Rata-rata Usia Skuad di Final 25 Tahun dan 96 Hari, PSG Jadi Tim Termuda Juara Liga Champions

Skuad anak muda terbukti bisa mengalahkan tim yang lebih berpengalaman. Itulah tajuk pertandingan antara PSG kontra Inter Milan di Allianz Arena pada final Liga Champions 2024/2025 hari Minggu (01/06/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Hendry WibowoDiperbarui 01 Juni 2025, 09:18 WIB
Senny Mayulu (paling kiri) melakukan selebrasi usai PSG mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions 2024/2025. (FRANCK FIFE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Skuad anak muda terbukti bisa mengalahkan tim yang lebih berpengalaman. Itulah tajuk pertandingan antara PSG kontra Inter Milan di Allianz Arena pada final Liga Champions 2024/2025 hari Minggu (01/06/2025) dini hari WIB.

Pada laga ini, PSG menang 5-0. Gol-gol dicetak Achar Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, Senny Mayulu, dan brace dari Desire Doue. 

Advertisement

PSG menurunkan sebelas pemain inti termuda dalam final Liga Champions di abad ke-21, dengan rata-rata usia hanya 25 tahun dan 96 hari.

Di sisi lain, Inter Milan jadi tim pertama yang menurunkan sebanyak tiga pemain berusia minimal 35 tahun dalam susunan pemain utama di final Liga Champions. Tiga pemain tersebut adalah Yann Sommer, Francesco Acerbi, dan Henrikh Mkhitaryan.

Faktanya, selisih rata-rata usia antara kedua susunan pemain utama adalah lima tahun dan 146 hari, dengan rata-rata usia pemain Inter sebesar 30 tahun dan 242 hari, yang merupakan selisih usia terbesar antara dua susunan pemain utama dalam sejarah final Liga Champions. 


Terus Isi Lemari Trofi

Adapun pelatih PSG Luis Enrique, sangat senang ketika timnya memenangkan gelar Liga Champions keduanya, setelah sukses pada tahun 2015 bersama Barcelona, tetapi mendesak PSG untuk terus menang lebih banyak di bawah arahannya.

"Ada begitu banyak ketegangan menjelang pertandingan sehingga saya benar-benar tidak tahu apa yang harus dipikirkan,” katanya setelahnya. “Saya hanya tahu bahwa tim saya luar biasa malam ini."

“Saya katakan ketika saya bergabung bahwa tujuan utama saya adalah untuk mengisi lemari trofi, dan saya mengatakan bahwa satu-satunya trofi yang hilang adalah Liga Champions. Tidak lagi."

“Kami akan terus menaklukkan dunia sepak bola."


Pelajaran Penting dari Inter Milan

Prestasi ini menjadi bukti konsistensi PSG sepanjang musim 2024/2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Enrique juga memiliki pesan untuk Inter Milan.

"Inter Milan tetap berada di lapangan setelahnya. Itu adalah sesuatu yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita bahwa, menang atau kalah, hujan atau cerah, Anda menunjukkan rasa hormat kepada lawan Anda."

"Dan saya ingin mengucapkan selamat kepada Inter Milan untuk itu."

Berita Terkait