Bola.com, Jakarta - Mason Greenwood akhirnya angkat bicara mengenai masa depannya bersama Olympique de Marseille di tengah kabar ketertarikan beberapa klub Premier League untuk memboyongnya kembali ke Inggris. Penyerang berusia 23 tahun ini mengaku menikmati permainannya di Prancis dan berambisi bermain di Liga Champions bersama klub asal Ligue 1 tersebut.
Greenwood, yang bergabung dengan Marseille pada musim panas 2024 setelah meninggalkan Manchester United, mengaku merasa nyaman di bawah asuhan pelatih Roberto De Zerbi. Meski sempat mengalami masa sulit dan sempat dicadangkan, Greenwood berhasil bangkit dan menjadi salah satu pemain kunci Marseille dengan torehan 19 gol di Ligue 1 musim ini.
"Saya ingin bertahan di sini dalam waktu lama. Saya ingin memenangkan trofi dan bermain di Liga Champions. Itu ambisi besar saya di sini," ujar Greenwood dalam wawancara dengan media Prancis, Telefoot.
Greenwood juga mengungkapkan fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi sesuai kebutuhan tim. “Saya merasa lebih nyaman bermain di sisi kanan. Tapi di mana pun pelatih ingin saya bermain, saya akan melakukannya. Jika harus bermain di posisi bertahan, saya juga siap. Yang penting adalah apa yang diinginkan pelatih,” ujarnya.
Ia mengakui sempat mengalami kesulitan di tengah musim, terutama dalam aspek pertahanan. “Di tengah musim, mungkin saya belum dalam performa terbaik, mungkin saya mengalami beberapa kesulitan bertahan, tapi semua orang mendukung saya. Kami menyadari bersama pelatih ada hal-hal yang harus diperbaiki dalam latihan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Kami benar-benar berhasil tetap kompak. Namun ini baru satu musim, semuanya akan lebih baik dengan pengalaman,” tambah Greenwood.
Karier Greenwood: Naik Turun di Marseille
Setelah meninggalkan Manchester United dengan transfer senilai sekitar £27 juta, Greenwood sempat menghadapi tantangan berat, termasuk masalah hukum yang membuatnya absen lama dari lapangan. Namun, setelah semua tuduhan dibatalkan, Greenwood memulai babak baru kariernya di Marseille.
Meski awalnya tampil impresif, Greenwood sempat mendapat kritik dari pelatih De Zerbi yang meminta pemain itu menunjukkan lebih banyak pengorbanan dan konsistensi. Greenwood bahkan sempat dicadangkan selama dua pertandingan, namun kemudian kembali tampil gemilang dan membantu klubnya meraih kemenangan penting demi lolos ke Liga Champions.
Pelatih De Zerbi pernah mengatakan, “Saya sangat menghormatinya, tapi saya mengharapkan lebih banyak dari Mason. Jika dia ingin menjadi juara, dia harus lebih konsisten dan berkorban lebih banyak.”
Rumor Kembali ke Premier League
Kabar terbaru menyebutkan bahwa beberapa klub Premier League mulai menunjukkan minat untuk merekrut Greenwood pada bursa transfer musim panas mendatang. Sumber di Prancis menyebutkan bahwa Greenwood merindukan Inggris, khususnya wilayah utara tempat asalnya, dan mulai mempertimbangkan kemungkinan kembali bermain di tanah kelahirannya.
Namun, proses kepulangannya tidak mudah. Masih ada hambatan besar terkait masa lalu Greenwood, termasuk kontroversi hukum yang sempat membelitnya. Beberapa kelompok aktivis menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk pengampunan terkait tuduhan serius yang pernah diarahkan kepadanya, meski kasus tersebut telah dihentikan oleh pihak berwenang.
Selain itu, ada perbedaan pendapat di kalangan orang terdekat Greenwood mengenai kesiapan mental dan emosionalnya untuk kembali ke sepakbola Inggris. Saat pertama kali meninggalkan Inggris, Greenwood dikabarkan menolak untuk mengambil langkah mundur dalam kariernya, namun kini situasi mulai berubah seiring minat dari klub-klub besar di Premier League.
Kehidupan Pribadi dan Perubahan Sikap
Sejak pindah ke Marseille, Greenwood juga mengalami perubahan besar dalam kehidupan pribadinya. Ia kini menjadi seorang ayah dari dua anak bersama pasangannya Harriet Robson. “Menjadi ayah mengubah segalanya,” tulis Greenwood dalam pesan di Instagram pada Hari Ibu.
Greenwood juga telah memutuskan untuk mengubah kewarganegaraannya dan memilih membela Jamaika di level internasional, sebuah langkah yang menandai babak baru dalam karier sepakbolanya.