Kylian Mbappe dan Perasaannya saat PSG Masuk Final Liga Champions

Ketika PSG lolos ke final Liga Champions, apa yang dirasakan Kylian Mbappe?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Mei 2025, 08:30 WIB
Pemain depan Real Madrid asal Prancis #09, Kylian Mbappe, bereaksi selama pertandingan Liga Spanyol antara Athletic Club Bilbao dan Real Madrid CF di stadion San Mames di Bilbao, Kamis dini hari WIB (5/12/2024). (ANDER GILLENEA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe bisa jadi menghadapi perasaan campur aduk setelah Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melaju ke final Liga Champions.

PSG memastikan tempat di partai puncak setelah mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 pada leg kedua semifinal, yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB (8-5-2025).

Advertisement

Kemenangan ini membuat PSG unggul agregat 3-1 dan akan menghadapi Inter Milan yang sebelumnya menyingkirkan Barcelona.

Setelah peluit panjang berbunyi, banyak penggemar sepak bola yang teringat pada Mbappe. Keputusan Mbappe untuk meninggalkan PSG dan bergabung dengan Real Madrid sepertinya tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Sementara mantan rekan-rekannya merayakan pencapaian luar biasa, Mbappe mungkin merasakan sedikit kepedihan melihat timnya melaju tanpa kehadirannya.


Pertanyaan Berkecamuk

Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, dan rekan setimnya bertepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain di stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Rabu dini hari WIB (16-4-2025). (Foto AP/Frank Augstein)

Dalam pandangan Gianluigi Donnarumma, kiper PSG, suasana ruang ganti PSG telah berubah drastis sejak kepergian Kylian Mbappe.

Ia menyebutkan bahwa semangat baru di PSG sekarang sangat berbeda, dan ia merasa atmosfer tersebut mengingatkannya pada saat Italia menjuarai Euro 2020.

Donnarumma menambahkan, "Kami memiliki ikatan yang kuat dan kami berjuang bersama. Kami merasa lebih bersatu dan percaya diri."

Di satu sisi, Mbappe pasti merasa bangga atas pencapaian teman-teman lamanya di PSG. Ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di klub tersebut, merasakan suka dan duka bersama. Namun, di sisi lain, mungkin ada rasa sakit karena ia tidak lagi menjadi bagian dari kesuksesan tersebut.

Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benaknya adalah, "Bagaimana PSG bisa tampil lebih baik tanpa saya?" dan "Mengapa Real Madrid, klub sebesar ini, justru kesulitan sejak saya datang?"


Perbandingan PSG dan Real Madrid

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan kemenangan mereka dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal di stadion Parc des Princes di Paris, pada 7 Mei 2025. (Thomas SAMSON/AFP)

Kontras antara PSG dan Real Madrid sangat mencolok. PSG di bawah asuhan Luis Enrique kini bermain dengan kolektif yang lebih baik, lebih energik, dan efektif. Mereka tidak lagi terlalu bergantung pada individu, melainkan mengandalkan kekuatan tim secara keseluruhan.

Sebaliknya, Real Madrid, meski memiliki skuad bintang, sedang mengalami kesulitan dan belum menemukan stabilitas yang diinginkan.

Mbappe mungkin merasa terinspirasi oleh kesuksesan PSG. Melihat mantan timnya mencapai final Liga Champions bisa menjadi motivasi baginya untuk berusaha lebih keras dan memperbaiki performa Real Madrid yang saat ini kurang memuaskan.

Kendati menghadapi berbagai tantangan, Mbappe tetap menunjukkan kelasnya sebagai bintang top dengan berkontribusi lebih dari 40 gol untuk Real Madrid musim ini.


Harapan dan Tantangan di Real Madrid

Pemain depan Real Madrid asal Prancis #09, Kylian Mbappe, merayakan gol pertamanya setelah mengeksekusi penalti dalam pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Club Deportivo Leganes SAD di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Minggu dini hari WIB (30-3-2025). (Thomas COEX/AFP)

Mbappe memiliki potensi untuk mengubah keadaan di Real Madrid. Penampilan gemilang di laga-laga penting, seperti El Clasico di Montjuic dan Piala Dunia Antarklub 2025, dapat menjadi dorongan moral bagi tim dan para penggemar yang merasa kecewa dengan performa timnya yang tak konsisten, padahal menggondol dua gelar domestik musim lalu.

Meski ia telah membawa PSG ke final Liga Champions sebelumnya, tantangan saat ini adalah membuktikan kemampuannya di klub barunya.

Keberhasilan PSG melaju ke final Liga Champions akan menjadi tonggak penting dalam karier Mbappe. Apa pun hasilnya, perjalanan ini akan menjadi pengingat bagi Mbappe tentang apa yang mungkin ia tinggalkan.

Ia kini harus berjuang untuk membuktikan bahwa ia dapat mengangkat performa Real Madrid ke level yang lebih tinggi.

Berita Terkait