Arsenal Menolak 3 Proposal Koreo yang Didanai Fans untuk Laga Kontra PSG di Semifinal Liga Champions

Para penggemar Arsenal menggalang dana untuk menciptakan koreo yang akan diperlihatkan saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal Liga Champions. Namun, pihak klub menolak koreo tersebut.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 25 April 2025, 12:00 WIB
Kemenangan ini membuat Arsenal unggul atas Real Madrid dengan agregat 5-1 setelah di leg pertama menang 3-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Arsenal menolak proposal koreo yang didanai oleh suporter untuk laga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) yang akan digelar di Emirates Stadium pekan depan.

Keputusan ini memicu kekecewaan dari para penggemar, khususnya kelompok pendukung Ashburton Army yang telah menggalang dana lebih dari 12 ribu pound untuk proyek tersebut.

Advertisement

Ashburton Army, kelompok suporter yang dikenal aktif mendukung Arsenal, mengusung tema dari serial TV Spanyol populer Money Heist (La Casa de Papel) untuk koreo yang mereka rencanakan sebagai penampilan terbesar mereka sejauh ini.

Tiga desain yang diajukan mencerminkan suasana strategis seperti permainan catur — salah satu di antaranya menampilkan papan catur besar dengan pesan "One by one, they fall" atau dalam bahasa Indonesia "Satu per satu, mereka tumbang", serta tajuk "La Casa de Mikel", sebagai penghormatan kepada manajer Mikel Arteta.

Desain ini juga diduga sebagai sindiran atau bentuk persaingan terhadap koreo suporter Real Madrid yang sudah ditampilkan di Santiago Bernabéu saat Arsenal menang 2-1 dalam perempat final Liga Champions.


Penolakan Klub dan Pengembalian Dana

Skuad Arsenal merayakan gol yang dicetak Jakob Kiwior ke gawang Crystal Palace pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (Dok. Twitter/@Arsenal)

Namun, Kamis (24/4/2025), Ashburton Army merilis pernyataan resmi bahwa Arsenal menolak desain koreo mereka, sehingga rencana pemasangan di tribune Clock End dibatalkan. Dana yang telah dikumpulkan dari para penggemar akan dikembalikan secara penuh.

“Dalam waktu kurang dari 24 jam, fans Arsenal berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 pound untuk mendanai koreo terbesar kami," tulis Ashburton Army dalam pernyataannya.

"Sayang, klub menolak desain yang kami ajukan dan tidak akan ada koreo di Clock End. Semua dana akan kami kembalikan sepenuhnya,” lanjut pernyataan itu.

Meski demikian, mereka tetap menyerukan dukungan penuh dari para fans: “Kami tetap butuh dukungan kalian semua. Bawa semangat, nyanyikan lagu-lagu, dan tunjukkan bahwa kita berada di belakang tim ini.”


Atmosfer Spesial di Laga Sebelumnya Jadi Standar Baru

Gelandang bertahan Arsenal, Declan Rice, merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu dini hari WIB (9-4-2025). (www.arsenal.com)

Ashburton Army sebelumnya dikenal sebagai pencetus koreo Thierry Henry yang ikonik dalam laga perempat final Liga Champions melawan Real Madrid awal bulan ini.

Koreo tersebut menggambarkan momen legendaris gol Thierry Henry ke gawang Real Madrid pada 2006, dan ditampilkan secara megah di Clock End.

Arsenal belum mengumumkan rencana alternatif untuk menciptakan atmosfer istimewa melawan PSG. Namun, mereka akan kembali mengandalkan elemen visual dan suara seperti saat menjamu Real Madrid.

Kala itu, stadion dihiasi dengan tas plastik merah-putih di seluruh tribune, disertai dengan kembang api dan asap merah sebelum laga dimulai. Klub juga menawarkan promosi minuman “beli satu, gratis satu” selama satu jam pertama stadion dibuka.


Mikel Arteta: “Sebuah Malam Magis”

Arsenal - Mikel Arteta (Bola.com/Adreanus Titus)

Mikel Arteta memuji atmosfer di Emirates Stadium saat melawan Real Madrid sebagai malam yang belum pernah ia alami sebelumnya di London Utara.

“Itu malam yang indah di panggung tertinggi Liga Champions, melawan tim yang mendominasi kompetisi ini. Performa kami luar biasa dalam suasana yang luar biasa, sesuatu yang belum pernah saya saksikan di sini. Kami menciptakan malam yang magis,” ujar Arteta.

Meski koreo besar batal ditampilkan, atmosfer panas tetap diprediksi hadir di Emirates saat Arsenal menjamu PSG dalam duel akbar Liga Champions.

Para penggemar kini mengalihkan fokus mereka ke dukungan penuh selama 90 menit yang menentukan nasib The Gunners menuju final Eropa.

Sumber: Metro

Berita Terkait