7 Pemain Top yang Tidak Pernah Tampil di Final Liga Champions: Nama Besar yang Tak Pernah Sentuh Si Kuping Besar

Trofi Liga Champions adalah impian semua pesepak bola yang berkarier bersama klub besar Eropa. Namun, dalam sejarahnya, ternyata banyak pemain hebat yang tak hanya belum pernah mengangkat trofi tersebut, tapi juga tidak pernah bermain di laga final.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 08 Mei 2025, 12:00 WIB
Liga Champions - Pemain top yang tidak pernah main di final Liga Champions (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions adalah panggung tertinggi dalam sepak bola level klub di Eropa. Trofi ikonik dengan “kuping besar” itu menjadi impian hampir setiap pesepak bola dunia yang berkarier di Eropa.

Namun, tidak semua pemain hebat mendapatkan kesempatan untuk tampil di final kompetisi tersebut — bahkan beberapa nama legendaris tak pernah mencicipinya.

Advertisement

Berikut adalah tujuh pemain kelas dunia yang mengejutkan karena tak pernah sekalipun bermain di final Liga Champions dalam perjalanan kariernya.


1. Ronaldo

Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Striker asal Brasil ini didatangkan Real Madrid dari Inter Milan pada awal musim 2002/2003. Selama total 5 musim hingga 2006/2007 telah bermain sebanyak 177 penampilan dengan mencetak 104 gol. (AFP/Philippe Desmazes)

Legenda Brasil ini memiliki karier gemilang dengan dua Ballon d'Or, dua gelar Piala Dunia, dua gelar La Liga, dan berbagai penghargaan individu lainnya. Namun, trofi Liga Champions tak pernah mampir ke lemari pialanya.

Kesempatan terdekatnya datang pada musim 2002/2003, saat Real Madrid disingkirkan Juventus di semifinal.

Ironisnya, saat AC Milan juara di musim 2006/2007, Ronaldo tidak bisa tampil karena sudah bermain di fase grup bersama Real Madrid sebelum pindah ke Milan.


2. Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy (56 gol) - Salah satu legenda Manchester United ini merupakan predator ganas di kotak penalti lawan. Sepanjang kariernya di Liga Champions, Nistelrooy total mengoleksi 56 gol yang dicetaknya saat bersama PSV Eindhoven, Manchester United dan Real Madrid. (AFP/Paul Barker)

Striker asal Belanda ini mencetak 56 gol dalam ajang Liga Champions — rekor yang hanya kalah dari segelintir pemain elit. Namun, ia tak pernah merasakan atmosfer final.

Kesempatan terdekat datang bersama Manchester United pada musim 2001/2002, ketika mereka disingkirkan Bayer Leverkusen di semifinal lewat aturan gol tandang.

 


3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic turut membawa AC Milan menjuarai Serie A musim ini. (Michele Nucci/LaPresse via AP)

Ibra tampil dalam 124 laga Liga Champions untuk klub-klub besar seperti Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, PSG, dan Manchester United.

Meskipun mencetak 48 gol di kompetisi ini, ia hanya sekali mencapai semifinal, yaitu bersama Barcelona pada musim 2009/2010—dan ironisnya disingkirkan oleh Inter Milan, klub lamanya.

Saat Milan mencapai semifinal pada musim 2022/2023, Ibrahimovic tidak tampil sama sekali akibat cedera.


4. Francesco Totti

4. AS Roma - Dengan pelatih Fabio Capello, Francesco Totti dan kawan-kawan berhasil menjadi juara tahun 2001. Kala itu skuat diisi bintang dunia seperti Gabriel Batistuta dan Cafu. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)

Totti adalah simbol loyalitas AS Roma. Selama 25 musim, ia hanya mengenakan satu seragam. Namun, kebanggaan itu tak berbanding lurus dengan prestasi di Eropa.

Ia hanya sekali melampaui babak 16 besar, yakni pada musim 2006/2007. AS Roma kemudian dihancurkan oleh Manchester United di perempat final dengan agregat mencolok.

Totti juga absen saat AS Roma kembali ke perempat final musim berikutnya.


5. Pavel Nedved

3. Pavel Nedved - Datang dengan bandrol 41 juta euro untuk menggantikan peran Zinedine Zidane, dirinya mampu membuktikan kehebatannya. Kesetiaannya pada Juventus juga teruji saat memutuskan bertahan ketika harus mengalami degradasi ke Serie B. (AFP/Filippo Monteforte)

Pemain asal Rep Ceska ini nyaris tampil di final Liga Champions 2002/2003 bersama Juventus, bahkan mencetak gol penting di semifinal.

Sayangnya, kartu kuning yang ia terima membuatnya harus absen di final. Juventus pun kalah dari AC Milan lewat adu penalti, dan Nedved tak pernah lagi mencapai babak akhir itu.


6. Fabio Cannavaro

5. Fabio Cannavaro – Mantan kapten yang pernah membawa Timnas Italia menjuarai Piala dunia ini sempat menjadi anak gawang. Ia juga mengaku sering melihat legenda hidup Diego Maradona saat menimba ilmu di akademi Napoli. (AFP/Nicolas Asfouri)

Peraih Ballon d'Or 2006 ini adalah salah satu bek terbaik sepanjang masa. Ia memperkuat tim-tim besar seperti Parma, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid.

Namun, ia belum pernah tampil di final Liga Champions. Prestasi terdekatnya terjadi bersama Inter Milan pada musim 2002/2003 ketika mereka tersingkir oleh AC Milan di semifinal karena aturan gol tandang.


7. Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp - Mantan pemain Timnas Belanda ini merupakan salah satu pesepak bola terbaik era 90a-an. Melempem saat bermain di Serie A bersama Inter Milan, Bergkamp justru gemilang di Liga Inggris bersama Arsenal. (AFP/Jim Watson)

Bergkamp adalah ikon Arsenal dan legenda sepak bola Belanda. The Gunners mencapai final Liga Champions pada 2005/2006, tetapi Bergkamp hanya duduk di bangku cadangan dan tak dimainkan oleh Arsène Wenger.

Ini berarti, sepanjang kariernya, Bergkamp tak pernah sekalipun mencicipi panggung final Liga Champions.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait