Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo meruapakan salah satu veteran balbalan yang masih eksis hingga kini. Meski sudah memasuki usia 40 tahun, pemain internasional Portugal itu pernah sepi dari berita.
Meski tak lagi bermain di kompetisi top Eropa, Cristiano Ronaldo masih punya magnet yang luar biasa. Seluruh mata masih tertuju kepadanya, ke pentas Liga Pro Saudi, di mana ia bermain untuk tim kaya raya di sana, Al-Nassr.
Sebelum memutuskan hijrah ke Arab Saudi, Cristiano Ronaldo panen gelar bersama Manchester United (MU), Juventus, serta Real Madrid dan FC Porto.
Bersama empat tim itu, Cristiano Ronaldo sudah memenangkan banyak trofi, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.
Hanya saja, dalam kariernya yang panjang tadi, Ronaldo yang masih terlihat segar dan bugar ternyata hanya terpesona dengan tiga manajer sepak bola.
Siapa saja ketiganya, berikut kesaksian Ronaldo, seperti dilansir Planetfootball:
Jose Mourinho
Cristiano Ronaldo memainkan 164 pertandingan di bawah Mourinho dan mencetak 168 gol – gol terbanyak yang pernah dicetaknya di bawah seorang manajer.
Meskipun The Special One mungkin telah kehilangan semangatnya dalam beberapa tahun terakhir, tidak dapat disangkal bahwa ia termasuk di antara manajer terhebat sepanjang masa.
“Bekerja dengan Mourinho lagi? Kenapa tidak? Saya akan menempatkannya di posisi teratas, saya selalu mengatakan itu,” kata Ronaldo dalam sebuah wawancara pada 2018.
“Saya telah bermain untuk begitu banyak pelatih hebat, tetapi Mourinho adalah seorang pemikir besar secara analitis, ia memikirkan semuanya dengan sangat rinci.”
CR7 mencetak rata-rata satu gol atau assist setiap 65,2 menit saat bermain di bawah pelatih asal Portugal itu dan bisa dibilang merupakan versi terbaik dirinya selama periode tersebut dari 2010 hingga 2013.
Sir Alex Ferguson
Cristiano Ronaldo secara konsisten berbicara dengan gembira tentang Ferguson dan ia masih memiliki ikatan yang erat dengan pria Skotlandia itu hingga hari ini.
Selain memenangkan banyak trofi di bawah asuhan Ferguson, CR7 juga selalu menghargai kemampuan Ferguson dalam mengelola pemain.
"Mungkin dia tidak ingat, tetapi saya akan mengatakannya karena ini adalah kisah yang indah," kata Ronaldo kepada situs web United pada tahun 2021.
"Suatu hari, ayah saya dirawat di rumah sakit, dan saya sangat emosional, sangat sedih. Dan saya berbicara dengannya dan dia berkata: 'Cristiano, pergilah ke sana selama dua atau tiga hari'."
"Kami menghadapi pertandingan yang sulit, dan saya adalah pemain kunci pada saat itu."
“Ferguson berkata: ‘Ini akan sulit karena kami memiliki pertandingan yang sulit, tetapi saya memahami situasi Anda dan saya akan meninggalkan Anda dan Anda dapat pergi dan menemui ayah Anda'."
“Bagi saya, ini hal terpenting – selain memenangkan Liga Champions, memenangkan Premier League, memenangkan piala dan sebagainya. Jadi saya harus menghargainya, karena apa yang dia katakan kepada saya, selalu dia lakukan. Saya harus menghargai itu.”
Dalam sebuah wawancara tahun lalu, Ronaldo menyebut Ferguson sebagai salah satu dari dua manajer tersukses sepanjang masa.
Pep Guardiola
Manajer lain yang disebut Ronaldo dalam wawancara yang sama adalah Pep Guardiola.
“Orang-orang yang mengerti sepak bola, 99 persen adalah orang-orang yang ada di ruang ganti, yang merupakan pemain, yang merupakan pelatih tersukses di dunia,” kata Ronaldo.
“Guardiola, Ferguson, mereka adalah pemain sebelum dan di ruang ganti,” lanjutnya.
CR7 tidak pernah mendapat kesempatan untuk bekerja di bawah asuhan Guardiola, meskipun ia sempat bergabung dengan Manchester City pada 2021, sebelum kembali ke Old Trafford.
Selama bertahun-tahun, Ronaldo telah menikmati beberapa pertarungan hebat dengan Guardiola dan rasa hormat saat ini terjalin di antara mereka berdua.
"Ia akan mencetak gol sepanjang hidupnya," kata Guardiola pada 2021.
"Ia akan berusia 75 tahun, mungkin sudah pensiun, tetapi ia akan berada di pesta barbekyunya sendiri untuk bermain dan mencetak gol."
Sumber: Planetfootball