Luis Enrique: Barcelona Layak ke Final Liga Champions, tapi Hadapi Mereka di Partai Puncak Akan Jadi Mimpi Buruk

Luis Enrique sebut Barcelona Layak ke final Liga Champions, tetapi menghadapi mereka di partai puncak akan jadi mimpi buruk.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 09 Mei 2025, 11:15 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain asal Spanyol, Luis Enrique (kanan), merayakan kemenangan timnya di akhir pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal di stadion Parc des Princes di Paris, pada 7 Mei 2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku terkejut melihat mantan klubnya, Barcelona, tersingkir dari semifinal Liga Champions, meski berhasil mencetak enam gol dalam dua leg. Menurutnya, hasil tersebut terasa tidak adil karena Barcelona hampir melangkah ke final.

PSG kini akan menghadapi Inter di partai puncak di Allianz Arena, Munich, Minggu dini hari WIB (1-6-2025). Namun, segalanya nyaris berjalan berbeda di Giuseppe Meazza, ketika Barcelona unggul hingga menit-menit akhir sebelum Francesco Acerbi mencetak gol penyama kedudukan di masa tambahan waktu.

Advertisement

Gol dramatis itu memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu, di mana Davide Frattesi menjadi pahlawan comeback luar biasa bagi Inter.

 


Lega, Enggak Ketemu Barcelona

Blaugrana juga gagal mengulang kesuksesan mereka di musim 2009 dan 2015 lalu, ketika bisa meraih tiga gelar utama dalam semusim. (PIERO CRUCIATTI/AFP)

Menanggapi hasil tersebut, Luis Enrique tak menampik bahwa Barcelona sebenarnya pantas lolos ke final. Namun, ia juga mengaku lega karena tidak harus menghadapi klub yang pernah ia latih — sesuatu yang ia gambarkan sebagai "mimpi buruk terburuk" dalam kariernya.

"Bisakah Anda percaya Barcelona mencetak enam gol di semifinal, tapi tetap tersingkir? Kebanyakan orang pasti tidak percaya," ujar Luis Enrique kepada awak media, dikutip dari El Mundo Deportivo.

"Mereka benar-benar layak tampil di final. Hasil kemarin benar-benar aneh, tak bisa dijelaskan, dan jujur saja, bayangan menghadapi Barca di final Liga Champions akan menjadi mimpi buruk terburuk saya," tuturnya.

 


Menghindari Laga Emosional

Ekspresi Trio MSN masing-masing yaitu Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (EPA/Kay Nietfeld)

Luis Enrique berhasil menghindari laga emosional melawan klub yang pernah ia bawa menjuarai Liga Champions pada 2015, saat mengalahkan Juventus di final. Ia melatih Blaugrana dari 2014 hingga 2017, dalam satu di antara era tersukses klub tersebut.

Sementara itu, PSG memastikan tiket ke final setelah mengatasi perlawanan Arsenal di semifinal lainnya, dengan kiper Gianluigi Donnarumma tampil sebagai figur kunci dalam kesuksesan mereka.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait