Bola.com, Jakarta Pemain sayap Arsenal, Bukayo Saka, tak mementingkan target pribadi. Baginya yang penting adalah gelar untuk The Gunners.
Arsenal akan bersua Real Madrid pada perempat final Liga Champions. Ini adalah peluang besar bagi pasukan Mikel Arteta untuk meraih gelar Eropa.
Seiring harapan Arsenal untuk meraih gelar perlahan memudar, pertandingan melawan juara Real Madrid mungkin merupakan pertandingan terbesar musim ini.
Saka mengikuti manajer Mikel Arteta dalam konferensi pers hari Senin dan pertama-tama berbicara tentang rasa frustrasinya atas cederanya dan jeda yang dialaminya karenanya.
“Ballon d’Or adalah mimpi tetapi fokus saya adalah memenangkan gelar di Arsenal," katanya.
“Saya hanya bekerja keras untuk melakukan yang terbaik bagi tim saya. Penghargaan individu apa pun yang datang, saya akan menerimanya."
Keyakinan Saka
Pemain berusia 23 tahun itu kemudian ditanyai apakah ini adalah malam terbesar dalam kariernya di klub sepak bola sejauh ini dan pentingnya penonton tuan rumah di Stadion Emirates.
"Saya pikir dengan seragam Arsenal, mungkin jawabannya ya. Sebagai pemain, kami siap dan siap untuk itu, tetapi sejujurnya saya tidak ragu bahwa para penggemar besok juga akan siap untuk itu dan mereka akan membantu menciptakan malam terindah yang pernah disaksikan Emirates."
Bintang The Gunners itu kemudian ditanya seberapa besar arti pertandingan ini baginya dan klub yang jarang mencapai tahap ini dalam kompetisi tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
"Itu akan sangat berarti bagi kami. Ini pertama kalinya klub ini berada di perempat final Liga Champions berturut-turut untuk beberapa waktu sekarang, jadi besok malam kami ingin mengambil langkah berikutnya dan mencoba untuk menang," tegasnya.
Tetap Waspada
Namun, Arsenal tak akan mudah menghadapi Los Blancos. Real Madrid adalah suhu di Liga Champions. Seburuk apapun situasinya, Madrid selalu berhasil keluar dari lubang jarum.
"Ini Madrid, Anda harus menghormati itu dan menerima apa yang telah mereka lakukan dalam sejarah, tetapi besok apa pun bisa terjadi, kami tidak bisa terlalu fokus pada itu."