mengendarai motor. Tidak terlalu sulit, kami harus sedikit lebih santai di tikungan pertama," tambahnya. 

 

4 dari 4 halaman

Johann Zarco Jadi Korban

Johann Zarco kembali menjadi yang tercepat di FP2 MotoGP Australia (AFP)

Johann Zarco, salah satu pembalap korban dari aksi Enea Bastianini turut mengkritik aksi juara dunia Moto2 2020. 

Dia ikut mengatakan Bastianini terlalu ambisius. "Saya mencoba mengendalikan tikungan pertama, agar tidak menabrak Brad Binder atau Miguel Oliveira. Lalu saya justru ditabrak oleh Bastianini," ungkap Zarco. 

"Ia mencoba meraih lebih dari enam posisi selepas start. Hal ini terkadang bisa terjadi. Anda bak pahlawan jika bisa melakukannya. Tapi, sebagian besar waktu, itu bisa menjadi tragis," tambahnya. 

Akibat aksinya di MotoGP Catalunya, Bastianini dijatuhkan hukuman double long lap penalty yang akan berlaku saat ia kembali balapan. 

Sumber: Crash

Berita Terkait