Bola.com, Jakarta - Fans Real Madrid bersorak gembira ketika Brahim Diaz merobek jala Atletico Madrid, dini hari tadi WIB. Gol pada menit ke-56 tersebut menjadi penentu kemenangan atas rival sekota tersebut, dengan skor 2-1. Kemenangan ini memberi jalan bagi Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, untuk membuktikan diri masih bernafsu mengejar gelar Liga Champions.
Sosok Carlo Ancelotti memang sedang mendapat atensi publik. Sebelum menang atas Atletico Madrid, mereka mendapat tamparan setelah kalah 1-2 dari Real Madrid, pada laga lanjutan La Liga. Artinya, kini selisih dengan sang pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol, Barcelona, menjadi 3 poin.
Kontra Atletico Madrid, menjadi bagian dari pembuktian pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Maklum, sang entrenador berada dalam posisi kurang nyaman akibat tekanan publik. Nah, 'ngomong-ngomong' tentang arsitek Real Madrid di panggung Liga Champions, selalu punya cerita.
Siapa saja pelatih yang paling berpengaruh dalam sejarah keikutsertaan Real Madrid di Liga Champions? Pertanyaan ini akan dijawab melalui penelusuran jejak lima pelatih legendaris yang telah membentuk identitas Real Madrid sebagai raksasa Eropa.
Mereka telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan klub di kompetisi paling bergengsi ini, dengan strategi, kepemimpinan, dan visi yang luar biasa. Keberhasilan Real Madrid di Liga Champions merupakan hasil kerja keras kolektif, namun peran para pelatih ini tak terbantahkan.
Sosok Santiago Bernabéu yang meletakkan fondasi kuat, hingga Carlo Ancelotti yang menorehkan rekor penampilan terbanyak, setiap pelatih memiliki kisah dan kontribusi unik. Mereka telah membangun tim-tim yang tangguh, mengasah bakat pemain, dan merumuskan strategi jitu untuk menaklukkan lawan-lawan terberat.
Santiago Bernabéu (1946-1950): Sang Visioner
Meskipun masa kepelatihannya relatif singkat, Santiago Bernabéu, sebagai presiden sekaligus pelatih, meletakkan dasar bagi dominasi Real Madrid di Eropa. Ia membangun fondasi kuat, baik dari segi manajemen maupun tim.
Visinya untuk menjadikan Real Madrid sebagai kekuatan dominan di sepak bola Spanyol dan Eropa terbukti sangat berpengaruh hingga kini. Keberhasilan Real Madrid meraih tiga Piala Eropa (sebelum berganti nama menjadi Liga Champions) menjadi bukti nyata dari kepemimpinannya yang visioner.
Bernabéu tidak hanya fokus pada aspek teknis permainan, tetapi juga pada manajemen klub secara keseluruhan. Ia membangun infrastruktur yang memadai dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemain untuk berkembang. Warisan kepemimpinannya masih terasa hingga saat ini, membentuk identitas Real Madrid sebagai klub yang ambisius dan berprestasi.
Miguel Muñoz (1959-1974): Arsitek Era Kejayaan
Miguel Muñoz adalah pelatih Real Madrid dengan masa jabatan terpanjang dan salah satu yang paling sukses. Selama 15 tahun, ia memenangkan sembilan gelar La Liga dan dua Piala Eropa. Ia membangun tim yang dikenal sebagai 'Ye-Ye', yang terkenal dengan gaya bermainnya yang atraktif dan efektif. Kontribusinya dalam membangun era keemasan Real Madrid sangat besar dan masih dikenang hingga kini.
Muñoz dikenal karena kemampuannya dalam membina pemain muda dan menciptakan harmoni dalam tim. Ia mampu menggabungkan bakat-bakat muda dengan pemain senior yang berpengalaman, menciptakan sinergi yang luar biasa di lapangan. Gaya bermain atraktif yang dikembangkannya menjadi ciri khas Real Madrid selama bertahun-tahun.
Vicente del Bosque (1999-2003): Sentuhan Terobosan
Vicente del Bosque dikenal sebagai pelatih yang tenang dan bijaksana. Dalam empat tahun masa kepelatihannya, ia memenangkan dua gelar La Liga dan dua Liga Champions. Ia berhasil mengembalikan kejayaan Real Madrid setelah beberapa tahun yang sulit, membangun kerja sama yang solid di antara para pemain.
Del Bosque mampu menciptakan suasana yang positif dan harmonis di dalam tim, yang sangat penting dalam meraih kesuksesan. Ia juga dikenal karena kemampuannya dalam membaca pertandingan dan membuat keputusan taktis yang tepat pada saat-saat krusial. Kepemimpinannya yang tenang dan bijaksana sangat berpengaruh dalam membangun mentalitas juara di tim Real Madrid.
Zinedine Zidane (2016-2018, 2019-2021): Kemudi Sang Legenda
Zinedine Zidane, legenda Real Madrid sebagai pemain, juga sukses sebagai pelatih. Dalam dua periode kepelatihannya, ia memenangkan tiga gelar La Liga dan tiga Liga Champions, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Kepemimpinannya yang karismatik dan kemampuannya memotivasi pemain sangat berperan dalam kesuksesan ini. Zidane memiliki kemampuan unik dalam memotivasi pemain dan membangun kepercayaan diri mereka.
Ia mampu menciptakan ikatan yang kuat antara pemain dan staf pelatih, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Kepemimpinannya yang karismatik dan pengalamannya sebagai pemain bintang menjadi kunci kesuksesannya sebagai pelatih.
Carlo Ancelotti (2013-2015, 2021-sekarang): Maestro Taktik
Carlo Ancelotti telah menorehkan sejarah sebagai pelatih Real Madrid dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions. Ia telah memenangkan tiga gelar Liga Champions bersama Real Madrid, dan secara keseluruhan telah memenangkan lima gelar Liga Champions. Kemampuannya dalam mengelola tim dan strategi yang tepat telah berkontribusi besar pada kesuksesan Real Madrid di Liga Champions.
Ancelotti dikenal karena kemampuannya dalam mengelola tim yang besar dan kompleks. Ia mampu menciptakan keseimbangan antara pemain bintang dan pemain muda, memastikan setiap pemain mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi. Kemampuannya dalam membaca pertandingan dan membuat penyesuaian taktis juga menjadi kunci kesuksesannya.