7 Rekor Dahsyat PSG Setelah Luluh Lantakkan Inter Milan dan Juarai Liga Champions: Ukir Treble dan Kemenangan Terbesar

Berikut tujuh rekor dahsyat yang dibukukan PSG setelah menjuarai Liga Champions 2024/2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 01 Juni 2025, 04:53 WIB
PSG menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Inter Milan di Allianz Arena, Minggu, 1 Juni 2025. (AP Photo/Martin Meissner)

Bola.com, Munich - Impian Paris Saint-Germain merasakan gelar Liga Champions akhirnya kesampaian juga. PSG menjadi raja Eropa setelah melumat Inter Milan dengan skor 5-0 pada final yang berlangsung di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. 

Inter Milan tampil anti klimaks di final Liga Champions 2024/2025. Ini merupakan kekalahan kedua pada kurun waktu tiga musim terakhir saat Inter Milan bermain di final Liga Champions.

Advertisement

Sementara untuk Les Parisiens, anak asuh Luis Enrique merayakan titel juara pertama mereka pada ajang Liga Champions.

Pada babak pertama, PSG sudah unggul 2-0, masing-masing melalui Achraf Hakimi dan Desire Doue. Tiga gol PSG lainnya lahir pada babak kedua. 

Doue kembali menjebol gawang Inter Milan. Sedangkan Senny Mayulu dan Khvicha Kvaratskhelia juga mencatatkan namanya di papan skor. 

Berikut tujuh rekor dahsyat yang dibukukan PSG setelah menjuarai Liga Champions 2024/2025 seperti dikutip dari Squawka dan Opta. 

 

 


1. Klub Prancis Pertama yang Menyabet Treble

Pemain PSG Achraf Hakimi merayakan gol bersama Ousmane Dembele saat final Liga Champions melawan Inter Milan di Allianz Arena, Minggu, 1 Juni 2025. (AP Photo/Matthias Schrader)

PSG menjadi klub Prancis pertama yang menorehkan treble winners alias tiga gelar dalam semusim, termasuk juara Eropa. 

Mereka meraih gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions sekaligus. 

 

 


2. Kejaiban Luis Enrique

Pelatih asal Spanyol, Luis Enrique,dikabarkan sudah ingin tinggalkan PSG gara-gara rumor dan tekanan kepada Kylian Mbappe. Dia mulai merasa tak nyaman melatih di klub asal Paris itu (AFP)

Luis Enrique, melakukan sesuatu yang belum pernah bisa dilakukan pelatih-pelatih lain di PSG. Ia untuk pertama kali mengantar PSG menjadi kampiun Liga Champions.

 


3. Pertama Kali Juara dengan Skor 5-0

Duel antara Willian Pacho dan Nicolo Barella di final Liga Champions 2024/2025 antara PSG dan Inter Milan (AP Photo/Alexandra Beier)

PSG menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil memenangi final dengan skor 5-0. Ini menjadi final yang berat sebelah. 

 

 

 

 


4. Klub Prancis Kedua

Liga Champions - Ilustrasi PSG Juara Liga Champions Musim 2024/2025 (Bola.com/Adreanus Titus)

PSG menjadi tim kedua dari Prancis yang menjuarai Liga Champions. Tim Prancis pertama yang membukukan sejarah sebagai Raja Eropa adalah Marseille pada 1993. 

 


5. Kehebatan Luis Enrique

Luis Enrique. Pelatih berusia 51 tahun yang kini mengarsiteki Timnas Spanyol sejak November 2019 lalu merupakan pelatih terakhir asal Spanyol yang mampu meraih trofi Liga Champions. Ia melakukannya bersama Barcelona pada musim 2014/2015. Selama tiga musim mulai 2014/2015 hingga 2016/2017 ia juga mampu mempersembahkan trofi domestik berupa 2 gelar La Liga dan 3 gelar Copa Del Rey. (AFP/Oliver Lang)

Luis Enrique bukan hanya melakukan sesuatu yang belum pernah bisa dilakukan pelatih-pelatih lain di PSG, dengan mengantar klub itu jadi kampiun Liga Champions. 

Ia juga menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang bisa menyabet treble dengan dua tim berbeda. Satu pelatih lainnya adalah Pep Guardiola. 

Pep Guardiola

  • Treble di Barcelona: musim 2008/2009
  • Treble di Manchester City: musim 2022/2023

Luis Enrique

  • Treble di Barcelona: 2014/2015
  • Treble di PSG: 2024/2025

 


6. Rekor Khvicha Kvaratskhelia

Khvicha Kvaratskhelia menjadi pesepak bola pertama asal Georgia yang mencetak gol di final Liga Champions. 

 

 

 


7. Juara Liga Champions dengan 2 Tim Berbeda

Ada enam manajer yang berhasil menjuarai Liga Champions dengan dua klub berbeda, yang terbaru adalah Luis Enrique. 

Lima manajer lainnya adalah Carlo Ancelotti, Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, Jose Mourinho, dan Pep Guardiola. 

Dan Luis Enrique melakukannya dengan mengantar timnya mengemas kemenangan terbesar di final Liga Champions.

Sumber: Opta, Squawka  

Berita Terkait