Ketika Air Mata Hajime Moriyasu Jadi Simbol Perjuangan Timnas Jepang ke Piala Dunia 2026

Air mata Hajime Moriyasu mengiringi kesuksesan Jepang lolos ke Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 21 Maret 2025, 05:30 WIB
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebelum dimulainya pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Jepang dan Bahrain di Stadion Saitama di Saitama, Jepang, Kamis, 20 Maret 2025. (Foto AP/Eugene Hoshiko)

Bola.com, Jakarta - Momen mengharukan terekam ketika lagu kebangsaan Jepang berkumandang di Stadion Saitama, Kamis (20-3-2025). Timnas Jepang hendak meladeni tantangan Bahrain dalam matchday ketujuh Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ketika lagu kebangsaan Jepang diputar, kamera menyorot Hajime Moriyasu, sang pelatih.

Advertisement

Gambar yang tampak, cukup di luar dugaan. Hajime Moriyasu menyanyikan lagu kebangsaan dengan suara bergetar dan air mata mengalir di wajahnya.

Pelatih berusia 56 tahun itu begitu menghayati dan khidmat.

Tak pelak, momen itu mengundang perhatian dari publik Jepang. Lewat media sosial seperti X, fans Samurai Biru ramai mengomentari momen itu.


Komentar di Media Sosial

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, berbicara setelah mengalahkan Bahrain dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Saitama di Saitama, Jepang, Kamis, 20 Maret 2025. (Foto AP/Eugene Hoshiko)

Beberapa komentar di media sosial di antaranya:

  • "Saya sangat menyukai patriotisme Moriyasu."
  • "Air mata Moriyasu benar-benar menyentuh hati saya."
  • "Air mata Moriyasu membuat saya menangis."
  • Pelatih Moriyasu selalu menangis saat menyanyikan lagu kebangsaan. Sulit untuk memikul beban negara di pundak Anda."

Ya, beban berat memang ada di pundak Moriyasu. Sebagai tim raksasa di Asia dan langganan tampil di Piala Dunia, ia tentu tak boleh memutus tradisi itu.

Laga melawan Bahrain menjadi penentu. Jika menang, Timnas Jepang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dan itu merupakan kelolosan Jepang kedelapan secara beruntun ke Piala Dunia.

Kepastian itu juga akan membuat Jepang menjadi negara pertama (tercepat) yang lolos ke Piala Dunia 2026 di luar tiga negara tuan rumah.


Gol di Babak Kedua

Pertandingan Timnas Jepang vs Timnas Bahrain pada matchday ketujuh Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Saitama, Kamis (20-3-2025). Jepang menang 2-0 dan jadi negara pertama lolos ke Piala Dunia 2026. (Bola.com/jfa.jp)

Setelah ditahan 0-0 di babak pertama, gol yang dinanti Timnas Jepang akhirnya tercipta pada menit ke-66 lewat Daichi Kamada. Takefusa Kubo turut menyumbang gol menjadikan Jepang unggul 2-0 (87').

Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai. Sorak sorai pun pecah di Stadion Saitama yang full house begitu wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Beban seakan terlepas dari Moriyasu. Ia berteriak, "Tolong beri tepuk tangan meriah kepada para pemain", dan "Selamat, semuanya!"

Para pemain membalas sukacita itu dengan menyiram sang pelatih untuk merayakan kemenangan.


Pujian kepada Pemain

Pemain Jepang, Daichi Kamada (#15), mencetak gol selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara Jepang dan Bahrain di Saitama pada tanggal 20 Maret 2025. (Philip FONG /AFP)

Kepada media, Moriyasu memuji pemainnya.

"Para pemain berada dalam kondisi yang lebih sulit, tetapi jika kami bertahan, arus pasti akan mengalir kepada kami, jadi kami melakukan beberapa penyesuaian di babak kedua. Para pemain terus melakukan yang terbaik dan berjuang dengan sabar," ujarnya.

Timnas Jepang merebut tiket ke Piala Dunia 2026 ketika pertempuran di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih menyisakan tiga laga lagi.

Wataru Endo dkk. hampir sempurna dalam kualifikasi dengan mengumpulkan poin 19 hasil dari enam kemenangan dan sekali bermain imbang. Yap, Jepang sama sekali belum pernah kalah.


Akan Tetap Berjuang

Pemain Jepang saling menyiramkan air untuk merayakan kemenangan atas Bahrain dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Saitama di Saitama, Jepang, Kamis, 20 Maret 2025. (Kyodo News via AP)

Kendati sudah memastikan tampil di putaran final, Moriyasu menegaskan Jepang akan tetap serius dalam tiga pertandingan tersisa.

Ini tentu menjadi alarm peringatan untuk Timnas Indonesia, yang masih harus jumpa Jepang pada laga terakhir Grup C, 10 Juni mendatang.

Moriyasu dengan tegas menginginkan pemainnya tetap memberikan yang terbaik jika diberikan kesempatan bermain.

 "Kami akan tetap berjuang untuk memenangkan setiap pertandingan, tetapi kami juga akan menguji para pemain dan berjuang sekuat tenaga di babak kualifikasi ini untuk meningkatkan diri di masa mendatang," ucap mantan pelatih Sanfrecce Hiroshima itu.

Tak lupa, Moriyasu berterima kasih kepada para pendukung setia.

"Para pemain bersemangat berkat dukungan semua suporter. Saya yakin para pemain akan terus bermain dengan tekad untuk berjuang demi Jepang, jadi mohon terus dukung mereka. Mari kita semua berjuang bersama di Piala Dunia," tandasnya.

 

Sumber: Sponichi

Berita Terkait