Lini Serang Seret Gol, Mengapa MU Enggak Beli Striker tetapi Malah Merekrut Bek Kiri?

Ada alasan khusus di balik minimnya manuver MU di bursa transfer Januari 2025.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 05 Februari 2025, 10:00 WIB
Pemain Manchester United, Rasmus Hojlund tertunduk lesu setelah timnya kalah dari Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Setelah menunjukkan kesediaan untuk mengeluarkan banyak uang di jendela transfer sebelumnya, Manchester United mengambil pendekatan yang lebih hati-hati pada kesempatan pertama Ruben Amorim untuk merombak skuad musim dingin ini.

Dengan hanya menghabiskan £30 juta, ditambah biaya kompensasi yang moderat, untuk mendatangkan Patrick Dorgu dari Lecce dan Ayden Heaven dari Arsenal, ada rasa kuat bahwa klub akan berusaha memperkuat opsi penyerangan mereka.

Advertisement

Sejauh ini musim ini, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee hanya berhasil mencetak lima gol di Premier League. Lini depan yang tidak efektif seperti ini hampir tidak pernah terdengar di Old Trafford.

Pertanyaannya, mengapa di tengah seretnya keran gol MU, manajemen klub malah membeli pemain belakang dan wonderkid yang belum teruji kualitasnya?


Sudah Mencoba

Pemain Chelsea, Christopher Nkunku merayakan gol pertama timnya ke gawang Servette pada leg pertama playoff UEFA Conference League 2024 di Stamford Bridge, London, Jumat (23/08/2024). (AP Photo/Alastair Grant)

Mengatakan bahwa MU tidak berupaya mendatangkan pemain ofensif sebenarnya tidak benar juga. Mereka disebut-sebut sudah mencoba merekrut Christopher Nkunku dan Mathys Tel, salah satu talenta muda paling menjanjikan di dunia sepak bola, namun tidak ada kesepakatan yang terwujud.

Sebelum Mathys Tel menyelesaikan peminjaman ke Tottenham, Red Devils dilaporkan tertarik pada pemain berusia 19 tahun tersebut sebelum mereka mundur karena Bayern Munich meminta biaya peminjaman sebesar £5 juta tanpa opsi untuk membeli.

Lagipula, dinukil dari Goal International, Manchester United dilaporkan puas dengan bisnis yang telah mereka lakukan setelah mendatangkan bintang muda berbakat dan menghindari pembayaran biaya tinggi.


Jaga Finansial

Red Devils enggan mengambil risiko mahal atau bertindak sembrono di jendela Januari, sehingga mereka seharusnya berada dalam posisi yang lebih kuat saat jendela transfer musim panas dibuka.

MU juga beroperasi di bawah batasan finansial akibat batasan PSR dan tidak bersedia mengorbankan tujuan jangka panjang demi keuntungan jangka pendek. Namun, bukan berarti klub tidak mencoba menjajaki pasar untuk mendapatkan informasi mengenai kemungkinan penguatan lini serang.

Pada akhirnya, unit penyerang United mengalami lebih banyak keluaran daripada masukan, karena baik Antony maupun Marcus Rashford berhasil dilepas ke Real Betis dan Aston Villa, masing-masing. Namun, tidak diragukan lagi bahwa musim panas akan lebih sukses bagi Red Devils saat mereka berusaha memberikan Amorim skuad yang lebih sesuai dengan filosofinya.


Posisi MU di Liga Inggris

Berita Terkait