3 Faktor Pendukung Persik Bisa Melejit di BRI Liga 1: Peran Sentral King Arthur, Sang Pawang Macan Putih

oleh Gatot Sumitro diperbarui 15 Des 2023, 12:45 WIB
Gelandang Persik Kediri, Arthur Irawan. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Jakarta - Kemajuan pesat Persik Kediri di BRI Liga 1 2023/2024 hingga pekan ke-22 dan bertengger di peringkat keenam klasemen sementara, tak diraih dengan tiba-tiba.

Namun, seluruh elemen tim telah bekerja keras untuk selalu mendapatkan poin demi poin secara konsisten. Pencapaian besar tersebut tentu tak bisa lepas dari peran sentral Arthur Irawan.

Advertisement

Sejak bergabung dan menjadi pemilik saham mayoritas di Persik Kediri pada pertengahan Liga 1 2021/2022, Arthur punya target mengangkat prestasi Tim Macan Putih secara bertahap.

Menurut pemain berjulukan King itu, setidaknya pada tahun kelima, Persik akan bisa sejajar dengan klub-klub papan atas di Indonesia. Situasi tersebut akan menjadi titik awal kejayaan Tim Macan Putih pada musim ini, seperti 2003 dan 2006 lalu.

Berikut ini, Bola.com sajikan ulasan tiga faktor pendukung yang bisa membuat Persik Kediri melejit di BRI Liga 1 musim ini.

 

2 dari 5 halaman

Peran Ganda King Arthur

Gelandang sekaligus kapten Persik Kediri, Arthur Irawan. (Instagram Arthur Irawan).

Sebagai pemain yang telah lama berkecimpung di sepak bola profesional, tentu Arthur Irawan paham jika prestasi tak bisa diraih dengan cara instan.

Sejak berada di Persik Kediri, Arthur Irawan yang notebene sebagai pemilik klub tak banyak merombak skuad. Bahkan, dia sangat mengandalkan pemain asli Kediri sebagai pondasi Persik.

Dia memang lebih mengutamakan talenta lokal. Jika produk asli daerah tak tersedia, Arthur Irawan baru berburu pemain luar wilayah sesuai kebutuhan tim. Yang menarik, mayoritas pemain yang direkrut masih usia muda.

Kebijakan ini sesuai kebijakan manajemen untuk regenerasi pemain pada masa mendatang. Pada musim ini, Persik juga tak jor-joran belanja pemain asing. Praktis mereka hanya mendatangkan Simen Lyngbo dan Jefinho.

Akibat Jefinho mengalami cedera lutut dan tak bisa melanjutkan kompetisi, Persik Kediri kemudian meminjam Ze Valente dari Persebaya Surabaya. Kehadiran Valente juga menggenapi kuota pemain asing Persik yang sudah diisi Anderson do Nascimento, Rohit Chand, Renan Silva, dan Flavio Silva.

Posisi Arthur Irawan sebagai pemilik dan juga pemain berdampak besar bagi tim. Meski dia tak bermain, keberadaannya di bangku cadangan menjadi motivator penting dari luar lapangan.

 

3 dari 5 halaman

Percaya kepada Marcelo Rospide

Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, saat menghadiri konferensi pers setelah laga pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persik Kediri yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (21/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pada awal kedatangan, Marcelo Rospide memunculkan keraguan bisa membawa Persik Kediri di posisi saat ini. Kegamangan seperti itu wajar.

Meski Rospide pernah punya prestasi di Liga China, pelatih asal Brasil itu notabene sebagai debutan di sepak bola Indonesia. Apalagi Liga Indonesia terkenal sangat kejam memecat pelatih di tengah jalannya kompetisi.

Kendati publik ragu dengan kualitas Rospide, Arthur Irawan percaya dengan pelatih pilihannya. Di mata King Arthur, Rospide adalah sosok berpengalaman dengan banyak variasi taktik permainan.

Sebenarnya Arthur Irawan juga pernah mengungkapkan tak suka menghentikan tugas pelatih di tengah jalan, karena dampak terhadap tim sangat besar. Marcelo Rospide pun menjawab kepercayaan sang bos dengan sabar meraih prestasi saat ini.

Rospide sosok cerdik dan teliti. Dia selalu cermat memikirkan tiap langkah permainan taktik yang diterapkan. Itu dimulai dari latihan hingga menyusun komposisi pemain sebelum bertanding.

Selama ini, pergantian pemain di lapangan yang dilakukan Rospide sangat tepat. Termasuk perubahan skema dan pola permainan sebagai kontrastrategi yang diterapkan lawan.

 

4 dari 5 halaman

Militansi Tinggi Pemain

Pemain Persik Kediri, Muhammad Khanafi melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada laga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (8/3/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada podcast di salah satu kanal YouTube, Arthur Irawan pernah memuji militansi pemain Persik. Terutama spirit penggawa asli Kediri yang tak kenal menyerah.

Menurut Arthur Irawan mental itu merupakan modal utama ketika dua musim beruntun Persik terseok-seok, namun bisa finish di papan tengah pada akhir kompetisi.

Tampaknya jiwa korsa itu juga menular di dada pemain asing Persik. Itu diungkapkan Renan Silva setelah Persik membungkam Persib Bandung dengan skor 2-0 pada pekan ke-22 di Bandung.

Dia menyatakan semua pemain Persik punya karakter keras, baik di latihan maupun pertandingan. Renan Silva mengatakan rekan setimnya selalu main dengan hati untuk meraih kemenangan.

Kita tunggu. Apakah Persik bakal menjadi kuda hitam yang mampu mendepak klub lainnya untuk menembus papan atas musim ini.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait