Jadi Tuan Rumah, Arab Saudi Dukung Piala Dunia 2034 dengan 64 Tim

Arab Saudi akan menyelenggarakan Piala Dunia 2034 dengan kemungkinan diikuti 64 tim, didukung oleh infrastruktur yang sudah ada.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 April 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi trofi piala dunia (AFP)

Bola.com, Jakarta - Sebagai tuan rumah resmi Piala Dunia 2034, Arab Saudi menyatakan kesiapannya untuk menggelar turnamen yang lebih besar dari biasanya, dengan jumlah peserta mencapai 64 tim.

Dukungan ini muncul di tengah perdebatan yang mengemuka setelah Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez, mengangkat kembali wacana ekspansi yang pertama kali diajukan oleh Ignacio Alonso dari Uruguay bulan lalu.

Advertisement

Kini, pihak Arab Saudi menyatakan kesiapan mereka jika FIFA akhirnya memutuskan memperluas jumlah peserta.

"Kami siap, dan kami akan siap," ujar Pangeran Abdulaziz bin Salman Al Saud kepada awak media menjelang gelaran Formula 1 di Jeddah akhir pekan lalu.

"Kalau itu memang keputusan FIFA dan dianggap baik untuk semua pihak, kami dengan senang hati siap mewujudkannya," imbuhnya.

 


Ada Penolakan

Piala Dunia - Ilustrasi Piala Dunia secara umum. (Bola.com/Adreanus Titus)

Namun, usulan penambahan jumlah peserta ini bukan tanpa penolakan. Beberapa konfederasi menentangnya dengan tegas.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyebut gagasan itu sebagai "ide buruk", sementara Presiden CONCACAF, Victor Montagliani, menyampaikan keraguannya.

"Saya tidak percaya menambah jumlah tim menjadi 64 di Piala Dunia pria adalah langkah yang tepat, baik untuk turnamen itu sendiri maupun ekosistem sepak bola secara keseluruhan," ujarnya menanggapi rencana ekspansi tersebut.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Salman bin Ibrahim Al Khalifa, dalam pernyataannya kepada Agence France-Presse, mengingatkan bahwa turnamen sebesar itu justru bisa menyebabkan "kekacauan".

Format Piala Dunia 2026 saja sudah akan mengalami peningkatan dari 64 menjadi 104 pertandingan.

Jika peserta ditambah menjadi 64 tim, jumlah laga bisa melonjak hingga 128 pertandingan—menghadirkan tantangan besar dari sisi jadwal, terutama jika semua pertandingan harus digelar dalam satu bulan di negara dengan iklim panas ekstrem, seperti Arab Saudi.

 


Diskusi Masih Berlangsung

Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

Pangeran Abdulaziz menjelaskan bahwa keputusan akhir terkait jadwal belum ditentukan, tetapi diskusi dengan FIFA masih terus berlangsung.

"Itu adalah keputusan FIFA untuk menentukan waktu yang paling tepat," ujarnya.

"Kami sedang mempersiapkan segala hal agar turnamen bisa digelar pada waktu yang ideal. Prioritas utama kami adalah memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar. Kami ingin semua orang bisa datang dan menikmatinya dalam cuaca dan waktu yang tepat," lanjutnya.

Ia pun mengakui bahwa menyelenggarakan dua event besar—Piala Dunia dan Asian Games 2034—di tahun yang sama memang akan menjadi tantangan besar.

"Tapi, saya rasa baik FIFA maupun Dewan Olimpiade Asia (OCA) sangat terbuka untuk berdiskusi mengenai apa yang terbaik untuk para penggemar dan semua pihak yang terlibat," katanya.

Berita Terkait