Bola.com, Copenhagen - Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, ditanya bagaimana caranya untuk bangkit ketika kalah dan gagal mengeksekusi penalti melawan Timnas Australia di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sepakan 12 pas Kevin Diks membentur tiang gawang Australia kala Timnas Indonesia dibantai tuan rumah 1-5 dalam matchday ketujuh Grup C di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025.
Jika tendangan penalti Diks pada menit kedelapan itu masuk, maka Timnas Indonesia akan unggul atas Australia.
Lima hari berselang, Diks membawa Timnas Indonesia bangkit dengan membekuk Timnas Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, dalam laga kedelapan Grup C.
Ungkapan Kevin Diks
"Saya bukan anak muda lagi, jadi saya tahu bagaimana cara bangkit," ujar Diks dalam kanal YouTube Copenhagen Sundays.
"Dukungan dari orang-orang di sana dan juga kondisi mental saya sendiri sudah cukup baik untuk bangkit. Di pertandingan berikutnya saya kasih segalanya, dan kami menang melawan Bahrain."
"Itu sangat penting—salah satu kemenangan terpenting kami, mungkin selain melawan Timnas Arab Saudi. Namun, yang ini benar-benar vital, karena kemenangan itu memberi kami peluang untuk lolos ke play-off," tutur Diks.
Peluang Besar
Kemenangan atas Arab Saudi yang dimaksud Kevin Diks adalah tatkala Timnas Indonesia menang 2-0 pada 19 November 2025, empat hari setelah tim berjulukan Garuda itu disikat Timnas Jepang dengan empat gol tanpa balas.
Sementara, play-off artinya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia berpeluang besar untuk lolos ke sana asalkan tetap bertahan di peringkat keempat Grup C.
"Sekarang kita punya peluang besar, dan kita lihat saja apa yang terjadi di dua pertandingan selanjutnya di Indonesia," jelas Diks.
Sumber: Copenhagen Sundays