3 Kekalahan Memalukan Lionel Messi: Momen-Momen Pahit di Liga Champions

Lionel Messi, pesepak bola terbaik sepanjang masa, juga pernah mengalami kekalahan memalukan. Ketiga pertandingan ini menjadi bukti betapa kerasnya persaingan di Liga Champions.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 01 Maret 2025, 17:17 WIB
Lionel Messi menangis dalam konferensi pers perpisahannya dengan Barcelona. (AP/Joan Monfort).

Bola.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal Lionel Messi? Megabintang sepak bola asal Argentina ini telah menorehkan berbagai prestasi gemilang sepanjang kariernya. Namun, di balik gemerlap kemenangan, terdapat beberapa kekalahan yang membekas dan dianggap memalukan bagi sang legenda.

Ketiga pertandingan Liga Champions ini menjadi sorotan, memperlihatkan betapa kerasnya persaingan di kompetisi elit Eropa tersebut. Kekalahan-kekalahan ini terjadi di Liga Champions, kompetisi yang sangat diprioritaskan oleh Messi dan klubnya.

Advertisement

Pertandingan-pertandingan ini bukan sekadar kekalahan biasa, melainkan juga momen-momen mengejutkan yang menyisakan rasa kecewa mendalam bagi para pendukung Barcelona. 

Faktor kejutan, skor akhir yang mencolok, dan bagaimana cara tim lawan membalikkan keadaan menjadi kunci mengapa pertandingan-pertandingan ini dianggap memalukan. Ketiga laga ini juga menunjukkan, pemain terbaik sekalipun bisa mengalami kekalahan telak.


Barcelona 2-8 Bayern Muenchen (Liga Champions 2019/2020)

Pemain Barcelona tertunduk lesu usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Rafael Marchante / POOL / AFP)

Kekalahan telak 2-8 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions 2019/2020 menjadi satu di antara momen paling pahit dalam karier Messi. Pertandingan satu leg ini, yang digelar karena pandemi Covid-19, menunjukkan dominasi mutlak Bayern Muenchen saat itu.

Skor tersebut merupakan satu di antara kekalahan terbesar yang pernah dialami Messi di Liga Champions, sebuah catatan yang sulit dilupakan. Dominasi Bayern Muenche  begitu terlihat sepanjang pertandingan.

Barcelona seakan tak berdaya menghadapi gempuran serangan tim asal Jerman tersebut. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Barcelona dan para pendukungnya, khususnya bagi Messi yang berambisi meraih gelar Liga Champions bersama klub tersebut.


Barcelona 0-4 Liverpool (Liga Champions 2018/2019)

Megabintang Barcelona, Lionel Messi bereaksi saat penyerang Liverpool, Divock Origi merayakan gol pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). Barcelona menelan kekalahan mengejutkan ketika melawat ke markas Liverpool dengan skor 0-4 (agregat 3-4). (AP/Dave Thompson)

Kekalahan memalukan lainnya terjadi di semifinal Liga Champions 2018/2019 melawan Liverpool. Setelah menang telak 3-0 di leg pertama di Camp Nou, Barcelona justru mengalami comeback yang mengejutkan di Anfield. Liverpool membalikkan keadaan dengan kemenangan 4-0 di leg kedua, dan melaju ke final.

Kekalahan ini sangat mengejutkan karena Barcelona telah unggul signifikan di leg pertama. Namun, Liverpool menunjukkan mentalitas juara dengan tampil agresif dan efektif di Anfield. Messi dan Barcelona harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi bergengsi tersebut.

Kegagalan mempertahankan keunggulan agregat menjadi catatan buruk bagi Barcelona. Pertandingan ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah keunggulan besar bisa sirna dalam sekejap mata di dunia sepak bola.


Barcelona 4-4 AS Roma (Liga Champions 2017/2018)

Di perempat final Liga Champions 2017/2018, Barcelona kembali mengalami kekalahan dramatis. Meskipun menang 4-1 di leg pertama, AS Roma berhasil menang 3-0 di leg kedua, membuat agregat menjadi 4-4. Roma akhirnya lolos ke babak berikutnya berkat aturan gol tandang Edin Dzeko.

Kekalahan ini sangat memalukan karena Barcelona gagal mempertahankan keunggulan besar di kandang sendiri. Roma menunjukkan mentalitas yang kuat dan mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Kegagalan ini menjadi pembelajaran berharga bagi Barcelona dan Messi.

Ketiga pertandingan ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Meskipun Messi merupakan pemain terbaik, ia tetap rentan terhadap kekalahan. Kekalahan-kekalahan ini menjadi bagian dari perjalanan kariernya yang luar biasa.

Berita Terkait