Final Liga Europa, Son Heung-min: Saya Bertahan 10 Tahun di Spurs demi Momen Ini

Son Heung-min menegaskan dia lebih Ingin juara daripada siapa pun di final Liga Europa mendatang.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 13 Mei 2025, 20:20 WIB
Striker Korea Selatan #07, Son Heung-Min, dari Tottenham Hotspur bertepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan putaran keempat Piala FA Inggris antara Aston Villa dan Tottenham Hotspur di Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah, pada tanggal 9 Februari 2025. Villa memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bagi Son Heung-min, kesetiaannya kepada Tottenham Hotspur selama hampir satu dekade bukan tanpa alasan. Ia tetap bertahan bukan hanya karena kenyamanan atau loyalitas semata, melainkan karena ambisi besar: mempersembahkan trofi yang selama ini gagal diraih.

Kesempatan emas itu kini hadir di depan mata, saat Spurs akan menghadapi Manchester United di final Liga Europa pada Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

Advertisement

"Saya ingin melakukan sesuatu yang tak bisa dicapai oleh orang lain,"ujar Son.

"Itulah alasan terbesar saya bertahan di Tottenham begitu lama. Mungkin itu juga yang membawa saya ke titik ini," lanjutnya.

Sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son telah mencetak 173 gol untuk Spurs dan kini menempati urutan kelima dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.

Namun, dari semua final yang ia lakoni, hasilnya selalu pahit: kalah dari Liverpool di final Liga Champions 2019 dan ditaklukkan Manchester City di final Carabao Cup 2021. Terakhir kali Tottenham mengangkat trofi adalah di ajang Carabao Cup 2008.


Teka-Teki Bisa Lengkap

Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min (kanan) berusaha melepaskan diri dari penjagaan pemain Manchester United pada laga perempat final Carabao Cup 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Jumat (20/12/2024). (AFP/Ben Stansall)

Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2026—setelah klub mengaktifkan opsi perpanjangan satu tahun pada Januari lalu—Son Heung-min kini melihat laga final mendatang sebagai momen yang terlalu penting untuk dilewatkan.

"Setiap pertandingan itu istimewa, tapi yang ini terasa berbeda," katanya.

"Ini seperti peluang yang mungkin tak akan datang lagi. Saya benar-benar ingin menang—mungkin lebih dari siapa pun. Banyak orang yang mendukung kami dengan semangat yang sama besarnya seperti yang saya rasakan. Jika kami mempersiapkannya dengan baik, saya yakin kami bisa mencapainya," katanya lagi.

Son mengibaratkan pencapaiannya selama ini sebagai proses menyusun sebuah teka-teki besar.

"Saya merasa sudah mengumpulkan semua potongan teka-teki itu, kecuali satu bagian terpenting yang selama ini hilang. Selama sepuluh tahun saya mencarinya. Saya benar-benar berharap, kali ini, teka-teki itu bisa lengkap," tuturnya.


Selamat untuk Kane

Son Heung-min dan Harry Kane - Duet terbaik saat ini dipegang oleh pasangan dari Tottenham Hotspur. Kombinasi keduanya mampu menyamai rekor sebelumnya yang dipegang oleh duet Didier Drogba dan Frank Lampard dengan total 36 gol. (AFP/Glyn Kirk)

Di tengah perjuangannya, Son juga menyempatkan memberi selamat kepada sahabat lamanya, Harry Kane, yang baru saja memenangkan gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen—trofi tim pertama dalam karier sang striker.

"Saya kirim pesan dan dia langsung menelepon balik lewat video call," ungkap Son.

"Melihat dia bahagia membuat saya ikut bahagia. Dia salah satu sahabat terbaik saya, dan rasanya seperti melihat keluarga sendiri meraih impian. Saya berharap dia juga bisa mendukung Spurs di final nanti, semoga kami bisa mendapatkan hasil seperti yang dia raih," harap pemain asal Korea Selatan ini.


Pastikan Baik-Baik Saja

Penyerang Tottenham Hotspur asal Korea Selatan bernomor punggung 07, Son Heung-Min, mencetak gol kedua tim selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Southampton dan Tottenham Hotspur di Stadion St Mary di Southampton, Inggris selatan, Senin dini hari WIB (16-12-2024). (JUSTIN TALLIS/AFP)

Son, di sisi lain, baru saja kembali dari cedera kaki yang membuatnya absen sebulan. Ia tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-58 saat Spurs kalah 0-2 dari Crystal Palace akhir pekan lalu.

Proses pemulihannya melibatkan terapis pribadi Ahn Deok-su serta tim medis klub, dan menurut Son, ia kembali ke lapangan lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Saya harus bilang kalau saya baik-baik saja, supaya para penggemar dan semua yang mendukung saya bisa menonton pertandingan dengan tenang,” katanya.

"Saya akan selalu mengatakan saya baik-baik saja, dan saya memang akan baik-baik saja," tegas kapten Timnas Korea Selatan ini.

 

Sumber: The Guardian

Berita Terkait