Bola.com, Jakarta Saay berpuasa, menjaga kebugaran tubuh tetap penting. Banyak yang bertanya, olahraga apa yang tepat selama berpuasa? Jawabannya beragam, tergantung intensitas dan waktu. Artikel ini merangkum 15 jenis olahraga yang bisa dipilih, disesuaikan dengan waktu terbaik agar ibadah puasa tetap lancar dan tubuh tetap sehat.
Waktu ideal berolahraga saat puasa adalah sebelum berbuka (1-2 jam sebelumnya), setelah berbuka (1-2 jam setelahnya), atau setelah sahur. Jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, dan pilates direkomendasikan sebelum sahur atau menjelang berbuka. Sementara olahraga intensitas sedang seperti bulu tangkis atau jogging ringan cocok dilakukan setelah berbuka.
Memilih olahraga yang tepat sangat penting untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan. Olahraga berat sebaiknya dihindari selama puasa. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum cukup air sebelum, selama, dan sesudah berolahraga. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum memulai program olahraga baru.
Berikut uraian lengkapnya, lengkap dengan jenis olahraga, intensitas, dan waktu yang direkomendasikan. Ingat, utamakan kesehatan dan kenyamanan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Olahraga Ringan: Ideal Sebelum Sahur atau Menjelang Buka
Olahraga ringan sangat direkomendasikan karena tidak terlalu menguras energi dan cairan tubuh. Berikut beberapa pilihannya:
- Jalan Kaki: Meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Ideal dilakukan sebelum berbuka atau setelah sahur.
- Yoga: Meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur, dan mengurangi stres. Waktu terbaik setelah sahur atau menjelang berbuka.
- Pilates: Menggabungkan latihan pernapasan, keseimbangan, dan kekuatan tubuh. Bisa dilakukan sebelum atau setelah berbuka dengan gerakan ringan.
- Tai Chi: Olahraga ringan dengan gerakan lambat, fokus pada keseimbangan dan pernapasan. Cocok sebelum sahur atau menjelang berbuka.
- Bersepeda Santai: Meningkatkan daya tahan tubuh tanpa dehidrasi. Lakukan dengan intensitas rendah (20-30 menit) menjelang berbuka.
- Senam/Stretching Ringan: Menjaga kebugaran tanpa membebani tubuh. Cukup 10-15 menit, sebelum sahur atau menjelang berbuka.
Olahraga Intensitas Sedang: Setelah Berbuka Puasa Lebih Direkomendasikan
Olahraga intensitas sedang bisa dilakukan setelah berbuka, ketika tubuh sudah mendapatkan energi dari makanan. Berikut beberapa pilihannya:
- Bulu Tangkis (intensitas ringan): Meningkatkan koordinasi dan kesehatan tubuh. Sebaiknya setelah berbuka.
- Jogging/Lari Pagi (intensitas ringan): Membakar kalori dan meningkatkan endorfin. Lakukan dengan intensitas ringan dan jarak pendek, setelah sahur atau singkat menjelang berbuka.
- Treadmill (intensitas ringan): Mempercepat metabolisme dan membantu detoksifikasi. Atur intensitas dan durasi, setelah sahur atau menjelang berbuka.
- Zumba (intensitas sedang): Menyenangkan dan membakar kalori. Lakukan sebelum berbuka.
- Lompat Tali (intensitas sedang): Meningkatkan keseimbangan dan kepadatan tulang. Lakukan menjelang berbuka (15 menit).
Olahraga Kekuatan (Intensitas Rendah): Perkuat Otot Tanpa Kelelahan
Olahraga kekuatan dengan intensitas rendah dapat dilakukan untuk memperkuat otot tanpa terlalu menguras energi. Lakukan setelah berbuka agar tubuh memiliki cukup energi:
- Sit Up (intensitas rendah): Menguatkan otot perut dan menjaga stabilitas tubuh. Lakukan sebelum tidur setelah berbuka.
- Plank (intensitas rendah): Meningkatkan stabilitas dan kekuatan inti tubuh. Lakukan dalam durasi pendek sebelum atau setelah berbuka.
- Latihan Beban Ringan: Gunakan beban ringan (dumbbell kecil atau resistance band) setelah berbuka.
- Naik Turun Tangga (intensitas rendah): Lakukan selama 10 menit sebelum berbuka, hindari berlebihan.
Waktu Terbaik Berolahraga: Sebelum berbuka (1-2 jam), setelah berbuka (1-2 jam), setelah sahur (ringan), atau sebelum tidur (ringan). Sesuaikan dengan jenis dan intensitas olahraga yang dipilih. Selalu utamakan hidrasi dan dengarkan kondisi tubuh Anda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kebugaran selama bulan Ramadan!