Bola.com, Jakarta - Banyak ilmu yang disadap Sartono Anwar dari cara melatih Wiel Coerver di Timnas Indonesia. Salah satunya adalah latihan sliding memakai potongan kaki celana jeans agar tak lecet dan praktek berjalan sempurna.
Saat itu, Sartono Anwar dan Harry Tjong terpilih sebagai asisten pelatih Wiel Coerver persiapan tampil di SEA Games Jakarta 1979. Menurut pengakuan ayah Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17, itu Wiel Coerver sosok yang kreatif dan inovatif dalam menggembleng Iswadi Idris dkk.
Dengan keterbatasan peralatan latihan pada jaman itu, pelatih asal Belanda itu membuat alat agar program latihan tetap jalan. Salah satunya memodifikasi celana jeans yang dipotong dan diambil bagian kaki untuk latihan sliding.
"Wiel Coerver punya banyak yang aneh. Jadi celana jeans itu hanya diambil 3/4 bagian kaki sampai bawah lutut. Bagian atas jeans juga tak dipakai, tapi diganti dan dijahit dengan celana kolor biasa untuk latihan.
"Ternyata dengan celana modifikasi itu pemain bisa praktek sliding sempurna. Kan celananya licin, pemain seperti meluncur di atas rumput. Ketika sliding pun kulit pemain tak lecet," kata Sartono Anwar.
Jeli dan Teliti
Cerita Sartono Anwar itu dibenarkan Gusnul Yakin yang kala itu jadi salah satu anggota Timnas Indonesia di SEA Games1979.
Wiel Coerver, lanjut Sartono Anwar, sangat teliti dan serius memimpin latihan.
"Ketika praktek, pemain yang dribel bola dan sliding harus seperti pertandingan resmi. Kalau pemain yang dribel bola setengah hati dan tak pintar menghindar bisa cedera engkel. Dan, Wiel Coerver tahu jika ada pemain yang tak serius," ujarnya.
Latihan Fisik
Di antara penggawa Timnas Indonesia SEA Games 1979, menurut Sartono Anwar sosok Rully Nere paling jago sliding. "Rully Nere paling top slidingnya. Dengan kakinya dia bisa merebut dan menghentikan bola tanpa membuat bola itu keluar lapangan permainan. Rully Nere juga punya banyak teknik sliding bersih tanpa mencederai lawannya," ucapnya.
Selain celana jeans untuk latihan sliding, Wiel Coerver juga membuat rompi dari bahan jeans yang diberi kantong untuk diisi besi yang dipakai tiap pemain latihan fisik.
"Kita biasa latihan fisik di kebun kopi sekitar Diklat Salatiga. Latihan itu untuk meningkatkan VO2Max pemain. Hasilnya saat bertanding di SEAG, semua pemain seperti tak ada capeknya," tutur Gusnul Yakin.