Gagal Tampil di Liga Champions Musim Depan, AS Roma Kehilangan Potensi Pemasukan Rp977 Miliar

Finis posisi enam Serie A 2023/2024 membuat AS Roma kembali gagal dalam upaya mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 27 Mei 2024, 20:00 WIB
Pemain AS Roma, Paulo Dybala, beradu argumen dengan gelandang Lazio, Matteo Guendouzi, pada lanjutan Liga Italia 2023/2024 di Stadio Olimpico Roma, Sabtu (6/4/2024) malam WIB. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Bola.com, Jakarta - Finis posisi enam Serie A 2023/2024 membuat AS Roma kembali gagal dalam upaya mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan. 

Giallorossi gagal untuk kelima kalinya secara beruntun dan harus puas dengan keikutsertaan mereka di Liga Europa 2024/2025.

Advertisement

Namun, kegagalan untuk mencapai Liga Champions mungkin akan menjadi hal yang mahal bagi AS Roma.

Seperti yang dilaporkan oleh media Italia, Corriere della Sera, klub ibu kota itu akan mendapatkan 56 juta euro atau sekitar Rp977 miliar bila lolos ke kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut.

Italia sendiri mengirim lima wakil di Liga Champions musim depan yaitu Inter Milan, AC Milan, Juventus, Atalanta, dan Bologna. 


Kekalahan dari Empoli

AS Roma mengakhiri Serie A musim ini dengan kekalahan. Tampil di markas Empoli hari Senin dini hari WIB, anak asuh Daniele De Rossi kalah 1-2. 

Kemenangan ini sangat penting untuk Empoli. Karena tiga poin memastikan mereka terhindar dari degradasi ke Serie B. 

Daniele De Rossi mengakui skuad AS Roma kehilangan fokus saat melawan Empoli lantaran sudah tidak punya kepentingan apapun. Sementara lawan masih berambisi mengejar kemenangan.

 

 


Komentar De Rossi

Penyerang AS Roma, Romelu Lukaku berebut bola dengan bek Atalanta Berat Djimsiti dalam laga Serie A 2023/2024 giornata 19 di Olimpico, Senin (8/1/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Andrew Medichini)

"Tentu saja kami tidak akan memulai siklus baru hanya dari pertandingan ini, tetapi kekalahan malam ini tentu saja membuat Anda memahami banyak hal," De Rossi menuturkan. 

"Tim yang kami inginkan adalah tim yang ketika poin tidak lagi berarti, Anda tetap memainkan permainan maksimal meskipun Anda memiliki motivasi yang lebih rendah daripada lawan."

"Karena ada perbedaan besar dalam kualitas yang ingin kami pastikan terasa di lapangan," tambahnya. 

Tembus semifinal Liga Europa merupakan satu-satunya pencapaian yang bisa dibanggakan AS Roma musim ini. 

Sumber: Romapress 

 

Berita Terkait