Bola.com, Jakarta - Dua legenda sepak bola dunia, Bastian Schweinsteiger dan Luis Nani hadir di Jakarta. Keduanya pun berkesempatan bertemu dengan media di ASHTA Office Park, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Dua sosok hebat itu bercerita banyak hal. Bahasan utamanya tentu saja mengenai kiprah mereka di ajang Liga Champions.
Bastian Schweinsteiger memiliki banyak memori di Liga Champions. Ada yang manis, ada pula yang pahit.
Memori paling pahit Bastian Schweinsteiger di Liga Champions terjadi pada musim 2011/2012. Saat itu Bayern Munchen yang ia perkuat kalah lewat adu tendangan penalti dari Chelsea.
Sialnya, kekalahan itu terjadi di Allianz Arena yang merupakan kandang Bayern Munchen. Bastian Schweinsteiger pun menjadi salah satu pemain Die Roten yang gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Sakit Banget
Bastian Schweinsteiger menyebut kekalahan dari Chelsea di final Liga Champions 2021/2012 sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan. Ia dan pemain Bayern Munchen yang lain bahkan mengalami semacam trauma setelah kekalahan itu.
Bastian Schweinsteiger menyebut tiap kali ia mendengarkan anthem Liga Champions, memorinya langsung kembali ke kekalahan menyakitkan tersebut.
"Setiap kali kami bermain di Liga Champions musim selanjutnya, dan mendengarkan anthem, masih terasa sangat sakit," ujarnya.
Dibayar Tuntas
Kekalahan di final Liga Champions 2011/2022 memang sangat menyakiti Bayern Munchen. Namun, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk bangkit.
Semusim setelahnya, Bayern Munchen berhasil meenjadi juara Liga Champions. Mereka mengalahkan sang rival, Borussia Dortmund dalam laga final UCL 2012/2023 yang digelar di Wembley.
Bastian Schweinsteiger menyebut keberhasilan menjadi juara Liga Champions 2013 seperti menyembuhkan luka yang begitu dalam.
"Rasa sakitnya langsung hilang," tandas Bastian Schweinsteiger.