Rapor Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia saat Keok dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sudah Pakai 9, Siapa yang Flop?

Senioritas Jordi Amat memang sudah tak perlu diragukan. Sebagai pemain paling senior di skuad Timnas Indonesia, pemain asal Johor Darul Takzim (JDT) ini bisa mengoordinasi pertahanan dengan baik.

Sayangnya, Jordi melakukan pelanggaran ceroboh pada menit ke-59. Pemain berusia 32 tahun ini mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Shaun Evans karena melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti.

Justin Hubner kembali tampil konsisten pada pertandingan ini. Tampil mengisi skema tiga bek sejajar, pemain berusia 20 tahun bermain baik untuk mengawal pergerakan penyerang Timnas Irak.

Terlepas dari handball-nya pada babak kedua, Justin Hubner tetap layak mendapatkan apresiasi. Sebab, pemain asal klub Cerezo Osaka ini juga bisa menjalankan skema build-up dengan baik dari lini pertama.

Thom Haye punya peran yang penting dalam mengontrol area tengah. Berduet dengan Nathan Tjoe-A-On, pemain kelahiran Belanda ini mempertontonkan kemampuan distribusi bola yang oke.

Hanya saja, karakter Haye yang tidak terlalu ngotot memang berdampak pada aspek defensif. Gelandang berusia 29 tahun itu sering kesulitan membantu rekan-rekannya membendung serangan lawan.

Secara mengejutkan Shayne Pattynama mendapatkan kesempatan bermain dari Shin Tae-yong sebagai starter pada laga ini. Padahal, pos wingback kiri biasanya dipercayakan kepada Pratama Arhan.

Dalam beberapa momen, pemain berusia 25 tahun ini bisa memberikan bantuan dalam serangan. Bahkan, Shayne bisa juga menciptakan beberapa peluang berbahaya di kotak penalti lawan.

Penampilan Sandy Walsh di pos bek kanan tampaknya masih belum maksimal. Dari segi bertahan, Sandy Walsh memang cukup oke. Namun, kontribusinya dalam membantu serangan belum sesuai harapan.

Akhirnya, Sandy harus mengakhiri laga dengan cepat. Pada menit ke-65, bek kanan berusia 29 tahun ini ditarik keluar oleh Shin Tae-yong dan digantikan oleh Asnawi Mangkualam.

Berbeda dari pada laga uji coba sebelumnya, Nathan Tjoe-A-On akhirnya kembali dipasang Shin Tae-yong mengisi pos gelandang. Ini cukup mengagetkan karena di bangku cadangan ada Ivar Jenner.

Pemain berusia 22 tahun ini tetap bisa menjalankan tugasnya itu dengan baik. Bahkan, saat Ivar Jenner hendak dimasukkan, Nathan tetap dipertahankan oleh Shin Tae-yong.

Bermain sejak menit awal, Ragnar Oratmangoen menjadi salah satu pemain yang cukup sering melakukan tusukan. Pergerakannya menembus pertahanan lawan bisa membuat lawan kerepotan.

Kerja samanya dengan Rafael Struick memang cukup baik. Ragnar nyaris saja mencetak gol untuk Timnas Indonesia dalam skema serangan balik menerima umpan Ernando Ari. Sayangnya, bola bisa ditepis kiper lawan.

Pergerakan Rafael Struick di lini serang Timnas Indonesia sebetulnya sering kali membahayakan lawan. Ketika menginjak menit ke-19, Rafael sebetulnya sempat mendapatkan peluang berbahaya di kotak penalti lawan.

Penetrasinya bisa menembus pemain lawan. Sayangnya, Rafael malah mengeksekusinya sendiri saat Shayne Pattynama sudah berdiri tanpa kawalan. Akhirnya, eksekusinya ini membentur bek lawan.

Penampilan Ivar Jenner sudah cukup oke. Meskipun kesempatan bermainnya singkat karena baru turun pada pertengahan babak kedua, pemain asal FC Utrecht itu bisa langsung nyetel dengan ritme permainan.

Sayangnya, Ivar juga tak bisa berbuat banyak untuk membantu skuad Garuda. Sebab, saat dia masuk, Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain karena Jordi Amat diganjar kartu merah.