Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) saat ini berada dalam situasi yang rumit terkait dengan pelatih mereka, Ruben Amorim. Sejak didatangkan dari Sporting CP untuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, kinerja Amorim di Old Trafford tidak memenuhi ekspektasi.
Hingga saat ini, belum ada pemilik saham MU, Sir Jim Ratcliffe, memiliki rencana untuk membuang pelatih berkebangsaan Portugal itu. Itu terjadi meskipun Amorim mengalami delapan kekalahan dan hanya empat kemenangan dalam 15 pertandingan di Liga Inggris.
Namun, jika keadaan semakin memburuk di tim yang diberi label Amorim sebagai “yang terburuk” dalam sejarah Manchester United, dia mungkin akan didepak pada akhir musim ini.
Kondisi MU dalam masalah ini cukup rumit. Jika memecat Amorim pada musim panas nanti, Setan Merah harus menyiapkan dana besar.
Nominal Kompensasi
Menurut The Sun, Rabu (26/2/2025), Manchester United akan menghadapi tagihan sebesar 12 juta poundsterling (Rp247 miliar) jika memecat Ruben Amorim musim panas ini.
Pelatih Setan Merah itu diketahui memiliki klausul yang kuat dalam kontraknya. Artinya, dia akan mendapatkan nominal sisa kontraknya yang masih dua setengah tahun jika dipecat pada akhir musim.
MU diperkirakan harus merogoh 20 juta poundsterling (Rp413 miliar) untuk membayar kompensasi pemecatan Ruben Amorim dan para stafnya.
MU Boros untuk Pemecatan Kompensasi Pelatih Sejak Ferguson Pensiun
Sementara itu, gaji Ruben Amorim di Manchester United diperkirakan sekitar 6,5 juta poundsterling per tahun, yang setara dengan Rp 132,8 miliar.
Manchester United telah menghabiskan akumulasi dana sekitar 70 juta poundsterling (Rp1,44 triliun) untuk memberhentikan manajer sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada Mei 2013.
Dalam perincian sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick masing-masing mendapatkan kompensasi sebesar 24,7 juta poundsterling, sementara David Moyes menerima 5 juta poundsterling dan Louis van Gaal 8,4 juta poundsterling.
Kinerja Buruk
Ruben Amorim diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Manchester United, namun kenyataannya berbanding terbalik. Setelah tiga bulan menjabat, tim asuhan Amorim justru terperosok ke peringkat 15 klasemen sementara Premier League.
Ini membuat MU nyaris tidak memiliki kesempatan untuk melaju ke kompetisi Eropa musim depan.
Dalam situasi ini, atmosfer klub semakin memburuk dengan langkah penghematan biaya ekstrem yang dilakukan oleh CEO INEOS, Sir Jim Ratcliffe. PHK besar-besaran dan pembatasan anggaran diyakini telah mempengaruhi moral tim. Dalam konteks ini, keputusan untuk memecat Amorim menjadi semakin mendesak jika kinerja tim tidak menunjukkan perbaikan.
Mulai Cari Pengganti Ruben Amorim?
Di tengah ketidakpastian, para petinggi Manchester United diperkirakan sedang memantau calon pengganti Ruben Amorim. Meskipun ada kesepakatan bahwa memecat Amorim hanya beberapa bulan setelah mengangkatnya sebagai pelatih kepala baru klub adalah hal yang mustahil, situasi kinerja yang buruk membuat posisi Amorim semakin terancam.
Markus Babbel, mantan pemain internasional Jerman, menilai bahwa United akan segera mencari pengganti untuk Amorim.
"Manchester United akan mencari orang yang dapat menggantikan Ruben Amorim sebagai manajer."
Sumber: The Sun