Pelatih Persik Sindir Liga 1 Sering Libur Panjang: Tak Bagus untuk Performa Tim

Liga 1 segera memasuki masa libur hampir satu bulan.

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 13 Maret 2025, 13:30 WIB
Pemain Persik akan dapat jatah libur ketika FIFA Matchday dan Hari Raya Idulfitri. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Kediri - Putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 akan mengalami jeda panjang. Selama reses ini ada agenda FIFA Matchday dan libur Nasional Hari Raya Idulfitri.

FIFA Matchday digunakan Timnas Indonesia untuk bertarung pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Timnas Australia dan Timnas Bahrain, 20 dan 25 Maret 2025.

Advertisement

Apabila dihitung partai terakhir antara Arema FC kontra Barito Putera di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Kamis (13-3-2024), hingga pertandingan PSM melawan Semen Padang, 10 April 2025, kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini istirahat selama 27 hari.

Bagi tim peserta Liga 1, ini bisa berdampak positif atau negatif, tergantung bagaimana mereka menyikapi dan memanfaatkan waktu. Meski, secara umum pelatih pasti menilai libur panjang mengganggu kestabilan tim. 


Efek Libur Panjang

Pemain Persik Kediri, Majed Osman, berusaha melewati kepungan pemain bertahan Persita Tangerang dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (7/2/2025) sore WIB. Persik kalah 0-1 dari Persita dalam laga ini. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Hal ini karena saat libur, pemain hanya latihan tanpa pertandingan yang diyakini berakibat terhadap penurunan performa individu dan tim ketika Liga 1 diputar lagi.

"Tahun lalu, Liga 1 juga libur lama karena Pilpres. Sebelum jeda, Persik sedang bagus, tapi setelah itu penampilan kami menurun. Tapi, tahun libur kompetisi lebih panjang lagi. Menurut saya, libur terlalu lama menganggu kinerja tim," kata Marcelo Rospide, pelatih Persik.

Musim lalu saat Pilpres, kompetisi istirahat sekitar 16 hari. Ketika pertandingan dimulai lagi, ada tim yang tampilannya bagus, tetapi ada pula yang merosot.


Persik Sedang Turun

Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Putaran kedua musim ini prestasi Macan Putih sedang turun drastis. Dari sembilan pertandingan, Ze Valente dkk. tak pernah meraih kemenangan. Mereka menelan empat kekalahan dan lima imbang.

Posisi Persik di peringkat ke-12 dengan 34 poin masih belum aman.

Jika Marcelo Rospide bisa memanfaatkan libur panjang nanti dengan baik, kemungkinan performa tim asal Kota Kediri ini akan meningkat pula.

"Kami libur sepuluh hari dan mulai latihan 23 sampai 28 Maret. Kemudian libur lagi Hari Raya Idulfitri. Setelah itu berkumpul lagi 2 April untuk persiapan melawan PSIS di Semarang. Kami harus manfaatkan latihan untuk meningkatkan kerja sama tim. Semoga setelah itu kami main bagus dan bisa menang lagi," tutur pelatih asal Brasil itu.


Cek Persaingan di Liga Indonesia Musim Ini

Berita Terkait