4 Penggawa Timnas Indonesia dengan Nilai Minor pada Fase Grup Piala Asia 2023: Siapa Saja Mereka?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 26 Jan 2024, 08:15 WIB
Kolase - Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Doha - Usai sudah perjuangan Timnas Indonesia pada fase grup Piala Asia 2023. Tim Garuda sudah menjalani tiga pertandingan pada babak tersebut.

Kekalahan diderita Timnas Indonesia pada pertandingan pertama Grup D Piala Asia 2023. Tim Garuda saat itu kalah 1-3 dari Timnas Irak.

Advertisement

Kemudian pada laga kedua melawan Timnas Vietnam, anak asuh Shin Tae-yong itu mampu bangkit. Laga itu berhasil dimenangkan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan dengan skor 1-0.

Timnas Indonesia gagal menutup Grup D Piala Asia 2023 dengan manis. Pada partai terakhir, Tim Garuda kalah 1-3 dari Timnas Jepang, Rabu (24/1/2024).

Bola.com memiliki catatan mengenai empat pemain Timnas Indonesia dengan performa paling minor di fase grup Piala Asia 2023. Sebenarnya mereka tidak seburuk itu, tetapi memang ada beberapa pemain yang tampil di bawah ekspektasi.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jordi Amat

Jordi Amat melakukan pelanggaran kepada Ayase Ueda yang berbuah penalti dalam laga Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024) malam WIB. (AFP/Giuseppe Cacace)

Kehadiran Jordi Amat menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Bek berusia 31 tahun itu jelas memiliki kualitas dan pengalaman.

Jordi Amat pernah lama bermain di La Liga dan Premier League. Amat juga pernah memperkuat Timnas Spanyol di berbagai kelompok umur.

Secara umum, penampilan Jordi Amat di Piala Asia 2023 sebenarnya lumayan baik. Namun, kesalahannya dalam mengambil keputusan beberapa kali berbuah gol ke gawang Timnas Indonesia.

3 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri

Gelandang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera saat menghadapi Jepang pada laga ketiga Grup D Piala Asia 2024 di Al-Thumama Stadium, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024) malam WIB. (AFP/Hector Retamal)

Ada alasan tertentu mengapa Egy Maulana Vikri sempat menyandang julukan Lionel Messi-nya Indonesia. Terutama ketika ia masih membela Timnas Indonesia kelompok umur.

Saat itu, Egy begitu cepat. Pemain yang kini berusia 23 tahun itu tak segan untuk melewati lawan dengan skill dan kecepatannya.

Namun, cedera parah di bagian lutut tampaknya mengganggu perkembangan karier Egy. Di Piala Asia 2023, peran Egy juga tak terlalu menonjol meski beberapa kali diberi kesempatan bermain.

4 dari 5 halaman

Elkan Baggott

Kiper Timnas Irak, Jalal Hassan (kiri) berusaha menghalau bola dari ancaman bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott (tengah) pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 Qatar di Ahmad bin Ali Stadium, Al-Rayyan, Doha, Senin (15/1/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Ekspektasi kepada Elkan Baggott juga cukup tinggi di Piala Asia 2023. Terutama setelah melihat usianya yang kian bertambah dan bagaimana kariernya di Ipswich Town.

Baggott seperti biasa tampil solid saat duel-duel di udara. Namun, di Piala Asia 2023, kelemahan terbesar Elakn Baggott begitu terlihat.

Kelemahan yang dimaksud adalah soal adu lari satu lawan satu. Kelemahan itu sangat terlihat, terutama saat Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Timnas Irak.

5 dari 5 halaman

Witan Sulaeman

Winger Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, ketika melawan Timnas Libya. (Bola.com/Dok.PSSI).

Witan Sulaeman sempat menjadi pemain favorit Shin Tae-yong. Shin kerap kali mengandalkan Witan sebagai starter di skuadnya.

Namun, di Piala Asia 2023, hal itu tak terlihat. Dari tiga laga yang ia jalani, Witan selalu berstatus sebagai pemain pengganti. Kontribusi yang diberikan Witan pun kurang maksimal di Piala Asia 2023. 

Berita Terkait