Aston Villa Gugur, Ezri Konsa Tetap Bangga: Kami Bisa Bersaing di Level Elite Eropa

Bek Aston Villa, Ezri Konsa, tetap bangga, meski Villas gugur dari Liga Champions.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 16 April 2025, 05:07 WIB
Bek Aston Villa asal Inggris #04, Ezri Konsa (kiri), merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain di Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah, Rabu dini hari WIB (16-4-2025). (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Ezri Konsa menyatakan rasa bangganya terhadap perjuangan Aston Villa, meski timnya harus tersingkir dari Liga Champions usai gagal membalikkan keadaan melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Aston Villa tampil luar biasa di leg kedua perempat final, Rabu dini hari WIB (16-4-2025), tetapi akhirnya tersingkir dengan agregat 5-4 setelah kebobolan dua gol penting di babak pertama.

Advertisement

PSG mencetak dua gol melalui Achraf Hakimi dan Nuno Mendes dalam 30 menit pertama laga di Villa Park, memperlebar keunggulan mereka dan menciptakan jarak yang hampir tak bisa dikejar.

Meski begitu, PSG harus berterima kasih kepada kiper Gianluigi Donnarumma yang tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan penting—mencegah Villa mencetak lebih banyak gol dan memastikan raksasa Prancis itu melangkah ke semifinal, di mana mereka akan menghadapi pemenang laga antara Arsenal dan Real Madrid.


Komentar Ezri Konsa

Bek Aston Villa asal Inggris #04, Ezri Konsa, menyundul bola ke arah gawang selama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain di Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah, Rabu dini hari (16-4-2025). (FRANCK FIFE/AFP)

Di sisi lain, Ezri Konsa—yang mencetak gol ketiga Aston Villa dalam laga tersebut—mengaku tetap bangga dengan apa yang ditunjukkan timnya.

"Saya sangat bangga dengan para pemain dan apa yang kami tunjukkan malam ini," ujar bek tengah asal Inggris itu kepada Amazon Prime Video.

"Dua gol di awal laga memang membuat kami kesulitan, trtapi kami menunjukkan keyakinan dan karakter yang luar biasa untuk bisa bangkit. Kami memenangkan leg kedua, tapi itu belum cukup."

"Saat turun minum, kami merasa tak punya apa-apa untuk ditakutkan. Kami ingin keluar dan menunjukkan sesuatu. Kami punya peluang—saya rasa saya mencetak gol yang paling sulit. Saya juga sempat gagal menyundul bola, itu bisa terjadi," kata bek berusia 27 tahun itu.

"Dia (Donnarumma) melakukan beberapa penyelamatan luar biasa. Tapi, malam ini kami membuktikan bahwa kami bisa bersaing di level tertinggi, dan kami ingin mencobanya lagi musim depan," katanya lagi.


Fokus ke Domestik

Kiper Aston Villa Emiliano Martinez tampak putus asa di akhir pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain di stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Rabu dini hari WIB (16-4-2025). (Foto AP/Frank Augstein)

Villa sempat berharap bisa mengulang kejayaan mereka di Piala Eropa tahun 1982, dan hampir menciptakan satu di antara kemenangan paling mengesankan dalam sejarah klub.

Kini fokus akan beralih ke ajang domestik, dengan target finis di lima besar Premier Leagye untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

Aston Villa saat ini berada di peringkat ketujuh, setelah mencatatkan performa positif dalam beberapa pekan terakhir. Tim asuhan pelatih Unai Emery ini juga akan menghadapi Crystal Palace di semifinal Piala FA pada Sabtu (26-4-2025).

 

Sumber: Independent